Richardson Hitchins Kalahkan Liam Paro Untuk Gelar IBF, Incar Teofimo Lopez

3 weeks ago 11

Ligaolahraga.com -

Kata-kata pelatih Lenny Wilson membakar semangat Richardson Hitchins setelah ronde keempat yang membuat frustrasi. Pada ronde kelima, Hitchins membalikkan keadaan, meningkatkan serangan dan menampilkan kemampuan yang akan menobatkannya sebagai pemegang gelar terbaru.

Hitchins merebut gelar kelas welter junior IBF dengan kemenangan split-decision yang unik atas pemegang gelar sebelumnya, Liam Paro dari Australia, dalam pertandingan utama pada Sabtu (7/12) di Coliseo Roberto Clemente, San Juan, Puerto Riko.

Skornya adalah 117-111 (Paro), 116-112 (Hitchins), dan 116-112 (Hitchins). Selisih poin Paro yang jauh membuat banyak orang menggaruk-garuk kepala mereka, saat Hitchins tampak mengendalikan paruh kedua pertandingan.

"Saya kira itu apa yang mereka sebut sebagai momen lingkaran penuh," kata Richardson Hitchins, merujuk pada kartu penilaian yang kontroversial. "Betapa ironisnya hal itu? Semua orang mengira skor laga terakhir saya sangat gila. Jadi, betapa ironisnya hal itu?"

Richardson Hitchins, 27 tahun, tidak membuang waktu untuk mengumumkan langkah selanjutnya. "Saya ingin menghadapi Teofimo [Lopez] di New York," katanya. "Itu pertarungan besar untuk tahun 2025. Saya tidak layak berada di dalam ring dengan siapapun kecuali yang terbaik."

Pertarungan ini dimulai dengan hati-hati, di mana Paro mendorong aksi pada ronde pembuka sementara Hitchins mengandalkan jab dan serangan baliknya. Paro, 28, terus bergerak dengan gelisah, terus bergerak dan mencari celah, sementara Hitchins tetap tenang.

Ronde kedua, Hitchins menemukan jarak serang dan mendaratkan pukulan kanan yang tepat, walau tekanan dari Paro membuat laga ini tetap kompetitif.

Pada ronde ketiga, Hitchins mulai menegaskan dirinya, menggunakan jab-nya untuk mengendalikan jarak dan membuat Paro frustrasi. Namun, Paro mampu menutup jarak pada akhir ronde dan menjaga laga tetap imbang.

Pada ronde keempat, pergerakan maju Paro yang tanpa henti nampak mengganggu Hitchins, yang mengandalkan serangan balik yang bersih, namun kesulitan untuk menandingi volume serangan Paro.

Momentum berubah pada ronde kelima, setelah mendapat peringatan keras dari Wilson.

Richardson Hitchins mendaratkan pukulan kanan tajam yang nampak mengganggu Paro, yang menandai sebuah titik balik. Dari situ, Hitchins mulai mendikte aksi, di mana tangan kanannya menjadi senjata penentu saat ia mengendalikan ritme laga.

IQ tinju Hitchins bersinar pada ronde-ronde pertengahan, menggunakan jarak dan penempatan waktu untuk mematahkan tekanan Paro.

Ronde kedelapan, Hitchins mendaratkan serangan paling bersih dalam laga ini, termasuk sebuah pukulan kanan ke arah tubuh. Agresi Paro berlanjut, namun pukulannya tidak memiliki presisi yang cukup untuk mengubah arah laga atau menutup jarak.

Saat ronde-ronde kejuaraan semakin dekat, Hitchins tetap memegang kendali dan jarang memberi kesempatan bagi Paro untuk mendaratkan serangan yang berarti.

Pada ronde ke-11, hasil laga ini terlihat jelas, dengan Hitchins menampilkan kemampuan terbaiknya - pukulan straight yang akurat dan pergerakan yang luwes.

Mata kanan Paro yang membengkak menceritakan kisah tentang seorang petarung yang tidak dapat menyelesaikan teka-teki di depannya.

Pada ronde ke-12, Paro menekan maju dengan putus asa, namun Hitchins tetap tenang, mendaratkan pukulan yang lebih tajam dan meluncur ke arah kemenangan yang terlihat jelas.

Rekor Richardson Hitchins menjadi 19-0 (7 KO), dan merebut gelar dalam laga kejuaraan pertamanya. Rekor Paro menjadi 25-1 (15 KO), menderita kekalahan pertama dalam kariernya.

Artikel Tag: Richardson Hitchins

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/richardson-hitchins-kalahkan-liam-paro-untuk-gelar-ibf-incar-teofimo-lopez

Read Entire Article
International | Politik|