Penemuan ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Zaman Perunggu di wilayah tersebut.
Senin, 18 Nov 2024 12:48:00
Tim arkeolog Denmark dan Kuwait menemukan kuil Zaman Perunggu berusia hampir 4.000 tahun di Pulau Failaka, Kuwait. Penemuan ini memberi pemahaman baru terkait peradaban kuno Dilmun dan ritual keagamaan masyarakat awal di wilayah tersebut, seperti dilaporkan Q8-Press.
Dewan Nasional Kebudayaan, Seni, dan Sastra mengumumkan penemuan ini. Mereka menyampaikan, penggalian dilakukan di sebuah bukit yang dikenal dengan nama "F6", berlokasi di bagian timur kompleks istana dan kuil bersejarah, yang diyakini sebagai salah satu situs paling tua peradaban Dilmun.
Dikutip dari Greek Reporter, Senin (18/11), ketua tim arkeolog Denmark, Dr Stefan Larsen menjelaskan, pihaknya menemukan jejak tembok dari mimbal kuil kecil tersebut dalam penggalian awal, yang kemungkinan berasal dari tahun 1900-1800 SM. Sementara saat penggalian tahun ini, mereka menemukan struktur kuil hampir lengkap dari Zaman Perunggu.
Kuil yang baru ditemukan ini berukuran sekitar 11 x 11 meter dan berisi sejumlah artefak seperti stempel dan tembikar, yang terkait dengan praktik keagamaan masyarakat Dilmun.
Kehidupan Spiritual
Larsen mengatakan penemuan ini langkah penting dalam memahami kehidupan spiritual bangsa Dilmun. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk memperdalam pengetahuan mengenai agama dan praktik spiritual bangsa Dilmun, menghubungkan masa lalu Kuwait dengan konteks sejarah yang lebih luas.
Asisten Sekjen Sektor Kepurbakalaan dan Museum, Mohammed bin Reda menyampaikan penemuan kuil ini menekankan pentingnya Pulau Failaka sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan kuno.
Reda mengatakan Dewan Nasional Kebudayaan, Seni, dan Sastra berkomitmen untuk mendukung misi arkeologi untuk melestarikan warisan Kuwait. Dewan tersebut juga fokus melindungi situs-situs arkeologi di wilayah tersebut.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Kuil itu adalah peninggalan peradaban Dilmun yang mencakup wilayah Bahrain, Arab Saudi bagian timur, dan Kuwait.
Arkeolog Temukan Ketapel Berburu Berusia 4.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Sejak Zaman Batu
Sejumlah artefak kuno lainnya juga ditemukan selama penggalian, salah satunya segel atau stempel silinder.
Sebelum Jadi Kota Modern, Situs Arkeologi Ungkap Sejarah Dubai 300.000 Tahun Lalu
Banyak situs arkeologi ditemukan di wilayah Uni Emirat Arab, mengungkap asal usul Dubai.
sains 6 bulan yang lalu
Pasar Batu Akik Abad ke-13 Sebelum Masehi Ditemukan di Turki, Begini Isinya
Arkeolog menemukan istana kuno di Turki dan di sekitar situs ini dulunya merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik.
Arkeolog Temukan Kuil Yunani Berusia 2.700 Tahun, Altarnya Dipenuhi Perhiasan Emas dan Permata
Kuil ini ditemukan di dekat kuil kuno Yunani terkenal lainnya, Kuil Amarysia Artemis.
sains 10 bulan yang lalu
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Makam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang
Makam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Arkeolog Temukan Hampir 500 Artefak Babilonia, Ada Bejana Tanah Liat Sampai Stempel Kuno
Penemuan ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan dan kebudayaan Mesopotamia kuno.
sains 1 bulan yang lalu