Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan wasit dalam laga Piala FA yang dimenangkan timnya lewat adu penalti melawan Wolves. Ia kecewa dengan kartu kuning yang diberikan kepada Milos Kerkez, meskipun sang pemain menjadi korban serangan dari Matheus Cunha, yang akhirnya diusir keluar lapangan.
Selain itu, laga pada Sabtu (1/3) malam WIB juga diwarnai delapan menit penundaan akibat kegagalan teknologi offside semi-otomatis, yang membuat VAR harus menggambar garis secara manual untuk menentukan apakah gol kedua Bournemouth sah.
Setelah Evanilson mencetak gol pada menit ke-30, Bournemouth sempat menggandakan keunggulan melalui Milos Kerkez, yang membelokkan bola hasil sundulan Dean Huijsen ke gawang. Namun, wasit harus menunggu lama untuk mengonfirmasi keputusan VAR karena sistem offside mengalami gangguan.
Akhirnya, VAR menetapkan bahwa Huijsen berada dalam posisi offside, tetapi Andoni Iraola merasa frustrasi dengan waktu yang dibutuhkan untuk menentukan keputusan tersebut.
"Saya sangat kecewa dengan wasit, bukan hanya hari ini, tapi sepanjang musim ini," kata Iraola. "Setiap kali ada sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan, selalu ada masalah dengan VAR." Menurutnya, sistem offside semi-otomatis dijanjikan akan diterapkan lebih awal musim ini, tetapi hingga kini masih belum berfungsi dengan baik.
Di penghujung babak tambahan waktu, Matheus Cunha mencetak gol spektakuler untuk menyamakan kedudukan bagi Wolves sebelum akhirnya diusir wasit setelah memukul, menendang, dan menanduk Milos Kerkez.
Namun, keputusan mengejutkan datang ketika Kerkez juga menerima kartu kuning, meskipun tidak bereaksi agresif terhadap serangan Cunha. Kartu ini membuatnya harus absen di perempat final Piala FA, karena sebelumnya sudah mendapat kartu kuning di laga melawan Everton.
Iraola menyoroti inkonsistensi wasit dalam memberikan hukuman. "Kerkez dipukul, ditendang, dan ditanduk. Tapi dia yang dihukum. Saya justru harus memuji dia karena tetap tenang dan tidak bereaksi," tegasnya.
Sang pelatih juga membandingkan insiden ini dengan kartu merah Illia Zabarnyi yang membuat pemainnya harus absen di hampir empat pertandingan, sementara ia ingin melihat seberapa berat hukuman yang akan diberikan kepada Cunha.
Iraola menegaskan bahwa Bournemouth terus dirugikan oleh keputusan wasit sepanjang musim ini, termasuk di Carabao Cup, di mana mereka tersingkir akibat gol lawan yang seharusnya dianulir karena handball. "Setiap keputusan 50/50, selalu tidak menguntungkan kami. Ini bukan pertama kalinya terjadi," keluhnya.
Artikel Tag: Andoni Iraola, Bournemouth, Wolves, Wolverhampton Wanderers, Piala FA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/andoni-iraola-geram-dengan-keputusan-wasit-di-laga-bournemouth-vs-wolves