Ligaolahraga.com -
Mencoba format baru untuk NBA All-Star Game rupanya tidak diterima dengan baik oleh masyarakat, dengan edisi tahun ini menghasilkan rata-rata jumlah penonton paling sedikit kedua, Front Office Sports melaporkan pada hari Rabu (19/2).
Hanya All-Star Game 2023 yang memiliki rata-rata jumlah penonton lebih sedikit (4,6 juta) dibandingkan dengan 4,7 juta yang menonton tahun ini di platform TNT. Ada penurunan 13 persen dalam jumlah penonton dibandingkan tahun 2024.
Alih-alih memiliki satu pertandingan tunggal, liga menjalankan turnamen empat tim yang menampilkan tiga pertandingan.
Tim pertama yang mencapai 40 poin di setiap pertandingan akan dinyatakan sebagai pemenang, dan Tim Shaq (yang dilatih oleh Shaquille O'Neal) menjadi juara setelah mengalahkan Tim Rising Stars dan Tim Chuck (Charles Barkley sebagai pelatih).
Masing-masing dari tiga All-Star Game terakhir gagal mengumpulkan rata-rata enam juta penonton. Tidak ada All-Star Game sebelumnya yang mencapai angka tersebut.
Kemeriahan All-Star pada Sabtu malam – Skill Challenge, kontes 3 poin, kontes slam dunk - juga gagal. Acara-acara tersebut rata-rata ditonton oleh 3,4 juta penonton, yang merupakan rekor terendah sepanjang masa.
Tahun ini, NBA mengubah formatnya menjadi turnamen mini dalam upaya untuk mengembalikan sifat yang lebih kompetitif ke dalam pertandingan.
Di tengah-tengah pertandingan tahun ini, bintang Warriors dan analis TNT, Draymond Green, mengkritik format baru tersebut, menyebutnya “tidak adil” dan “konyol.”
Hanya beberapa jam sebelum pertandingan, bintang terbesar NBA, LeBron James, mengumumkan bahwa ia tidak akan bermain dalam pertandingan tersebut.
Ia beralasan dirinya masih merasakan ketidaknyamanan pada pergelangan kaki dan kakinya, sebuah langkah yang tidak disukai oleh mantan pemain NBA All-Stars, Jalen Rose dan Vince Carter.
Ulasan buruk itu mendorong NBA untuk mempertimbangkan perubahan untuk All-Star Weekend di masa depan hanya beberapa hari setelah perayaan tahun ini, yakni dengan memasukkan turnamen 1 lawan 1.
Salah satu nama besar lainnya, Kevin Durant, bahkan mengatakan bahwa NBA harus menghapus acara tersebut.
Musim depan, NBA All-Star Weekend akan disiarkan di NBC setelah dua dekade disiarkan di TNT.
Rating Penonton NBA All-Star Game Sejak Tahun 2003
2003 = 10,8 juta
2004 = 8,2 juta
2005 = 8,1 juta
2006 = 7,1 juta
2007 = 6,8 juta
2008 = 6,3 juta
2009 = 7,6 juta
2010 = 6,8 juta
2011 = 9,1 juta
2012 = 7,1 juta
2013 = 8 juta
2014 = 7,5 juta
2015 = 7,2 juta
2016 = 7,6 juta
2017 = 7,8 juta
2018 = 7,7 juta
2019 = 6,8 juta
2020 = 7,3 juta
2021 = 6,1 juta
2022 = 6.3 juta
2023 = 4,6 juta
2024 = 5,5 juta
2025 = 4,7 juta
Artikel Tag: All-Star Game
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/rating-nba-all-star-game-anjlok-ke-posisi-kedua-terendah-dalam-sejarah