Militer Israel gencar menyerang dua kota kuno yang terletak di Timur dan Selatan Lebanon, yaitu Baalbek dan Nabatieh.
Jumat, 01 Nov 2024 11:30:49
Militer Israel gencar menyerang dua kota kuno yang terletak di Timur dan Selatan Lebanon, yaitu Baalbek dan Nabatieh. Pihak Israel menyatakan dua kota tersebut merupakan lokasi pusat komando Hizbullah.
"Sebelumnya hari ini... angkatan udara menyerang pusat komando dan kendali serta infrastruktur teroris yang digunakan oleh organisasi teroris Hizbullah, di wilayah Baalbek jauh di Lebanon, dan Nabatieh di Lebanon selatan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP (1/11).
Peristiwa itu menewaskan 19 orang dalam serangan di dua wilayah Baalbek Timur. 11 korban lain ditemukan dari sebuah desa di wilayah yang sama dekat kota kuno itu.
Menyikapi serangan yang terjadi, Amerika Serikat (AS) mendesak Israel agar tidak menjangkau warga sipil.
Mereka meminta sekutunya agar memperhitungkan secara matang agar tidak terjadi banyak korban jiwa.
AS juga tengah menyusun rencana gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah agar tidak memperparah keadaan.
AS Desak Israel Tak Serang Sipil
Mengutip dari The Jerusalem Post, Jumat (1/11) Amerika Serikat mendesak Israel untuk tidak memberikan ancaman kepada sipil Lebanon. AS menegaskan agar Israel melindungi kehidupan warga sipil dan situs budaya di Lebanon.
Hal tersebut diungkapkan setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota bersejarah Baalbek dan desa-desa sekitarnya di wilayah timur Bekaa.
Dari kabar yang diperoleh pada Rabu (30/10) lalu, Angkatan udara Israel menargetkan pusat komando Hizbullah, serta infrastruktur teroris di Baalbek dan Nabatieh.
“Hizbullah secara rutin menyalahgunakan infrastruktur dan wilayah sipil di seluruh Lebanon untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan teroris, dengan sengaja membahayakan nyawa warga sipil Lebanon,” ungkap IDF dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, Israel telah memperhitungkan langkah yang diambil untuk mengurangi kerugian warga sipil sebelum serangan terjadi.
Militer IDF juga telah mengirimkan peringatan lanjutan kepada penduduk sipil di wilayah tersebut.
Dukungan ke Israel Serang Hizbullah
Meski mendesak Israel agar tak menjangkau warga sipil, AS tetap teguh pada dukungan kepada Israel yang gencar menyerang Hizbullah.
Pihak Gedung Putih menganggap serangan tersebut sebagai hak Israel untuk mengejar sasaran sah Hizbullah di Lebanon.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller mengatakan operasi tersebut sangat penting demi meminimalisir ancaman kepada warga sipil, terutama di daerah padat penduduk seperti Baalbek.
Pasca konflik Israel dan Hizbullah pecah, puluhan ribu warga Lebanon, termasuk banyak yang mencari perlindungan di kota tersebut dari daerah lain. Mereka melarikan diri setelah peringatan evakuasi Israel dikeluarkan.
“Kami telah memperjelas bahwa kampanye yang mereka lakukan di Lebanon tidak boleh, tidak boleh, tidak boleh terlihat seperti kampanye yang mereka lakukan di Gaza. Kami tidak ingin melihat kerusakan yang meluas seperti itu,” kata Miller dalam keterangannya.
Proposal Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Lebih lanjut, Miller mengatakan AS sedang melakukan pembicaraan dengan Israel untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon. Pihak Washington akan berbicara dengan Israel secara pribadi mengenai langkah ke depan karena banyaknya jumlah korban dari serangan tersebut.
Miller menambahkan militer Israel telah membuat kemajuan signifikan dalam menyerang dan membongkar infrastruktur Hizbullah di sepanjang perbatasan.
Proposal gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah terjadi bersamaan dengan perang di Gaza yang meningkat secara dramatis selama lima minggu terakhir.
Menurut kabar setempat, AS sebagai mediator sedang mengerjakan proposal untuk menghentikan permusuhan antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, dimulai dengan gencatan senjata 60 hari.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Desi Aditia Ningrum
Panglima Pastikan Pasukan TNI di Lebanon Baik-Baik Saja
Pemerintah juga telah turun tangan untuk mengirim bantuan ke Lebanon. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan kesehatan
TNI 1 bulan yang lalu
Pasukan penjajah Israel gagal menyusup ke Lebanon melalui darat karena terus dihadang pejuang Hizbullah.
FOTO: Serangan Brutal Israel Hancurkan Kota Kristen di Lebanon, 21 Warga Tewas
Israel memperluas serangannya di Lebanon dengan membombardir Kota Aitou yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Serangan brutal ini menewaskan 21 orang.
Hizbullah Bombardir Bandara Militer Israel dengan Puluhan Roket
Sebelumnya Hizbullah juga menargetkan pangkalan udara militer Israel di Haifa.
Israel Makin Menggila, Bombardir Daerah Kristen di Lebanon Utara Hingga Puluhan Orang Tewas
Peristiwa ini menandai meluasnya serangan Israel di Lebanon dan targetnya yang tidak pandang bulu.
Israel Gembar-Gembor Bakal Invasi Darat, Tapi Tak Ada Tentaranya Masuk ke Lebanon
Selain menyerang Jalur Gaza, Palestina, Israel juga mengebom Lebanon, menewaskan lebih dari 1.000 orang termasuk warga sipil.
"Tanduk" Netanyahu Terungkap Usai Israel Serang Lebanon: Kami akan Ubah Timur Tengah
Israel menyerang pinggiran Selatan Beirut, Lebanon, dan mengakibatkan puluhan korban jiwa. Jet-jet tempur Israel menjatuhkan sejumlah bom ke beberapa bangunan.