Perjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari.
Jumat, 01 Nov 2024 17:28:22
Perjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Mereka tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, bertahun-tahun terus mengalami kerusakan.
Rusaknya sebagian lahan perhutahan kawasan Desa Malasari diakibatkan adanya aktivitas tambang warga. Mereka Para penambang yang juga banyak warga sekitar, hanya mengeruk hasil bumi demi keuntungan tanpa memikirkan dampak jangka panjang.
Secara terbuka, Rasman megakui bahwa dulu dirinya merupakan bagian dari perusak alam melalui aktivitas pertambangan di hutan. Dia baru menyadari ketika alam yang dirawat sejak zaman nenek moyang terus mengalami kerusakan.
Kesadaran itu kemudian membuatnya berhenti dan berganti mata pencaharian sebagai petani. Niat dibangun Rasman sederhana. Dia hanya ingin mengobati hutan yang selama ini telah dirusaknya.
"Kami dulu bagian dari penambangan di hutan. Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak sehingga perlu kembalikan lagi fungsinya," kata Rasman bercerita kepada Tim Jelajah Merdeka pada pertengahan September 2024 lalu.
Kerja keras lebih dari setahun terakhir mulai membuahkan hasil. Rasman mampu merangkul sejumlah warga untuk bergabung sebagai kelompok tani hutan.
"Dulu mereka anggota kelompok tani juga penambang seperti saya. Kita tidak bisa melarang dan memaksa mereka berhenti, sehingga perlu cara lain agar mereka tetap bisa mendapat penghasilan," ujarnya.
Upaya Rasman merangkul para warga agar melepas dari aktivitas tambang cukup berhasil. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang dari pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial pada Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus.
Aturan ini juga semakin diperkuat dengan lahirnya Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial.
Melalui perhutanan sosial ini, Rasman dan anggota KTH Pabangbon akhirnya berhasil mendapat kesempatan mengelola 150 hektar lahan. Total kini terdapat 167 orang anggota tergabung dalam KTH.
Ketika semua harapan mulai berjalan, Rasman mengakui kelompok yang dipimpinnya memiliki keterbatasan pengetahuan terkait tanaman. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) bersama BRI.
Kolaborasi Petani dengan BRI Bersama Yayasan BakauMU
Melalui kolaborasi dengan BRI bersama BakauMU, perlahan KTH Pabangbon semakin bertumbuh. Kehadiran BRI dan BakauMU tidak hanya memberikan bantuan, keduanya juga terjun langsung memberikan edukasi dan pendampingan setiap harinya.
Ketua Yayasan BakauMU Muhammad Nasir menjelaskan hutan di Desa Melasari merupakan lokasi ke 14 yang sudah dijalankan sejak 2023 lalu memlalui program BRImenanam Grow & Green. Adapun BakauMU bersama BRI menargetkan lokasi penanam di lahan kritis.
"Kolaborasi atau kerja sama dengan BRI di Desa Melasari, ini untuk melaksanakan program BRI Menanam - Grow and Green. Kami memang memfokuskan terhadap pemulihan lingkungan," kata Nasir.
Ada sejumlah kriteria dalam upaya BakauMU dan BRI dalam menjalankan program pemulihan lingkungan. Nasir menegaskan, kriteria penting dalam pemberian bantuan dan pendampingan adalah lahan dan kelompok tani hutan harus memiliki legalitas.
Sementara itu, Senior Manager CSR BRI Adi Rifqi Husada menegaskan, program penanaman kembali ini BRI Menanam – Grow & Green merupakan inisiatif penting bagi pemulihan lingkungan. Selain itu, Program BRI menanam Grow & Green juga tidak hanya fokus pada penanaman hutan.
Sejauh ini BRI juga telah melakukan pemulihan lingkungan pada wilayah perairan. Baik penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.
"Kami memiliki program BRI menanam - Grow & Green. Dari program ini kami memiliki kegiatan transplatasi terumbu karang, penanaman mangrove, dan terakhir penanaman tanaman produktif di lahan kritis," ungkap Adi kepada Tim Jelajah Merdeka.
Sebagai hasilnya sejak dijalankan pada 2023, program BRImenanam Grow & Green berhasil merangkul 22 kelompok tani dan nelayan dengan total 1.044 Kepala Keluarga (KK).
Kemudian BRI juga telah menanam dan memelihara sebanyak 55.300 pohon. Adapun pohon yang ditanam diantaranya mangrove, cemara laut, dan tanaman produktif, seperti durian, alpukat, pala dan lainnya.
Selanjutnya BRI juga berhasil melakukan transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa Pulau di Indonesia. Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 12.167,29 Ton CO2e per tahun.
Program BRI menanam Grow & Green ini juga sebagai upaya untuk mendukung target Net Zero Emission di tahun 2050. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Rizlia Khairun NIsa
Cerita Kelompok Tani Tunas Tanjung Harapan Lestarikan Mangrove di Deli Serdang
Dengan usaha yang tekun dan dibantu oleh BGRM, kini hutan mangrove di Deli Serdang ini sudah semakin membaik.
Jaga Kelestarian Danau Toba, BRI Peduli 'Grow & Green' Tanam 2.500 Bibit Pohon di Samosir
Bukan hanya berperan dalam penghijauan dan pelestarian hutan di sekitar Danau Toba, tetapi juga menyerap tenaga kerja.
PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
Dengan adanya program PNM Peduli ini, PNM berharap dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja serta mendukung ekonomi lokal.
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
Sandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
BRGM Ajak 6 Provinsi Belajar Restorasi Gambut di Desa Pandan Sejahtera Jambi
Perwakilan 6 provinsi tersebut diundang untuk mempelajari restorasi gambut secara sistematis, terpadu dan terintegrasi.
Karyawan BUMN Terjun Langsung Kembangkan Potensi Desa, Ini Program Dijalankan
10 perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam 12 aktivitas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
BUMN 3 bulan yang lalu
Desa Polengan Magelang Terima Ratusan Bibit Pohon dari BRI Menanam
Program BRI Menanam memberikan bibit tananam seperti pohon alpukat, kelengkeng dan lainnya yang ditanam di kawasan Polengan Edupark.
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Rumput Laut Semaya di Nusa Penida
Siapa sangka rumput laut dapat menjadi sebuah bagian dari kisah yang besar bagi Dusun Semaya, Desa Suana, Nusa Penida, Bali sejak tahun 2012.
Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat
KTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang.
Menginspirasi, Tiga UMKM BRI di Yogyakarta Ini Bawa Misi Selamatkan Lingkungan
Para pelaku UMKM BRI Yogyakarta ini menebarkan kelezatan serta kebaikan dari produknya bagi lingkungan sekitar.
BRI 7 bulan yang lalu