BPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Jumat, 01 Nov 2024 10:35:38
Badan Pusat Statistik (BPS) Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Data ini membawa angin segar setelah 11 Hari Prabowo Subianto resmi jadi presiden. Seperti diketahui, selama ini Prabowo sangat konsen dengan persoalan pertanian.
"Kenaikan NTP terjadi karena kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,38 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,04 persen," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers BPS, Jumat (1/11).
NTP merupakan salah satu indikator yang berguna untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani karena mengukur kemampuan produk (komoditas) yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.
Komoditas Apa Saja
Adapun komoditas yang mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani secara nasional adalah kelapa sawit, karet, bawang merah, dan tomat.
Peningkatan NTP tertinggi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,65 persen. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 160 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,05 persen.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani disubsektor ini adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa.
Pangan Turun
Lebih lanjut, penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun sebesar 0,46 persen.
"Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,38 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen," ujarnya.
Menurut data BPS, komoditas yang mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani pada subsektor tanaman pangan adalah gabah, jagung, dan ketela pohon.
Di sisi lain, BPS mencatat pada Oktober 2024, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi (3,18 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan terbesar (2,07 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Randy Ferdi Firdaus
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023
Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85
Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Petani 10 bulan yang lalu
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
BPS 5 bulan yang lalu
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan
Kenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao
Ada beberapa hal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih dikoordinasikan dengan tim presiden terpilih.
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi
Penerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Pajak 9 bulan yang lalu
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun
Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.