Ligaolahraga.com -
Boston Celtics tidak terlihat seperti favorit untuk gelar NBA akhir-akhir ini, dan mereka akan coba mendapatkan kembali penampilan awal musim mereka saat menghadapi tim tamu Orlando Magic pada Jumat (17/1) malam atau Sabtu pagi WIB.
Boston Celtics baru saja mengalami kekalahan 110-97 di Toronto pada hari Rabu, yang membuat rekor Celtics menjadi 7-7 dalam 14 pertandingan terakhir mereka.
Boston Celtics kalah 85-68 dalam tiga kuarter terakhir dan hanya mampu mencetak kurang dari 100 poin untuk ketiga kalinya musim ini - semuanya terjadi dalam tiga kekalahan terakhir.
Pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla mengatakan bahwa ia menyampaikan sebuah pesan sederhana kepada timnya setelah kekalahan tersebut.
"Tetaplah bersatu," kata Mazzulla. "Kami tidak memainkan permainan terbaik kami. Anda tidak bisa selalu mengharapkan segala sesuatunya menjadi mudah. Anda tidak bisa memiliki harapan bahwa semuanya akan selalu berjalan sesuai keinginan Anda, karena memang tidak. Kami hanya harus menemukan cara untuk menikmati tantangan. Kami hanya harus melakukannya bersama-sama."
Kristaps Porzingis menjadi salah satu titik terang bagi Boston Celtics, mencetak 18 poin, hasil 7 dari 11 tembakan. Ia melesakkan empat dari lima tembakan tiga angka, meraih delapan rebound dan dua blok.
Porzingis telah memasukkan setidaknya tiga lemparan 3 angka dalam tiga pertandingan terakhirnya.
"Saya merasa dalam beberapa pertandingan terakhir, tembakan saya terasa lebih baik," ujar Porzingis. "Perlahan-lahan saya mulai memainkan bola basket yang lebih baik dari sudut pandang saya sendiri, dan saya pikir itu terlihat."
Boston Celtics kalah dengan selisih dobel digit dalam tiga dari lima pertandingan terakhirnya. Celtics tidak pernah mengalami kekalahan dobel digit dalam 35 pertandingan pertama mereka.
"Hanya dengan mengetahui siapa mereka - kami memiliki orang-orang yang berkepribadian tinggi dan berkarakter," kata Porzingis. "Tidak ada yang menuding dan sebagainya, tapi saya tahu kami akan melewati ini. Saya tahu itu, kami tahu itu. Tetapi kami harus mulai bermain lebih baik. Kami tidak bisa terus melaju dan berharap untuk meningkatkannya di akhir pertandingan."
Magic juga tidak memainkan permainan terbaik mereka. Orlando menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhirnya, termasuk kekalahan 122-93 di Milwaukee pada hari Rabu.
Paolo Banchero mencetak 22 poin melawan Bucks namun juga melakukan tujuh turnover. Ini adalah pertandingan ketiganya sejak kembali dari cedera otot perut kanan yang membuatnya absen selama 34 pertandingan.
"Itu bukan standar kami," kata pelatih Magic, Jamahl Mosley. "Itu bukanlah bola basket Orlando Magic. Bahkan tidak mendekati. Saya harus membicarakannya, mencari tahu apa yang membuatnya tidak seperti itu. Namun hal yang hebat dari tim ini adalah mereka selalu menemukan cara untuk bangkit."
Menembak dari belakang garis tiga angka menjadi masalah sepanjang musim bagi Orlando, yang memasuki hari Kamis sebagai tim penembak 3 angka terburuk di NBA (30,7 persen).
Magic melesakkan 12 dari 46 (26,1 persen) tembakan tiga angka pada hari Rabu, menandai ke-21 kalinya Orlando melakukan tembakan di bawah 30 persen dari jarak 3 angka musim ini.
"Sangat mudah bagi (Milwaukee) untuk menyerang," kata center Magic Wendell Carter Jr. "Dan bagi kami, kami tidak memberikan tekanan. Kami melakukan banyak lemparan tiga angka."
Orlando mengizinkan poin paling sedikit per pertandingan (103,7) di antara tim-tim Wilayah Timur namun menempati urutan terakhir di NBA dalam hal mencetak angka (104,5 poin per pertandingan).
Boston berada di urutan kedua di Wilayah Timur dalam hal poin per pertandingan (117,5) dan poin yang diizinkan per pertandingan (108,7).
Pertandingan hari Jumat nanti akan menjadi pertemuan kedua antara Magic dan Celtics musim ini. Orlando meraih kemenangan kandang 108-104 saat kedua tim bertemu pada 23 Desember. Magic bangkit dari ketertinggalan 15 poin di paruh pertama.
Artikel Tag: Boston Celtics
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-orlando-magic-vs-boston-celtics-18-jan-2025
