Ligaolahraga.com -
Boston Celtics akan berusaha meraih kemenangan ketiga beruntun atas Orlando Magic pada Jumat (25/4) malam atau Sabtu pagi WIB saat seri putaran pertama playoff Wilayah Timur berpindah ke Florida.
Boston Celtics mencatat kemenangan kandang 103-86 dan 109-100 yang relatif mudah untuk membuka seri “best-of-seven”.
Keduanya diraih meskipun bermain dengan Jaylen Brown yang tertatih-tatih karena lutut kanannya yang sakit dan Jayson Tatum yang tidak bermain pada Game 2 karena pergelangan tangan kanannya memar.
Kedalaman skuad Boston Celtics yang superior telah memimpin dengan keunggulan 2-0.
Derrick White mencetak 30 poin pada Game 1, Kristaps Porzingis mencetak 20 poin pada Game 2, dan pemenang Sixth Man Award, Payton Pritchard, hampir seorang diri mengungguli seluruh pemain cadangan Magic dalam seri ini, hanya kalah dengan skor 34-33.
Kedua tim hanya memiliki satu hari libur jelang Game 3, yang menimbulkan pertanyaan bagaimana lutut Brown akan merespons dirinya yang bermain 42 menit selama Game 2 sebagai pemain utama.
Juga seberapa jauh Tatum telah pulih dari rasa sakit yang membuatnya tidak bisa melakukan pemanasan pada Rabu malam.
Brown mengatakan bahwa ia siap untuk mencetak 36 poin dan 10 rebound jika diperlukan di Orlando.
"Jelas, JT adalah pemimpin serangan tim kami. Kami semua bermain berdasarkan dirinya," kata Brown. "Namun pada malam tertentu, saya bisa bangkit. Saya hanya melakukan apa yang dibutuhkan tim. Saya telah mengambil mentalitas itu."
Brown dan Tatum dikalahkan 59-33 oleh duo lawannya di Magic, Paolo Banchero dan Franz Wagner, pada laga pembuka seri hari Minggu lalu, dan Brown serta Porzingis dikalahkan 57-56 oleh duo Orlando pada pertandingan ulangan.
Namun tiga pemain starter Boston Celtics lainnya pada pertandingan itu menyumbangkan total 81 poin, sedangkan pemain pendukung Magic hanya mencetak 36 poin.
Orlando memiliki lebih banyak masalah selain terbatasnya produksi dari para pemain di luar pilihan utama mereka.
Tim ini kalah 84-51 dalam hal lemparan 3 angka, melepaskan 51 lemparan bebas dan hanya memasukkan 35, dan kalah rebound 88-75.
Banchero berharap di kandang sendiri, di mana Magic mengalahkan Celtics dua kali di musim reguler setelah mencetak 27 poin dalam satu-satunya pertandingan di Boston, dapat membalikkan angka-angka tersebut.
"Anda hanya harus terus berjuang, Bung," kata Banchero. "Tertinggal dua pertandingan. Mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan: mengalahkan kami dua kali di kandang mereka. Sekarang kami harus melindungi kandang kami sendiri. Sesederhana itu."
Magic sudah tidak asing lagi dengan kekalahan 0-2 di babak playoff.
Mereka kalah dua kali berturut-turut di Cleveland dengan selisih dua digit untuk membuka playoff tahun lalu sebelum bangkit dengan dua kemenangan telak di kandang.
Seri tersebut menampilkan tujuh kemenangan beruntun oleh tim tuan rumah.
Pelatih Orlando, Jamahl Mosley, ingin melihat lebih banyak lagi kemenangan untuk timnya di kandang.
"Saya bukan orang yang suka mengeluh," kata Mosley setelah menyaksikan Celtics mencapai garis pelanggaran sebanyak 33 kali pada Game 2, "namun ada kenyataan bahwa semua pemain starter kami melakukan dua kali pelanggaran pada satu titik dengan cepat dan ada satu waktu ketika skor 16-2 dalam hitungan lemparan bebas (yang menguntungkan Boston Celtics)."
Game 4 dari seri ini di Orlando akan berlangsung pada hari Minggu (27/4).
Artikel Tag: Boston Celtics
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-playoff-boston-celtics-vs-orlando-magic-26-apr-2025
