Kurang tidur selama beberapa waktu bisa berdampak buruk pada tubuh, namun benarkah hal ini bisa berdampak hingga kematian?
Kamis, 07 Nov 2024 14:00:00
Kurang tidur mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang. Namun, ketika kurang tidur terjadi secara terus-menerus, dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat serius, mulai dari perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, hingga risiko kecelakaan. Meskipun jarang, kurang tidur yang ekstrem bahkan dapat mengancam nyawa.
Mengalami satu malam tanpa tidur mungkin tidak langsung berdampak fatal, namun ketidaknyamanan yang ditimbulkannya sering kali sangat mengganggu. Beberapa orang mungkin terjaga sepanjang malam, terganggu oleh pikiran yang tak henti-hentinya berputar. Tentu, “Kurang tidur selama semalaman bisa membuatmu terasa tidak nyaman keesokan harinya.” Namun, apakah benar kurang tidur bisa menyebabkan kematian?
Dampak Kurang Tidur pada Tubuh
Satu malam tanpa tidur mungkin hanya akan menyebabkan rasa kantuk dan lelah di siang hari berikutnya. Namun, ketika kondisi ini terjadi lebih dari satu malam, tubuh mulai mengalami perubahan yang signifikan.
Tidak Tidur Selama 24-36 Jam
Setelah 24 Jam Tanpa Tidur
Menahan diri untuk tetap terjaga selama 24 jam memiliki dampak yang mirip dengan kondisi mabuk. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2010, berada dalam keadaan terjaga selama 20 hingga 25 jam setara dengan memiliki kadar alkohol dalam darah (BAC) sebesar 0,10 persen. Sebagai perbandingan, di banyak tempat, seseorang dianggap mabuk secara hukum dengan BAC 0,08 persen.
Artinya, dalam kondisi ini, sebaiknya hindari aktivitas yang memerlukan fokus tinggi seperti mengemudi atau pekerjaan berisiko lainnya. Efek samping lain dari satu malam tanpa tidur meliputi kantuk di siang hari, kebingungan, perubahan suasana hati seperti cepat marah, dan kesulitan berkonsentrasi.
Setelah 36 Jam Tanpa Tidur
Setelah 36 jam tanpa tidur, tubuh mulai mengalami dampak yang lebih serius. Kurang tidur yang berkepanjangan memaksa tubuh untuk melepaskan lebih banyak kortisol, yaitu hormon stres yang biasanya meningkat dalam situasi penuh tekanan. Ketidakseimbangan hormon ini berdampak pada perubahan suasana hati dan peningkatan tingkat stres.
Selain itu, ketahanan tubuh terhadap infeksi menurun akibat terganggunya sistem kekebalan tubuh. Berkurangnya asupan oksigen juga bisa menyebabkan gejala seperti demam dan menggigil. Di tahap ini, seseorang mungkin mulai kesulitan dalam mengingat, merasa lelah, dan berbicara dengan lancar.
Tidak Tidur 2-3 Hari
Setelah 48 Jam Tanpa Tidur
Pada titik ini, dampak kurang tidur akan semakin terasa dan dapat mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan sehari-hari. Seseorang mungkin akan sulit memahami percakapan, mengingat, atau bahkan menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Keinginan untuk tidur akan semakin kuat hingga tubuh sering kali memasuki kondisi yang disebut “microsleep.” Microsleep adalah episode singkat saat tubuh tertidur selama beberapa detik hingga setengah menit, yang terjadi tanpa sadar. Seseorang mungkin baru tersadar setelah “terbangun” dengan perasaan bingung.
Kondisi ini juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi. Risiko kecelakaan juga meningkat secara signifikan karena penurunan fungsi motorik dan kognitif.
Setelah 72 Jam Tanpa Tidur
Kurang tidur selama tiga hari atau lebih dapat menyebabkan gangguan pada persepsi realitas. Di tahap ini, tubuh dan pikiran mencapai titik kritis. Seseorang mungkin akan mengalami halusinasi, yang dapat memengaruhi persepsi mereka terhadap apa yang nyata dan tidak nyata. Perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti perasaan cemas, depresi, atau paranoia, sering kali muncul di tahap ini.
Selain itu, beberapa orang mengalami fenomena yang disebut "hat phenomenon," yaitu sensasi tekanan di sekitar kepala. Hal ini juga bisa berlanjut menjadi gejala psikosis, di mana seseorang kehilangan kontak dengan realitas, yang memperburuk risiko kecelakaan atau cedera serius.
Apakah Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kematian?
Secara umum, kematian akibat kurang tidur sangat jarang terjadi. Namun, jika seseorang terus-menerus mengabaikan kebutuhan tidurnya, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, termasuk risiko kegagalan organ. Pada beberapa kasus, kurang tidur berkepanjangan memang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan serius yang berujung pada kematian.
Selain itu, kondisi mental dan fisik yang melemah akibat kurang tidur meningkatkan risiko kecelakaan fatal, terutama ketika seseorang mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Ketidakmampuan tubuh untuk pulih akibat kurang tidur yang ekstrem akhirnya akan mengakibatkan berbagai gangguan pada organ vital.
Cara Mengatur Pola Tidur yang Sehat
Penting untuk memahami bahwa tidur yang berkualitas sama pentingnya dengan nutrisi dan olahraga untuk kesehatan secara keseluruhan. Kebanyakan orang dewasa memerlukan 7 hingga 9 jam tidur per malam. Kekurangan tidur secara terus-menerus, baik karena tuntutan pekerjaan, stres, atau gangguan lainnya, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Agar kualitas tidur tetap terjaga, beberapa langkah dapat dilakukan, seperti menjaga kamar tidur tetap nyaman, menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, dan mencoba tidur di jam yang sama setiap hari. Berolahraga secara teratur juga dapat membantu tubuh lebih mudah memasuki kondisi rileks saat tidur.
Jika mengalami masalah tidur yang berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Karena, meskipun kurang tidur mungkin tidak langsung menyebabkan kematian.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Rizky Wahyu Permana
R
Reporter
- Rizky Wahyu Permana
Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Dampak Kurang Tidur terhadap Kesehatan Mental, Bisa Sebabkan Kondisi Memburuk Secara Drastis
Kondisi kurang tidur bisa sangat memengaruhi keadaan mental seseorang sehingga penting diperhatikan.
Dari Obesitas Hingga Tingkatkan Risiko Kematian, Ini 7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur
Tidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Ketahui 8 Bahaya dari Kebiasaan Tidur Terlalu Lama
Walau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Waspada, Ternyata Ini Efek Negatif yang Dirasakan Tubuh Kalau Kebanyakan Tidur
Tidur jadi aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jangan terlalu berlebihan karena bisa memberikan dampak negatif!
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Batasi Screentime Bisa Jadi Cara Tingkatkan Kualitas Tidur di Bulan Ramadan
Membatasi screentime atau waktu penggunaan gawai sangat penting bagi kondisi tidur kita terutama pada bulan Ramadan ini.
7 Mitos Tentang Tidur yang Sering Disalahpahami, Ini Penjelasan Faktanya
Beberapa anggapan tentang tidur yang berkembang di masyarakat, tidak memiliki bukti yang jelas, namun sayangnya masih sering dipercaya.