Ligaolahraga.com -
Houston Rockets datang ke Salt Lake City pada hari Kamis (27/3) malam atau Jumat pagi WIB untuk menghadapi Utah Jazz dalam pertandingan antara dua tim yang sedang berada dalam situasi berlawanan.
Houston Rockets (47-26) memenangkan 10 dari 11 pertandingan saat mereka mendekati akhir musim reguler dengan performa yang luar biasa.
Sementara itu, Jazz (16-57) memasuki laga ini setelah kalah dalam tiga pertandingan beruntun dan 13 dari 14 pertandingan terakhir mereka.
Jalen Green memimpin Houston dalam pertandingan terakhirnya, sebuah kemenangan 121-114 atas Atlanta Hawks.
Namun Houston Rockets, yang memulai tiga pertandingan tandang, menemukan kesuksesan dengan menyebarkan serangan dengan cara yang hampir bersejarah.
Tujuh pemain Houston berbeda yang mencatatkan waktu bermain setidaknya dalam 40 pertandingan musim ini rata-rata mencetak 12 poin atau lebih per pertandingan.
Kelompok tersebut termasuk Green (21,5 ppg), Alperen Sengun (19,0), Fred VanVleet (14,6), Dillon Brooks (14,0), Amin Thompson (14,0), Tari Eason (12,2), dan Jabari Smith Jr (12,2).
Jika hal itu terus berlanjut hingga akhir musim 2024-25, Houston Rockets akan menjadi tim pertama sejak Milwaukee Bucks musim 1981-82 yang melakukan hal itu dalam satu musim, menurut Houston Chronicle.
Setidaknya lima pemain Houston mencetak dobel digit dalam 12 dari 13 pertandingan terakhir.
"Keseimbangan selalu bagus untuk kami," kata pelatih Houston Rockets, Ime Udoka, kepada Chronicle. "Jelas, Alpi dan Jalen hampir setiap malam akan bermain di sana. Namun ketika kami bisa tampil berlapis-lapis seperti itu, saya pikir saat itulah kami berada dalam kondisi terbaik."
Green mengatakan Houston berkembang dengan mengetahui bahwa setiap pemain dapat memikul beban ofensif pada malam tertentu, seperti yang ia lakukan saat melawan Hawks.
Meskipun hanya memasukkan 1 dari 7 tembakan tiga angka, Green berhasil melesakkan 14 dari 24 tembakan dan meraih 11 rebound dalam kemenangan tersebut. Dia juga membuat empat assist dan dua steal dengan lima turnover.
"Sangat penting, karena ini bukan hanya satu orang," kata Green. "Kami telah mengatakan bahwa kami tim yang punya kedalaman dan siapa pun mampu melakukannya. Siapa pun bisa memiliki malam yang baik. Jadi, ini tentang kami, bersama-sama."
Kedalaman skuad itu pula yang akan membantu Houston dengan baik pada saat playoff.
"Sebuah tim tidak bisa fokus pada satu atau dua orang untuk memperlambat kami," kata Udoka. "Ketika kami bertahan dengan cara kami saat ini dan keluar dan berlari, pada dasarnya itu adalah kesempatan yang sama."
Di sisi lain, Jazz tertatih-tatih menjelang akhir musim.
Setelah memimpin dengan 14 poin pada hari Senin, Jazz tampil berantakan di babak kedua melawan Memphis Grizzlies dalam perjalanan menuju kekalahan 140-103.
"Ya, tidak diragukan lagi," kata pemain besar Jazz, Walker Kessler. "Kami merasa malu."
Terutama di babak kedua.
Memphis mengungguli Utah 41-17 di kuarter ketiga. Jazz kalah 18-3 pada kuarter tersebut dan hanya membuat 5 dari 17 tembakan lapangan.
"Saya orang yang sangat kompetitif dan ada saat-saat di mana saya merasa harus menahan inti dari diri saya, karena sepertinya ada keengganan untuk memahami bahwa ini bukan sesuatu yang bisa Anda anggap remeh," kata pelatih Jazz, Will Hardy. "NBA tidak akan berhenti untuk siapa pun, dan program kami tidak akan berhenti untuk siapa pun."
Artikel Tag: Houston Rockets
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-houston-rockets-vs-utah-jazz-28-mar-2025
