4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari

2 months ago 25
  1. SEHAT

Sejumlah kebiasaan yang kita miliki ternyata tanpa sengaja bisa membuat mental kita cepat lelah.

Senin, 28 Okt 2024 14:00:00

4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari Suntik stamina ini diklaim mampu meredakan kelelahan dan mengatasi insomnia. (Sumber: Pexels dan SCMP) (©© 2024 Liputan6.com)

Kesehatan mental adalah aset yang harus kita jaga dengan baik. Sama seperti baterai yang harus diisi ulang setelah digunakan, pikiran kita pun memerlukan waktu untuk beristirahat dan diisi ulang. Namun, beberapa kebiasaan yang tampak sepele sering kali menguras energi mental kita tanpa disadari.

Kebiasaan ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi secara perlahan bisa membuat kita merasa kelelahan dan sulit untuk fokus. Dilansir dari Your Tango, berikut empat kebiasaan ‘toxic’ yang bisa menguras energi mental kita dan sebaiknya segera dihentikan.

Orang lain juga bertanya?

1. Meja Kerja yang Berantakan

Siapa yang menyangka bahwa meja kerja yang berantakan dapat mempengaruhi performa mental kita? Sebenarnya, meja yang tidak rapi menciptakan "gesekan mental" yang membuat kita merasa terhambat sebelum memulai pekerjaan. Menurut Akshad Singi, "Meja yang berantakan adalah penjaga yang harus Anda hadapi sebelum masuk ke mode kerja." Pikirkan saja, sebelum mulai bekerja, Anda berpikir, “Saya harus merapikan meja dulu.” Ini menambah langkah ekstra yang sebenarnya tidak perlu.

Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi alasan untuk menunda pekerjaan—alias procrastination. Penundaan ini bukan hanya soal menunda waktu, tetapi juga menambah beban mental karena tugas yang belum selesai terus menghantui pikiran.

Sebuah penelitian dari American Psychological Association menyebutkan bahwa 20–25% orang dewasa di seluruh dunia adalah procrastinator kronis. Singi mengatasi masalah ini dengan membagi mejanya menjadi dua bagian: satu untuk barang-barang yang tidak digunakan, dan satu lagi untuk tempat bekerja yang bersih dan rapi.

Dengan meja kerja yang rapi dan terorganisir, Anda dapat langsung masuk ke mode kerja tanpa hambatan mental, sehingga energi mental bisa dialihkan untuk pekerjaan yang lebih produktif.

4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari 1 dari 3 karyawan mengalami burnout atau kelelahan yang berdampak pada hasil pekerjaan yang tidak maksimal. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio © 2024 Liputan6.com

2. Tidak Membuat Jadwal Harian

Sering merasa bingung kapan harus mulai bekerja atau apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu? Kebiasaan tidak memiliki jadwal harian bisa menjadi penyebabnya. Ketika semua keputusan tentang pekerjaan—kapan, di mana, dan apa yang harus dilakukan—dibuat secara real-time, ini akan memicu “keletihan keputusan” (decision fatigue), yang pada akhirnya membuat otak kita cepat lelah.

"Semua pertanyaan ini harus dijawab sebelumnya, bukan saat Anda seharusnya bekerja," jelas Singi. Dengan memiliki jadwal yang jelas, otak kita tidak perlu menghabiskan energi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan berikutnya.

Misalnya, malam sebelumnya Anda sudah menentukan bahwa besok pukul 11:00 Anda akan menulis artikel di ruangan tertentu. Dengan perencanaan ini, saat tiba waktunya bekerja, Anda bisa langsung fokus pada pekerjaan tanpa harus terjebak dalam kebingungan tentang apa yang harus dilakukan.

Tidak memiliki jadwal juga sering kali menjadi alasan untuk menunda pekerjaan. Menyusun jadwal harian yang rinci dan realistis dapat mengurangi stressor ini dan membantu Anda tetap fokus pada tugas yang penting.

