Ligaolahraga.com -
Tuomas Iisalo tidak memiliki awal yang mudah dalam karier kepelatihannya di NBA. Iisalo mengambil alih posisi pelatih sementara Memphis Grizzlies setelah Taylor Jenkins dipecat pada Jumat lalu.
Iisalo dipilih memimpin tim selama pekan-pekan terakhir musim ini, namun tiga lawan pertamanya - Los Angeles Lakers, Boston Celtics dan Golden State Warriors - merupakan tantangan besar, meskipun setiap pertandingan berlangsung di Memphis.
Meskipun kalah 0-3, Iisalo melihat beberapa tanda yang menggembirakan bagi tim yang mencoba keluar dari spiral akhir musim - empat kekalahan beruntun dan tujuh kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir.
Pada Kamis (3/4) malam atau Jumat pagi WIB, Memphis Grizzlies (44-32) memiliki tugas sulit lainnya saat mengunjungi Miami Heat (35-41).
Heat memperpanjang rekor kemenangan beruntun terbaik mereka musim ini menjadi enam pertandingan dengan kemenangan 124-103 pada hari Rabu di Boston.
Dalam kekalahan 134-125 dari Warriors pada hari Selasa, Memphis Grizzlies mengatasi defisit 17 poin di paruh pertama dan memimpin empat poin di akhir kuarter keempat sebelum Warriors menutup dengan skor 18-5.
"Pesannya sangat jelas bagi saya," kata Iisalo. "Dengan upaya dan intensitas serta kebersamaan seperti ini, kami dapat meraih banyak hal.
"Hanya saja jadwal yang sangat ketat saat ini bagi kami. Ada banyak hal yang bisa kami kerjakan sekarang karena tim ini terlihat sangat stabil jika Anda melihat bagaimana kami bermain secara keseluruhan saat kami melakukan eksekusi."
Empat dari enam pertandingan terakhir Memphis Grizzlies di musim reguler akan dimainkan di laga tandang, dimulai dengan Miami.
"Setiap pertandingan akan semakin meningkat," kata forward Memphis, Jaren Jackson Jr. "Ini harus berada di titik tertinggi sepanjang masa. Kami tahu bahwa tidak ada waktu untuk tidak menjadi sesegera mungkin. Ini berada di titik tertinggi sepanjang masa."
Setelah dianggap sebagai kemungkinan kuat untuk finis kedua di Wilayah Barat di belakang Oklahoma City, Grizzlies bertarung dengan Warriors, Minnesota Timberwolves, dan Los Angeles Clippers untuk memperebutkan tempat kelima di Wilayah Barat.
Tim yang berada di posisi ketujuh hingga ke-10 dalam konferensi harus bertanding dalam turnamen play-in untuk mencapai babak playoff.
Secara defensif, Memphis Grizzlies harus meningkatkan diri.
Warriors pada hari Selasa membuat 22 lemparan 3 angka dan mencetak 74 poin di paruh pertama. Pada hari Sabtu melawan Lakers, Grizzlies membiarkan 72 poin di paruh pertama dan 19 lemparan tiga angka dalam kekalahan 134-127.
"Tidak ada trik sulap," kata Iisalo. "Itu hanya datang dengan rencana pertahanan yang lebih baik, sesuatu yang lebih jelas. Saya pikir kejelasan (harus) datang sebelum intensitas. Anda harus tahu apa yang akan Anda lakukan agar bisa melakukannya (dengan intens). Itu dimulai dari diri saya sendiri. Kami harus siap ketika pertandingan dimulai."
Sementara itu, Miami telah menemukan langkahnya di akhir musim.
Setelah kalah dalam 10 pertandingan beruntun dari 5-21 Maret, Heat telah meraih enam kemenangan beruntun dan berada di posisi yang solid untuk mengikuti turnamen play-in, dengan berada di posisi ketujuh Wilayah Timur.
Pada Rabu malam di Boston, Heat menembak 51,8 persen dari lapangan dan memimpin sebanyak 22 poin untuk menghentikan sembilan kemenangan beruntun Celtics.
Tyler Herro memimpin Miami dengan 25 poin dan sembilan assist dan Bam Adebayo mencetak 21 poin.
Tantangan Miami selanjutnya adalah menyelesaikan rangkaian pertandingan beruntun pada hari Kamis untuk menjaga rekor kemenangan beruntunnya.
"Itu tidak masalah," kata pelatih Heat, Erik Spoelstra. "Kita semua memiliki pertandingan beruntun. Kami tidak takut akan hal itu."
Artikel Tag: Memphis Grizzlies
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-memphis-grizzlies-vs-miami-heat-4-apr-2025
