3 Faktor Pemicu Meningkatnya Demam Berdarah Dengue pada Musim Hujan

1 month ago 11
  1. SEHAT

Penyakit dengue merupakan masalah kesehatan yang endemik di Indonesia, dan keberadaannya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yang terdapat di negara ini.

Kamis, 14 Nov 2024 08:00:00

3 Faktor Pemicu Meningkatnya Demam Berdarah Dengue pada Musim Hujan Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama (©© 2024 Liputan6.com)

Belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, telah mengalami hujan. Dengan datangnya musim penghujan, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit. Mengenai hal ini, Dicky Budiman, seorang ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan dari Griffith University Australia, mengingatkan pentingnya waspada. "Sekarang sudah musim hujan yang cukup intensif di beberapa daerah. Bicara penyakit di musim hujan khususnya untuk Indonesia, tropical diseases-nya yang paling serius adalah demam berdarah dengue" ujarnya dalam pesan suara yang diterima oleh Health Liputan6.com pada Senin (11/11/2024).

Dicky menambahkan bahwa demam berdarah merupakan penyakit endemik di Indonesia, dan ada tiga faktor yang mendukung kemunculan penyakit ini. "Tiga faktor lingkungan yang berkontribusi pada semakin meningkatnya penyakit demam berdarah adalah curah hujan, suhu yang panas, dan kelembapan. Tiga hal ini ada di Indonesia dan ini yang mendukung keberadaan vektor dari demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Dengan adanya kondisi-kondisi tersebut, nyamuk penyebab DBD dapat berkembang biak dengan lebih mudah, terutama di daerah pemukiman yang padat dan kumuh. "Bahkan di lingkungan yang bersih sekalipun ketika manajemen pembuangan air limbahnya tidak tertata baik, ada genangan, nah ini juga yang akhirnya membuat potensi tersedianya breeding site atau tempat berkembangbiaknya nyamuk," tambah Dicky.

Meningkatnya Kasus DBD di Indonesia

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga minggu ke-41 tahun 2024, atau sekitar bulan Oktober, tercatat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian. Hal ini disampaikan oleh dr. Fadjar SM Silalahi, Ketua Tim Kerja Arbovirosis dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

"Kita melihat bahwa kasus dengue di Indonesia angkanya masih terus bertambah. Kami mencatat, sampai dengan minggu ke-41 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian, yang berasal dari 482 Kabupaten/Kota di 36 Provinsi," papar Fadjar dalam acara PENTALOKA Nasional ADINKES 2024 yang diadakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia pada 6 November 2024 di Yogyakarta.

Upaya Pencegahan DBD

Fadjar menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai program dalam proyek strategi nasional (PSN). Program-program tersebut mencakup larvasida, fogging fokus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, serta penerapan Gerakan 3M Plus. Prinsip dasar pencegahan DBD ini melibatkan kegiatan seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat penampungan air, dan memanfaatkan barang-barang yang dapat menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk. "Plus" dalam prinsip ini mencakup tindakan tambahan seperti penggunaan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela, dan lainnya.

Pemerintah juga telah menetapkan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (STRANAS) untuk periode 2021-2025 dengan pendekatan pencegahan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Upaya ini tidak hanya terfokus pada pengendalian vektor dan lingkungan, tetapi juga secara progresif mengadopsi metode pencegahan inovatif, termasuk vaksinasi dan nyamuk ber-Wolbachia," ungkap Fadjar. Dengan demikian, diharapkan penanggulangan DBD dapat lebih efektif dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Menurut Fadjar, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan efektif tanpa adanya kerjasama dari semua pihak. "Implementasi kebijakan ini memerlukan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta. Untuk itu, kami mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam penerapan strategi ini," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan pendekatan inovatif yang kini semakin mudah diakses, diharapkan semua lapisan masyarakat dapat mendapatkan perlindungan yang lebih baik dari risiko dengue, yang merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang berkelanjutan," jelasnya.

Infografis Waspada Kasus DBD di Indonesia Meningkat Drastis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

A

Reporter

  • Ade Nasihudin Al Ansori
  • Benedikta Desideria
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya

Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya

Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus

DBD 8 bulan yang lalu

Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

DBD 8 bulan yang lalu

Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya

Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya

Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.

DBD 2 bulan yang lalu

 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

DBD 7 bulan yang lalu

 Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

DBD 7 bulan yang lalu

Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Apakah DBD Bisa Kambuh? Simak Penjelasan Medis Berikut Ini

Apakah DBD Bisa Kambuh? Simak Penjelasan Medis Berikut Ini

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

DBD 3 bulan yang lalu

Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

Suhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.

BMKG 1 bulan yang lalu

El Nino & Kasus Demam Berdarah yang Menghantui

El Nino & Kasus Demam Berdarah yang Menghantui

BMKG memprediksi fenomena El Nino terjadi di Juli dan Agustus 2023. Dampak El Nino tak hanya kekeringan panjang. Gigitan nyamuk juga mengganas saat suhu panas.

Read Entire Article
International | Politik|