Semua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri, dipastikan melalui karantina.
Senin, 04 Nov 2024 13:10:41
Menanggapi kekhawatiran masyarakat atas isu keamanan residu pestisida pada buah anggur shine muscat, Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengeluarkan pernyataan resmi dalam Konferensi Pers yang digelar di Gedung E, Badan Ketahanan Pangan, Jakarta Selatan, Senin (4/11). Pernyataan tersebut menegaskan bahwa anggur shine muscat aman untuk dikonsumsi.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Pangabean, memberikan kejelasan kepada masyarakat mengenai prosedur ketat yang diterapkan dalam pengawasan buah impor, khususnya dari China. Menurutnya, Barantin telah menjalankan pengawasan ketat terhadap semua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri.
Prosedur pengawasan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 55 Tahun 2016. Prosedur pengawasan meliputi inspeksi sejak di negara asal (pre border), kemudian dilanjutkan pada titik masuk di Indonesia seperti pelabuhan atau bandara.
Pengawasan Ketat Mulai dari Negara Asal hingga Masuk ke Indonesia
Semua produk PSAT, termasuk anggur, harus memenuhi syarat dokumentasi yang ketat seperti real notice dan sertifikat analisis laboratorium yang memastikan produk bebas dari kontaminan berbahaya.
Sahat menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan dengan seksama sejak produk masih berada di negara asal melalui mekanisme rekognisi pangan negara asal dan registrasi laboratorium. Setiap PSAT yang masuk ke Indonesia diwajibkan menyertakan dokumen lengkap yang memberikan informasi detail mengenai keamanan dan kesehatan produk, sehingga Barantin sudah dapat memantau kapan produk tersebut akan sampai, serta mengecek kelengkapan sertifikat kesehatan yang dimilikinya.
Pengujian Sampel Intensif Sepanjang Tahun 2024
Barantin telah melakukan pengujian secara intensif terhadap berbagai jenis buah impor sepanjang tahun 2024 ini. Sebanyak 773 sampel anggur diuji dalam hal kandungan residu pestisida dengan hasil menunjukkan bahwa semuanya berada di bawah ambang batas maksimum residu yang diizinkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional Codex Alimentarius.
Tidak hanya anggur, produk lain seperti apel, jeruk, kiwi, dan brokoli juga diuji dengan parameter yang sama, demi menjaga keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Pengujian ini dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Apabila ditemukan adanya kontaminan atau residu yang melebihi ambang batas, Barantin berhak menolak atau bahkan memusnahkan produk tersebut sebelum masuk ke Indonesia. Selain itu, Barantin juga akan melakukan notifikasi ke otoritas terkait di negara asal untuk menindaklanjuti dan memperbaiki proses pengiriman ke depan.
Badan Karantina Siapkan Sistem Notifikasi Risiko kepada Publik
Sebagai bentuk tanggung jawab dalam komunikasi risiko, Barantin juga menyediakan layanan informasi yang dapat diakses oleh publik terkait keamanan pangan impor. Barantin bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Pangan Nasional untuk memastikan bahwa seluruh produk pangan segar impor yang masuk ke Indonesia telah melalui standar pengujian yang memenuhi syarat.
“Kami juga telah menyebarkan informasi ini melalui berbagai kanal media, mulai dari media sosial, televisi, hingga media cetak, untuk menjangkau masyarakat luas. Kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa produk PSAT yang telah melewati pengawasan Badan Karantina telah memenuhi syarat keamanan untuk dikonsumsi. Selain itu, jika ada masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keamanan produk impor yang dikonsumsi, mereka dapat langsung menghubungi kantor-kantor karantina di seluruh Indonesia,” pungkas Sahat.
Reporter Magang: Thalita Dewanty
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Data Barantin: 681 Ton Anggur Muscat dari China Masuk ke Indonesia Sepanjang 2024
Total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton.
Kementan Bakal Hentikan Impor Anggur Shine Muscat Bila Hasilnya Berbahaya
Kementan masih menunggu hasil pengecekan lebih lanjut terhadap kandungan anggur impor dari China tersebut olen BPOM.
Hasil Uji Cepat Bapanas Keluar, Anggur Muscat Dipastikan Aman Dikonsumsi
Uji cepat, dijelaskan Yusra, dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota se-Indonesia
Respons Kemenkes soal Isu Anggur Shine Muscat Terkontaminasi Pestisida
Tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
BPOM Janji Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya
BPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Zulkifli Hasan Terbitkan Permendag Baru Atur Barang Impor Masuk Tanah Air
Permendag ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tindakan pengamanan perdagangan.
Agar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri
Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.
BPOM Buka Suara Terkait Es Krim Magnum Mengandung Logam, Begini Penjelasannya
Produk es krim magnum classic dan almond terindikasi mengandung plastik dan logam sehingga ditarik dari pasar di Inggris dan Irlandia.
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.