4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari 1 dari 3 karyawan mengalami burnout atau kelelahan yang berdampak pada hasil pekerjaan yang tidak maksimal. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio © 2024 Liputan6.com

3. Selalu dalam Mode Kerja

Di era digital saat ini, sangat mudah terjebak dalam mode kerja 24/7, terutama jika Anda bekerja dari rumah atau memiliki pekerjaan sampingan. Akibatnya, batas antara waktu kerja dan waktu pribadi menjadi kabur, dan hal ini bisa menguras energi mental secara perlahan tapi pasti.

Terus-menerus dalam mode kerja meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang seharusnya berada pada level rendah di malam hari. Ketika kortisol tetap tinggi di malam hari, ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.

Untuk mengatasi ini, Singi merekomendasikan memiliki ritual penutupan kerja (work shutdown ritual). Tentukan jam tertentu sebagai batas waktu Anda berhenti bekerja, misalnya pukul 7 malam. Setelah itu, lakukan sesuatu yang menandakan bahwa pekerjaan sudah selesai, seperti menyatakan dengan lantang bahwa hari kerja telah usai.

Contohnya, Cal Newport menggunakan kalimat "Schedule shutdown, complete" sebagai ritual penutupan kerja. Ritual ini membantu otak untuk beralih dari mode kerja ke mode istirahat, sehingga Anda bisa sepenuhnya beristirahat tanpa memikirkan pekerjaan.

4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari Ilustrasi tidur saat bekerja, kelelahan, letih, microsleep. (Photo by RDNE Stock project from Pexels) © 2024 Liputan6.com

4. Memikirkan Tugas yang Belum Dilakukan

Pikiran kita cenderung terus memikirkan tugas-tugas yang belum selesai, meskipun tidak semuanya harus diselesaikan dalam waktu dekat. Kebiasaan ini, yang sering disebut sebagai "ruang RAM kognitif yang bocor," secara perlahan dapat menguras energi mental kita. Ketika kita terus memikirkan hal-hal yang belum selesai, otak kita terus-menerus bekerja, meskipun sebenarnya kita tidak sedang menyelesaikan tugas tersebut.

Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menuliskan semua tugas di to-do list. Dengan menuliskan tugas, Anda membebaskan otak dari beban mengingat, sehingga bisa fokus pada tugas yang sedang dikerjakan. Selain itu, menetapkan waktu khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut juga dapat membantu Anda merasa lebih terorganisir dan tenang.

Empat kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya sangat besar terhadap kesehatan mental kita.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Malas Saat Bekerja? Lakukan 4 Cara Ini untuk Mendongkrak Rasa Semangat dalam Diri

Malas Saat Bekerja? Lakukan 4 Cara Ini untuk Mendongkrak Rasa Semangat dalam Diri

Ada beberapa cara efektif untuk melawan kemalasan dan meningkatkan semangat kerja. Apa saja?

Kebiasaan Menunda Membuat Jam Kerja Tidak Pernah Cukup? Temukan Solusi Permanennya di Sini!

Kebiasaan Menunda Membuat Jam Kerja Tidak Pernah Cukup? Temukan Solusi Permanennya di Sini!

Berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.

6 Cara Membangkitkan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang, Efektif

6 Cara Membangkitkan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang, Efektif

Rasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.

Bukan Pekerjaan Fisik, Aktivitas Harian ini Disebut Ilmuwan Jadi Faktor Orang Cepat Lelah
Gejala Stres Kerja dan Penyebabnya, Jaga Kesehatan Mental

Gejala Stres Kerja dan Penyebabnya, Jaga Kesehatan Mental

Stres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.

Kenali Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Kenali Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Fenomena menunda tidur untuk melakukan berbagai hal ini dikenal sebagai Revenge Bedtime Procrastination.

10 Cara Menghilangkan Kantuk saat Bekerja dengan Ampuh, Lakukan Hal Ini

10 Cara Menghilangkan Kantuk saat Bekerja dengan Ampuh, Lakukan Hal Ini

Rasa kantuk di tempat kerja dapat mengganggu produktivitas. Ini cara menghilangkannya.

7 Tips Mengatasi Prokrastinasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan, Ketahui Penyebabnya

7 Tips Mengatasi Prokrastinasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan, Ketahui Penyebabnya

Prokrastinasi adalah perilaku yang dapat berdampak negatif apabila tidak segera diatasi.

Read Entire Article
International | Politik|