Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Perilaku Iga Swiatek di lapangan akhir-akhir ini sangat bertolak belakang dengan sikapnya yang biasanya tenang saat berada di bawah tekanan.
Namun, kritikan terhadap petenis berkebangsaan Polandia kini telah beralih dari kritikan yang ekstrem ke kritikan ekstrem lainnya. Di musim-musim sebelumnya, ia dituduh bersikap seperti robot dan kini, ia tiba-tiba terlalu ekspresif di atas lapangan.
Melalui unggahan panjang yang diunggah di Instagram, petenis peringkat 2 dunia pun mengeluarkan unek-unek terkait semua kritikan yang ia terima.
“Mengembangkan diri sendiri bukanlah sesuatu yang bisa anda capai satu kali dan bertahan selamanya,” tulis Swiatek. “Kadang-kadang kita mengambil dua langkah maju dan satu langkah mundur.”
“Saya menghadapi elemen-elemen baru dari teka-teki ini di sepanjang waktu. Situasi berubah, pengalaman saya berkembang, saya berevolusi, dan saya harus terus beradaptasi. Itu tidak pernah mudah dan itu sangat menantang bagi saya saat ini.”
“Olahraga tidak dimainkan oleh robot. Saya telah melalui tiga musim yang luar biasa, tetapi tidak ada apa pun yang datang tanpa usaha dan tidak ada jaminan bahwa hasil pertandingan akan selalu mudah atau di bawah kendali. Itulah kehidupan dan itulah olahraga. Kadang-kadang bahkan saya melupakannya.”
“Kedua, penilaian yang terus-menerus. Ketika saya sangat fokus dan tidak menunjukkan banyak emosi di lapangan, saya disebut robot, perilaku saya dicap tidak manusiawi. Kini setelah saya lebih ekspresif, menunjukkan perasaan atau berjuang secara internal, saya tiba-tiba dicap tidak dewasa atau histeris.”
“Itu bukan standar yang sehat, terutama mempertimbangkan bahwa hanya enam bulan yang lalu, saya merasa karier saya berada di ujung tanduk, menghabiskan tiga pekan untuk menangis setiap hari, dan tidak ingin melangkah ke lapangan. Sekarang, setelah semua yang telah saya lalui, saya masih memproses dan menerima pengalaman tersebut.”
“Apakah dengan membagikan hal ini akan mengubah apa pun? Mungkin tidak, karena saya bisa melihat dengan jelas seberapa banyak kita senang menghakimi, menciptakan teori-teori, dan memaksakan opini kepada orang lain. Tetapi mungkin beberapa orang yang dengan tulut ingin memahami apa yang saya alami akan memahami ini.”
Swiatek menambahkan, “Bagaimanapun, standar eksternal ini jelas bukan standar saya dan saya tidak menerima tim saya dan saya dibatasi oleh ekspektasi eksternal.”
“Namun demikian, kepada penggemar yang benar-benar mendukung saya, saya sangat berterima kasih dan ingin anda mengetahui betapa bersyukurnya saya atas kebaikan hati anda. Saya tahu saya tidak pernah bisa menyenangkan semua orang. Saya menempuh jalan saya sendiri.”
“Saya berusaha untuk menghadirkan kegembiraan kepada penggemar yang menyaksikan pertandingan dan menginspirasi anak-akan dengan memberikan contoh yang positif. Saya bekerja keras pada diri sendiri dan menentukan target yang ambisius, yang kadang-kadang mungkin terlalu ambisius. Tetapi saya benar-benar percaya bahwa meskipun kadang-kadang saya mengambil dua langkah maju dan satu langkah mundur, saya akan mencapai target itu dengan kecepatan saya sendiri.”
Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-bagikan-pengakuan-tentang-kekecewaan-yang-menyentuh-hati-2
