Puluhan maskapai internasional juga menangguhkannya layanannya ke Israel.
Rabu, 06 Nov 2024 14:59:56
Sebanyak 15 maskapai penerbangan internasional mengancam berhenti terbang ke Israel kecuali undang-undang yang mewajibkan kompensasi untuk penerbangan yang dibatalkan diubah. Menurut sejumlah maskapai internasional, situasi keamanan saat ini akibat perang di Gaza dan Lebanon membuat operasi terlalu berisiko dan mahal, seperti dilaporkan Haaretz pada Selasa (5/11).
Maskapai penerbangan yang mengancam berhenti membuka penerbangan ke Israel antara lain Delta Air Lines, British Airways, Iberia, EasyJet, dan Wizz Air. Mereka secara resmi meminta amandemen UU Pelayanan Penerbangan tahun 2012 melalui pengajuan banding ke Komite Urusan Ekonomi Parlemen Israel (Knesset).
Undang-undang mewajibkan maskapai memberi kompensasi kepada penumpang antara USD260-USD400 (sekitar Rp4 juta sampai Rp6,3 juta) untuk pembatalan yang dilakukan kurang dari 14 hari sebelum keberangkatan.
Pengacara yang mewakili maskapai-maskapai tersebut, Shirley Katzir, mengatakan kliennya menghadapi risiko keuangan yang signifikan dan memiliki sedikit insentif untuk melanjutkan penerbangan ke Israel di tengah perang kecuali ada perubahan pada undang-undang.
Menurut maskapai tersebut, Undang-Undang Keamanan Penerbangan saat ini, termasuk beberapa amandemen baru-baru ini, “tidak memberikan respons yang memadai terhadap kebutuhan untuk menangani implikasi keadaan darurat saat ini terhadap industri penerbangan di Israel.”
Sekitar 30 maskapai penerbangan telah menangguhkan layanan ke Israel, termasuk Air France, Lufthansa, dan LOT Polish Airlines, American Airlines, British Airways, Ryanair, dan Delta Air Lines.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Maskapai AS dan Inggris Batalkan Penerbangan ke Israel
Maskapai AS dan Inggris Batalkan Penerbangan ke Israel
Laut Merah Diserang Militan Houthi, Perusahaan Kargo Raksasa Taiwan Takut Berlayar ke Israel
Evergreen Marine menyatakan kapal kargonya yang dijadwalkan melewati Laut Merah akan dialihkan ke sekitar Tanjung Harapan.
Ledakan pager dan walkie talkie bulan lalu menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang di seluruh Lebanon.
Iran 1 bulan yang lalu
"Jika Israel Menyerang Rafah, Kami Tak Ada Tempat Lain Lagi Kecuali ke Kuburan"
Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel
Kemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.
WNI 1 tahun yang lalu
FOTO: Tak Punya Tempat Aman, Warga Jalur Gaza Pilih Mengungsi di Kuburan
Sekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Berdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Iran Siap Gempur Israel Jika Gaza Terus Dibombardir
Ketika ditanya apakah Iran bersedia terlibat dalam perang, Menlu Iran menanggapi dengan mengatakan "setiap kemungkinan bisa terjadi."
Iran 1 tahun yang lalu