Ligaolahraga.com -
Houston Rockets akan lebih baik ketika guard veteran Fred VanVleet kembali dari absen panjang akibat cidera pada Sabtu (1/3) malam atau Minggu pagi WIB melawan tim tamu Sacramento Kings.
Namun terdapat beberapa tanda peningkatan dari Rockets, bahkan ketika VanVleet absen.
Houston Rockets meningkat menjadi 3-1 sejak jeda All-Star dengan kemenangan 118-106 wire-to-wire atas San Antonio Spurs pada hari Rabu, laga kedua dari dua pertandingan beruntun dan pertandingan kedua dari tiga pertandingan kandang yang berakhir pada hari Sabtu.
Houston Rockets menampilkan upaya pertahanan yang kuat dalam pertandingan beruntun dan melengkapi upaya tersebut dengan rebound yang luar biasa, menghasilkan margin plus-35 dalam hal rebound.
Namun Houston Rockets paling kuat ketika mereka dapat memadukan serangan yang efisien dengan kemampuan rebound dan pertahanan mereka.
Guard tahun keempat Jalen Green tetap berada di jantung harapan ofensif tersebut, terutama dengan VanVleet - yang telah absen dalam 11 pertandingan terakhir - tidak tersedia untuk memberikan pengaruh yang stabil.
Green menemukan ritme permainannya sejak jeda All-Star, dengan rata-rata 26,5 poin dan 5,3 assist dalam empat pertandingan terakhir.
Hal yang sangat penting dalam produksinya adalah efisiensinya, dengan Green menembak 47,6 persen secara keseluruhan dari lapangan dan 45,2 persen dari belakang garis 3 poin sambil melakukan 10,5 percobaan tembakan per pertandingan.
Green menembak 35,9 persen terbaik dalam kariernya dengan 8,3 percobaan 3 poin per pertandingan, yang juga merupakan total tertinggi dalam karirnya.
Dengan begitu banyak permainannya yang didasarkan pada atletis yang unggul dan kemampuan bawaan untuk mencapai ring dengan menggiring bola, Green membuka potensinya dan Rockets ketika ia memberikan ancaman konsisten dari perimeter.
Hasil akhir-akhir ini mengkonfirmasi hal tersebut.
"Itu benar-benar membuka segalanya saat dia melakukan tembakan atau memasukkannya," kata pelatih Houston Rockets, Ime Udoka. "Itu membuka jalur menggiring bola (dan) membawa bola ke depan dan membuka skor.
"Dia sangat konsisten. Bahkan pada malam yang menurut orang-orang adalah malam yang buruk, dia masih bisa mencetak 20 poin dan secara konsisten melakukan hal-hal lain juga. Dia sangat bagus akhir-akhir ini."
Kings yang telah dirubah masih dalam proses perbaikan setelah membuang guard De'Aaron Fox ke Spurs pada tenggat waktu pertukaran.
Sacramento membukukan kemenangan dobel digit kedua secara beruntun pada hari Rabu saat mengalahkan Utah Jazz 118-101 saat tujuh pemain Kings mencetak dua digit.
Membangun identitas ofensif baru tanpa Fox memiliki tantangan tersendiri. Domantas Sabonis tetap menjadi tumpuan dalam penyerangan.
Namun dengan pencetak angka ulung DeMar DeRozan dan Zach LaVine yang juga berada di tim inti, akan membutuhkan waktu bagi Kings untuk menemukan bagaimana mereka harus bermain untuk memaksimalkan talenta yang ada.
LaVine (22,9 poin per pertandingan), DeRozan (22,0) dan Sabonis (19,9) memimpin Sacramento dalam hal perolehan angka, sementara Sabonis berada di urutan pertama dalam hal rebound (14,4) dan assist (6,3).
"Ini lebih tentang menjadi sederhana dan tidak berusaha keras untuk memenangkan pertandingan," kata pelatih sementara Kings, Doug Christie.
"Kami memiliki para pemain yang melakukan banyak hal di liga ini dan para pencetak angka yang dinamis. Kami harus menjaga permainan tetap sederhana dengan memainkan kekuatan kami, dan salah satunya adalah bermain melalui Domas, terutama di setengah lapangan, dan memungkinkan kami untuk turun ke bawah.
"Dan kemudian setelah kami melakukan itu ... hanya membaca apa yang ada di depan Anda dan tidak mencoba mendikte permainan. Sejak awal saya hanya ingin mereka lebih banyak membaca permainan."
Artikel Tag: Houston Rockets
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-sacramento-kings-vs-houston-rockets-2-mar-2025
