Bepergian dengan cara terbang bisa membuat seseorang mengalami sejumlah masalah kesehatan berikut ini:
Kamis, 07 Nov 2024 10:00:00
Perjalanan udara, terutama yang berlangsung dalam waktu lama atau dilakukan secara rutin, sering kali membawa dampak bagi kesehatan. Bagi sebagian orang yang kerap bepergian, dampak ini mungkin terasa sepele, namun jika diabaikan, bisa berujung pada masalah kesehatan serius.
Salah satu dampak negatif yang paling umum dialami karena perjalanan udara adalah jet lag. Hal ini terjadi ketika seseorang berpindah ke tempat dengan zona waktu berbeda, sehingga ritme sirkadian tubuh dan jam internal berubah. Efek yang muncul dari jet lag ini termasuk sulit tidur serta rasa lelah. Seseorang juga mungkin mengalami kecemasan, sakit kepala, mual, dan masalah perut.
Walau begitu, masalah kesehatan yang mungkin dialami tidak hanya jetlag saja. Berikut adalah tiga masalah kesehatan yang umum dialami oleh penumpang pesawat, beserta cara-cara untuk mengatasinya.
1. Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT)
Salah satu risiko kesehatan utama bagi penumpang yang sering melakukan perjalanan panjang adalah trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh vena, umumnya di kaki. Ketika duduk dalam jangka waktu lama di kursi yang sempit tanpa banyak bergerak, sirkulasi darah dapat terganggu dan risiko penggumpalan meningkat. Hal ini diperparah dengan dehidrasi akibat udara kering di dalam pesawat yang membuat darah menjadi lebih kental.
Gejala DVT meliputi nyeri, pembengkakan, dan rasa berat di area kaki, terutama di betis. Kondisi ini sangat berbahaya jika bekuan darah bergerak ke organ vital seperti paru-paru, yang bisa menyebabkan emboli paru.
Cara Mengatasi DVT: Untuk mencegah risiko DVT, penting bagi penumpang untuk melakukan peregangan dan berjalan-jalan di lorong pesawat setiap satu hingga dua jam. Memutar pergelangan kaki dan menggerakkan jari-jari kaki juga membantu menjaga sirkulasi. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur dan hindari minuman berkafein atau beralkohol yang bisa memperparah dehidrasi.
2. Infeksi Virus
Pesawat merupakan ruang tertutup yang memperbesar risiko penularan infeksi virus, terutama flu atau demam. Penumpang di ruang sempit ini saling berbagi udara yang bersirkulasi, sehingga risiko paparan virus meningkat. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti sandaran tangan dan meja makan.
Menurut sebuah laporan, “Penumpang bisa menyebarkan virus ini melalui batuk, bersin, atau sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi seperti armrest atau meja.” Situasi ini membuat infeksi virus lebih mudah menular dan menjangkiti orang yang berada di dekatnya, khususnya dalam penerbangan penuh.
Cara Mencegah Infeksi Virus: Untuk mencegah infeksi virus, gunakan masker selama penerbangan, terutama dalam kondisi padat penumpang. Hand sanitizer atau tisu pembersih juga berguna untuk membersihkan tangan dan permukaan yang sering disentuh. Menghindari menyentuh wajah dan rutin mencuci tangan adalah langkah penting lainnya untuk mengurangi risiko tertular virus.
3. Stres dan Kecemasan
Selain masalah fisik, stres dan kecemasan sering menjadi masalah bagi mereka yang sering bepergian. Penumpang sering kali merasa tertekan oleh suasana bandara yang ramai, kursi yang sempit, durasi penerbangan yang panjang, dan suara bising di sekitar. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat juga bisa memperburuk tingkat stres.
Perubahan tekanan udara yang terjadi ketika landing dan takeoff juga bisa menjadi penyebab stres. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu rasa cemas yang berlebihan serta mengganggu pengalaman penerbangan.
Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan: Ada beberapa cara untuk mengurangi stres saat terbang. Mendengarkan musik yang menenangkan atau meditasi singkat sebelum dan selama penerbangan dapat membantu tubuh merasa lebih rileks. Memanfaatkan waktu untuk tidur atau membaca juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari lingkungan yang tidak nyaman. Jika Anda merasa stres saat berada di ketinggian, mengatur napas dalam dan perlahan bisa meredakan ketegangan.
Ketiga masalah ini dapat berdampak signifikan bagi mereka yang sering melakukan perjalanan udara, namun dapat diantisipasi dengan beberapa langkah sederhana. Memperhatikan kondisi kesehatan tubuh dan menerapkan cara-cara di atas akan membuat perjalanan lebih nyaman dan aman. Jangan biarkan masalah kesehatan ini merusak pengalaman penerbangan Anda—kenali risikonya dan cegah sebelum terjadi.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Rizky Wahyu Permana
R
Reporter
- Rizky Wahyu Permana
Setelah Liburan kok Malah Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Banyak orang justru sakit usai liburan. Ini Penyebab terjadinya hal tersebut serta cara mengatasinya.
Jangan Kelamaan Duduk, Ini Efek Buruknya Bagi Kesehatan
Duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
8 Gejala Angin Duduk pada Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke bahu, leher, atau rahang.
Akibat Duduk Terlalu Lama untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas
Saat ini banyak orang menghabiskan waktunya untuk duduk. Tidak dalam hitungan menit, bahkan bisa berjam-jam. Padahal, hal ini bisa memicu masalah kesehatan.
Begini Cara Menangani Kaki Bengkak Saat Perjalanan Mudik
Perjalanan jauh seperti mudik Lebaran seringkali membuat kaki bengkak.
Ini Dampak Jangka Pendek dan Panjang dari Polusi Bagi Kesehatan Mental
Selain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
6 Kebiasaan Buruk Pemicu Serangan Jantung, Jangan Disepelekan
Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Hindari Risiko Kecelakaan dengan Mengatasi Kantuk saat Mengemudi Mobil
Kurang tidur adalah salah satu penyebab utama mengantuk saat mengemudi
Kelamaan Duduk Bisa Sebabkan Pinggang Encok, Simak Dampak Buruk Lainnya
Sering duduk dalam waktu lama? Hati-hati, ada banyak masalah kesehatan yang bisa menimpamu.