- TEK
- SAINS
Bangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Jumat, 22 Nov 2024 16:03:00
Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang. Bangunan ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 SM, menjadikannya salah satu observatorium astronomi terbesar yang pernah ditemukan di Mesir.
Situs tersebut merupakan bagian dari Kuil Firaun yang berlokasi di Kota Buto. Ribuan tahun lalu, para astronom Mesir kuno memanfaatkan tempat ini untuk melacak pergerakan Matahari dan bintang-bintang. Kegiatan ini penting dalam kehidupan mereka, mulai dari menentukan waktu, mempersiapkan kalender, hingga mendukung kegiatan ritual dan keagamaan.
Melansir dari Sciencealert, Jumat (22/11), bangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi, memiliki bentuk menyerupai huruf L. Pintu masuknya menghadap ke timur, arah terbitnya Matahari, sesuai dengan fungsi astronomisnya.
Di dalamnya, arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menemukan berbagai artefak yang berkaitan dengan studi astronomi, termasuk sebuah jam bayangan kuno. Jam bayangan ini dirancang untuk melacak waktu dengan memanfaatkan gerakan bayangan Matahari.
Terbuat dari batu kapur sepanjang 4,8 meter, jam ini memiliki lima blok batu datar dengan garis-garis yang digunakan untuk mengukur kemiringan bayangan. Selain itu, ditemukan juga balok batu besar dan struktur melingkar yang digunakan untuk melacak pergerakan Matahari. Situs ini juga memiliki lima ruangan kecil yang diyakini digunakan untuk menyimpan peralatan observatorium.
Sementara itu, empat ruangan lain serta satu ruangan batu tampaknya berfungsi sebagai menara observatorium. Di tengah aula, juga terdapat panggung batu dengan prasasti yang menggambarkan pemandangan astronomis Matahari terbit dan terbenam selama tiga musim Mesir kuno. Selain struktur bangunan, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak penting, seperti patung perunggu Osiris dan Nemes, patung terakota Dewa Bes, serta patung granit dari dinasti ke-26.
Artefak lainnya meliputi alat ukur, kalung menat faience, simbol keagamaan, dan meja persembahan. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang Mesir kuno menggunakan astronomi untuk mendukung kehidupan mereka.
Astronomi sangat penting bagi orang Mesir kuno. Mereka menggunakan kalender yang rumit untuk menandai perjalanan waktu, dan menentukan tanggal ritual keagamaan dan politik, seperti festival dan penobatan. Astronomi juga penting untuk melacak banjir tahunan Sungai Nil, pertanian, dan navigasi.
Saat ini, kita mungkin menganggap kalender sebagai hal biasa, sesuatu yang lumrah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Namun, setidaknya sebagian dari kita harus berterima kasih kepada kerja keras dan kecerdikan para astronom Mesir kuno, sehingga kuil-kuil seperti ini masih berdiri dan kita dapat mempelajari karya mereka, ribuan tahun setelah kehidupan mereka sendiri menghilang terkubur pasir.
Reporter magnag: Nadya Nur Aulia
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
F
Reporter
- Fauzan Jamaludin
Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, di Dalamnya Ada Artefak Unik
Masjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Bangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
5 Pekerjaan yang Dilakukan Ilmuwan Mesir Kuno, Terungkap Segini Gajinya
Berikut daftar pekerjaan yang dilakukan ilmuwan Mesir Kuno dan gajinya.
Sedang Menggali Tanah, Petani Mesir Temukan Prasasti Firaun Berusia 2.600 Tahun
Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun.
Deretan Teknologi Zaman Mesir Kuno yang Sampai Sekarang Masih Dipakai
Ternyata beberapa teknologi yang dipakai berawal dari zaman Mesir Kuno.
Mesir 1 tahun yang lalu
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya
Penentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.
Sains 2 bulan yang lalu
Kalender Tertua di Dunia Ditemukan di Kuil Berusia 13.000 tahun di Turki
Ukiran-ukiran ini, yang kemungkinan dibuat sekitar 10.850 SM, dianggap sebagai cara untuk mencatat kejadian benturan komet yang terjadi pada waktu itu.
110 Makam Kuno dari Zaman Sebelum Kerajaan Firaun Ditemukan di Mesir, Begini Isinya
Ratusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Mesir 1 tahun yang lalu