Ligaolahraga.com -
Merab Dvalishvili mengalahkan empat juara beruntun jelang laga pertahanan gelar UFC pertamanya tahun ini - namun, hari Sabtu (19/1) mungkin menjadi malam yang paling mengesankan dalam kariernya.
Dvalishvili (19-4) mempertahankan gelar juara kelas bantam untuk pertama kalinya dalam laga pendukung utama UFC 311 di dalam Intuit Dome, dengan mengalahkan Umar Nurmagomedov (18-1) yang sebelumnya tak terkalahkan melalui keputusan mutlak.
Ketiga juri memberikan kemenangan bagi Dvalishvili, dengan skor resmi 49-46, 48-47 dan 48-47.
Nurmagomedov, sepupu dari pensiunan Hall of Famer Khabib, memasuki kontes hari Sabtu sebagai favorit taruhan yang signifikan, namun Dvalishvili berjanji untuk "merendahkannya" dalam pertarungan lima ronde mereka.
Menurut Statistik UFC, Merab Dvalishvili mengungguli Nurmagomedov dalam total serangan 133-81 dan melampaui rekor juara dunia kelas welter Georges St-Pierre sebagai pemegang rekor takedown terbanyak dalam kariernya di dalam Octagon.
"Umar adalah petarung yang tangguh dan dia bagus, namun dia menyebut saya tua," kata Merab Dvalishvili, yang berusia 34 tahun, lebih tua lima tahun dari Nurmagomedov. "Ya, saya memang sudah tua, namun saya bekerja setiap hari. Saya seorang pekerja keras."
Ia menambahkan: "Saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Saya bisa pensiun hari ini, dan saya bisa mati dengan bahagia."
Ini merupakan sebuah laga yang kompetitif, terutama di awal laga, namun seperti biasa, kecepatan Dvalishvili terbukti menjadi senjata terbaiknya. Ia tertinggal pada dua ronde pembuka dan menderita luka di dekat mata kirinya.
Namun, volumenya mulai membuat Nurmagomedov kewalahan pada ronde ketiga, dan ia memastikan kemenangannya pada menit terakhir dengan pukulan kanan yang bersih dan dua takedown yang sukses.
Nurmagomedov, yang dilatih oleh Khabib, mengakui dalam komentarnya setelah pertandingan bahwa ia mengalami cedera tangan di ronde pembuka.
Meskipun ia memiliki gaya yang jauh lebih berbasis pukulan daripada sepupunya yang terkenal, ia masih dikenal dengan teknik grappling yang kuat.
Namun, ia berjuang keras untuk mengembangkan kemampuannya di sektor ini saat melawan Dvalishvili, di mana ia hanya mampu mengonversi 2 dari 15 percobaan takedown.
"Saya kira ronde pertama, saya menang. Ronde berikutnya hampir saja," kata Nurmagomedov. "Dan setelah ronde pertama, saya tidak dapat memukul karena saya pikir saya mematahkan tangan [kiri] saya, dan pertandingan berjalan dengan cara lain, Anda tahu?"
Menjelang laga ini, Merab Dvalishvili mengeluhkan jalur cepat Nurmagomedov menuju perebutan gelar.
Nurmagomedov hanya mengalahkan satu lawan berperingkat tinggi dalam perjalanannya menuju perebutan gelar, dibandingkan dengan perjalanan Dvalishvili yang meliputi laga melawan José Aldo, Petr Yan, Henry Cejudo, dan Sean O'Malley.
Pada akhirnya, pengalaman Dvalishvili dalam pertarungan elit lima ronde mungkin menjadi pembeda, saat ia mendominasi Nurmagomedov di menit-menit akhir.
Merab Dvalishvili memenangkan sabuk tersebut dengan mengalahkan O'Malley di UFC Noche pada bulan September.
O'Malley telah menjalani dan pulih dari operasi pinggul, dan diperkirakan ia akan bertarung melawan pemenang kontes hari Sabtu.
O'Malley duduk di sisi arena untuk menyaksikan laga tersebut.
Artikel Tag: Merab Dvalishvili
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/merab-dvalishvili-sukses-pertahankan-gelar-pertama-kalinya-di-ufc-311
