Ratusan negara menyetujui resolusi hak Palestina menentukan nasib sendiri dalam sidang Majelis Umum PBB.
Jumat, 15 Nov 2024 20:40:14
Dalam sidang Majelis Umum PBB yang diselenggarakan pada Jumat (15/11) di London, ditetapkan resolusi yang menegaskan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan, dan kebebasan dari pendudukan Israel.
Dari 193 negara, sebanyak 170 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, termasuk Kanada, Australia, semua negara anggota Uni Eropa, dan mayoritas negara dari Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Hanya enam negara yang menolak resolusi tersebut yaitu Israel, Amerika Serikat, Argentina, Paraguay, Mikronesia, dan Nauru. Selain itu Venezuela, Panama, Papua Nugini, dan Afganistan abstain pada sidang resolusi tersebut, seperti dilansir laman Wafa, pada Jumat (15/11).
Resolusi tersebut disponsori bersama oleh 119 negara anggota PBB, yang mewakili koalisi besar negara-negara Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Latin, yang menyoroti dukungan internasional yang luas terhadap hak-hak Palestina.
Resolusi tersebut menekankan hak ini tidak dapat dicabut, tanpa syarat, dan tidak dapat dinegosiasikan, serta menolak segala yang disebut "tindakan keamanan" yang diberlakukan oleh Israel sebagai prasyarat.
Resolusi tersebut merujuk pada pendapat penasihat yang dikeluarkan Mahkamah Internasional (ICJ), yang menyatakan pendudukan Israel ilegal dan menyerukan agar segera dihentikan. Sikap ini, menurut resolusi tersebut, sangat penting untuk memungkinkan rakyat Palestina menjalankan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan memperoleh status kenegaraan.
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Sementara itu, perwakilan Israel mempersoalkan resolusi tersebut.
“Pasokan makanan dan air yang dimaksudkan untuk warga sipil Palestina ditimbun untuk teroris, dan bahan bakar di rumah sakit dialihkan untuk keperluan militer Hamas. Namun resolusi tersebut "mengabaikan hal ini sepenuhnya," kata perwakilan negara penjajah ini.
Waktu penerbitan resolusi ini sangat penting, karena muncul di tengah kekejaman Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza. Resolusi ini menolak tindakan-tindakan ini, menyebutnya kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida, serta menekankan tugas masyarakat internasional untuk menegakkan hukum internasional ketika menangani masalah Palestina.
Duta besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour menyerukan tindakan internasional untuk memastikan gencatan senjata di Gaza, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan distribusinya yang efektif untuk mencegah penderitaan lebih lanjut bagi warga sipil Palestina, khususnya di Jalur Gaza utara, yang saat ini sedang menjadi sasaran genosida, kelaparan, pembunuhan, dan penghancuran.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
VIDEO: Dukungan Mutlak 143 Negara Agar Palestina Jadi Anggota Tetap PBB
Hasil pemungutan suara, sebanyak 143 negara mendukung Palestina, 9 negara menolak, dan 25 negara memilih abstain
PBB Akhirnya Keluarkan Ultimatum, Israel Harus Angkat Kaki dari Palestina dalam Waktu 12 Bulan
Majelis Umum PBB kemarin mengeluarkan resolusi yang menyatakan Israel harus keluar dari wilayah pendudukan Palestina dalam waktu 12 bulan.
PBB 2 bulan yang lalu
Asal Usul ICJ Putuskan Pendudukan Israel Atas Tanah Palestina Ilegal & Sejarah Pencaplokannya
ICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
VIDEO: Israel Ngamuk Palestina Resmi jadi Anggota PBB, Protes Keras Bawa Foto Pemimpin Hamas
Gilad menyebut ratusan negara itu mendukung negara yang dikuasai Hamas, yang disebutnya sebagai teroris.
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
29 November Peringati Hari Solidaritas Internasional Bersama Rakyat Palestina, Ini Tujuannya
Peringatan ini menandai ulang tahun resolusi 181 yang menganjurkan pembagian Palestina menjadi dua negara.
Delegasi Indonesia Walk-Out Saat Netanyahu Pidato di Majelis Umum PBB
Netanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.