Ligaolahraga.com -
Ketika Utah Jazz dan Portland Trail Blazers memasuki pertandingan pada Senin (24/2) malam atau Selasa pagi WIB di Salt Lake City dengan dua rekor terburuk di NBA, pada satu malam di akhir pekan, mereka terlihat seperti berada di puncak klasemen.
Hal tersebut hampir tidak terlihat mungkin, dengan Jazz mencatat rekor 14-42, dan Trail Blazers berada satu peringkat di depan di klasemen Wilayah Barat dengan rekor 24-33.
Pada hari Sabtu, Portland Trail Blazers mencetak rekor franchise untuk margin kemenangan terbesar, kemenangan 53 poin yang mencengangkan atas tim tamu Charlotte Hornets.
Sementara itu di Utah, Jazz mendominasi kuarter keempat untuk membalikkan keadaan dan mengalahkan Houston Rockets 124-115.
"Rasanya sangat menyenangkan melihat para pemain kami begitu sukses bermain dengan cara yang benar," kata pelatih Portland Trail Blazers, Chauncey Billups, setelah timnya menghentikan empat kekalahan beruntun dengan cara yang menakjubkan dengan kemenangan 141-88.
Anfernee Simons memimpin Portland Trail Blazers dengan lima lemparan 3 poin dan 25 poin. Toumani Camara menyumbang 20 poin, 10 rebound, enam assist dan dua blok, Jabari Walker meraih 20 poin dan 14 rebound, dan Shaedon Sharpe mencetak 20 poin sebagai pemain cadangan.
Jika digabungkan, mereka membantu tim yang sebelumnya terpuruk untuk meraih kemenangan pertama dalam sejarah franchise ini dengan 50 poin atau lebih sejak kemenangan 129-79 atas Cleveland pada 21 November 1982.
Portland Trail Blazers menembak 58,6 persen dari lapangan, termasuk 20 dari 43 (46,5 persen) pada lemparan tiga angka, sementara membatasi Charlotte pada 34,7 persen tembakan dan 5 dari 32 (15,6 persen) dari garis 3 poin.
"Setiap kali Anda melakukan 20 lemparan tiga angka di liga ini, Anda memberi diri Anda kesempatan luar biasa untuk mencetak banyak poin," ujar Billups. "Kami hanya melakukan semuanya dengan baik."
Dengan kurang dari dua bulan tersisa di musim reguler, Portland Trail Blazers masih bersaing untuk mendapatkan tempat play-in dan berharap dapat melewati Sacramento yang berada di peringkat ke-10.
Menjelang pertandingan hari Minggu, Kings unggul 4,5 pertandingan atas Portland untuk mendapatkan tempat terakhir di Wilayah Barat.
Kemenangan sepertinya akan menghambat target musim Jazz, mengingat tim ini sedang dalam mode pembangunan kembali dan akan mendapatkan keuntungan dalam undian draft dengan kekalahan sebanyak mungkin.
Namun pelatih Jazz, Will Hardy, dan para pemain mudanya terus menunjukkan kilasan masa depan yang cerah, seperti yang mereka lakukan di hari kedua dalam dua laga beruntun saat menghadapi Rockets.
Keyonte George, yang bermain dengan baik akhir-akhir ini, kembali tampil gemilang.
Guard tahun kedua ini mencetak 30 poin dari bangku cadangan, memasukkan 10 dari 17 tembakan dengan 5 dari 8 tembakan tiga angka. Dia juga membuat delapan rebound dan enam assist dengan hanya satu turnover.
Para pemain muda seperti rookie Isaiah Collier (12 poin, 10 assist), Walker Kessler (11 poin, 17 rebound), Cody Williams (sembilan poin, enam rebound) dan Kyle Filipowski (delapan poin) juga tampil kuat dalam kemenangan yang jarang terjadi bagi Jazz.
"Bagian kecil dari diri saya adalah reaksi pertama saya adalah (mengatakan) 'sudah kubilang' untuk semua orang yang berbicara omong kosong," kata Hardy. "Mereka masih muda, dan mereka menjadi lebih baik, dan mereka bekerja sangat keras. Saya sangat percaya pada mereka. Saya sangat percaya dengan apa yang kami lakukan."
Portland dan Utah membagi dua dari empat pertemuan musim ini. Jazz menghancurkan tuan rumah Blazers 141-99 pada awal Desember, dengan Portland meraih kemenangan dua poin di akhir bulan.
Dua pertandingan terakhir diadakan di Utah, di mana Jazz mengalami kesulitan dengan rekor 7-20.
Artikel Tag: Portland Trail Blazers
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-portland-trail-blazers-vs-utah-jazz-25-feb-2025
