Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Bahkan sebagai petenis yang telah mengantongi empat gelar Grand Slam, Carlos Alcaraz masih menyadari sesuatu yang berbeda ketika Novak Djokovic menjadi lawannya.
Petenis berkebangsaan Spanyol berada dalam situasi hati yang penuh filosofi setelah kekalahan empat set di perempatfinal Australian Open, Melbourne musim 2025.
Petenis yang belum berhasil melenggang ke semifinal Australian Open untuk kali pertama dalam kariernya mengakui bahwa ia telah memainkan peran dalam pertandingan epik lain melawan Djokovic.
“Kami melakoni pertandingan yang memukau setiap kami bertanding melawan satu sama lain,” ungkap Alcaraz. “Kami mendorong sat sama lain sampai batas kemampuan. Saya pikir kami memainkan poin-poin yang luar biasa, rally-rally yang memukau. Itu set ketiga dan keempat yang ketat. Keseluruhan pertandingan, saya rasa.”
“Saya hanya merasa beruntung bisa mendapatkan pengalaman ini. Saya berusia 21 tahun. Dari pertandingan seperti ini, saya mendapatkan begitu banyak pengalaman tentang bagaimana mengatasi semua hal. Saya tidak akan menyembunyikannya. Saya telah melakukan hal-hal yang luar biasa di dunia tenis, tetapi bertanding melawan salah satu petenis terbaik dalam sejarah, pertandingan seperti itu akan banyak membantu saya di masa depan agar menjadi lebih baik.”
Petenis yang kini tertinggal dengan 3-5 dalam head to head melawan Djokovic, merebut set pertama setelah petenis berkebangsaan Serbia mengalami cedera kaki. Tetapi tetap saja ia tidak mampu menghentikan petenis berkebangsaan Serbia untuk memperlihatkan permainan memukau dan menang dengan empat set di Rod Laver Arena.
“Ketika anda melihat seseorang kesulitan secara fisik, anda seperti tidak bermain dengan level yang sama. Rasanya anda seperti, ‘Baiklah, itu akan menjadi lebih mudah’,” ungkap Alcaraz.
“Pada waktu yang sama, dalam benak anda berpikir, ‘Baiklah, saya tidak akan melakukan kesalahan’. Mungkin anda tidak memukul bola dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan sebelumnya. Saya pikir itu saja.”
“Saya pikir ia melakukannya dengan mengagumkan, pukulan yang impresif. Ia mulai bermain dengan lebih agresif, berusaha untuk tidak banyak bergerak di set kedua. Ia melakukan beberapa pukulannya, yang membantunya bertahan di set. Itu saja. Setelah itu, benar-benar menyulitkan untuk mengatasi hal itu.”
Alcaraz yang mengincar untuk menjadi petenis termuda yang memenangkan keempat Grand Slam, menambahkan, “Sejujurnya saya merasa saya mengendalikan pertandingan dan saya membiarkannya bangkit lagi. Saya bisa mengatakan itu adalah kesalahan terbesar yang saya lakukan kali ini.”
“Di set kedua saya harus bermain dengan sedikkit lebih baik hanya untuk menyudutkannya sampai batas kemampuannya. Ia menghadapi masalah sehingga hanya sedikit bergerak di set kedua. Saya harus memaksanya sedikit lebih banyak dan saya tidak melakukannya. Setelah itu, saya pikir ia mulai merasa lebih baik dan bermain dengan level yang memukau. Itu kesalahan terbesar saya kali ini.”
“Tetapi tentu ketika Novak berada dalam level itu, akan benar-benar menyulitkan. Saya pikir saya mendapatkan peluang saya. Itu pertandingan yang benar-benar ketat. Saya pikir di sebagian besar poin-poin krusial, mereka berpihak kepadanya. Ketika Novak bermain di level itu, akan benar-benar menyulitkan untuk menemukan jalan.”
Artikel Tag: Tenis, australian open, Carlos Alcaraz, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/walau-kalah-di-melbourne-carlos-alcaraz-beruntung-dapatkan-pengalaman