- TEK
- IT
Penipuan properti dengan AI semakin meresahkan. Penipu menggunakan deepfake untuk menyamar sebagai pemilik asli dalam upaya mencuri properti.
Senin, 28 Okt 2024 16:52:32
Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi AI kini telah meningkatkan kemampuan para penipu untuk berbuat lebih mengerikan. Salah satu skema yang paling mencolok adalah upaya untuk mencuri seluruh properti dari pemiliknya.
Marty Kiar, penilai properti di Broward County, Florida, mengungkapkan bahwa penipu hampir berhasil melancarkan skema ini dengan mencoba menipu perusahaan hak milik setempat, yang berperan dalam memastikan transfer hak milik properti secara legal.
Seperti yang dilaporkan oleh NBC Miami via Futurism, Senin (28/10), bulan lalu, skema dimulai ketika seorang wanita yang mengaku sebagai pemilik sebidang tanah kosong menghubungi perusahaan tersebut, menyatakan ingin menjualnya. Setelah beberapa upaya meyakinkan, wanita itu setuju untuk melakukan panggilan video langsung guna memverifikasi identitasnya.
Namun, yang muncul dalam video bukanlah pemilik asli. Wanita yang tampak di layar sebenarnya adalah deepfake AI yang dirancang untuk menyamar sebagai seorang wanita yang dilaporkan hilang beberapa tahun lalu. "Itu semua adalah citra AI. Yang paling saya khawatirkan adalah seiring berkembangnya teknologi, kita akan melihat ini lebih sering terjadi,” jelas dia.
Penipuan Properti yang Dipermudah oleh AI
Penipuan properti bukanlah hal baru. Karena data properti bersifat publik, siapa pun yang cukup berdedikasi dapat mengumpulkan informasi seperti catatan transaksi dan akta untuk menjalankan penipuan semacam ini.
Namun, dengan bantuan AI, pekerjaan ini menjadi jauh lebih mudah dan cepat. AI mampu mengumpulkan dan menyintesis data dengan kecepatan yang tidak tertandingi, membuat pekerjaan penipu semakin mudah.
"Mereka hanya menciptakan model AI yang membaca semua catatan publik dan data yang bisa mereka dapatkan. Pengolahan data kini otomatis berkat model AI, dan penyamarannya jauh lebih canggih," kata Tyler Adams, CEO perusahaan pencegah penipuan transfer uang, CertifID.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
F
Reporter
- Fauzan Jamaludin
Penipuan Online Bikin Masyarakat Rugi Rp16.495 Triliun
Penipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Khawatir dengan Deep Fake, Menkominfo Susun Pedoman Etika Pemanfaatan AI
Demi selaras dengan UU ITE, Menkominfo mengaku sedang menyusun panduan etika AI.
AI Bisa Lebih Licik dari Manusia, Ini Daftar Kebohongan yang Pernah Dilakukan
AI bukan hanya memudahkan pekerjaan manusia, namun ia bisa menjadi 'pribadi' yang suka mengadu domba.
PBNU Ingatkan Masyarakat Waspadai Kelompok Teror Lakukan Propaganda Gunakan AI
Menyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Wamenkominfo Was-was Deep Fake Makin Liar
Langkah-langkah antisipasi sudah disiapkan pemerintah guna menangkal video palsu.
Waspada, Banyak Berseliweran Malware Berkedok Situs Bokep
Kelompok hacker yang dikenal sebagai FIN7 meluncurkan situs generator foto atau video telanjang palsu bertenaga AI (deepfake).
Hacker 3 minggu yang lalu
Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka
Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Ingatkan Bahaya Teknologi AI 'Hati-Hati Semua Bisa Ditiru'
Jenderal TNI anak eks Kapolri ingatkan masyarakat tentang bahaya AI yang bisa digunakan sebagai alat penipuan.
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak
Para korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.