Tidak ada tujuan lain saat berpartisipasi bila menjadi bagian dari komunitas atau kelompok tersebut.
Kamis, 14 Nov 2024 09:02:00
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengaku membahas soal Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Menurut dia tidak ada masalah memperbincangkan hal terkait saat di satu sisi, Indonesia juga tengah mempertimbangkan soal keanggotaan bersama BRICS.
“Saya kira tidak ada masalah (membahas soal OECD) kita juga ikut Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), kita juga ikut Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP),” kata Prabowo di Washington DC, seperti dikutip Kamis (14/11).
Prabowo meyakini, dengan banyak bergabung dengan komunitas ekonomi dunia maka dapat memberi peluang tambahan bagi Indonesia untuk menambah kesejahteraan rakyat.
“Kita memang ikut beberapa kelompok, untuk ekonomi kita ingin mencari yang terbaik, peluang untuk ekonomi kita,” ungkap Prabowo.
Prabowo menegaskan, tidak ada tujuan lain saat berpartisipasi bila menjadi bagian dari komunitas atau kelompok tersebut, kecuali demi rakyat Indonesia.
“Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita,” Prabowo memungkasi.
Antara BRICS dan OECD
Seperti diketahui, Indonesia berusaha menjaga keseimbangan antara kepentingan strategis dan ekonomi. Sebelumnya saat di kota Kazan, Rusia, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono melakukan kunjungan diplomatik untuk mempromosikan upaya Jakarta menjadi anggota penuh BRICS, blok ekonomi berkembang yang didukung Tiongkok.
Menanggapi hal itu, Dosen hubungan internasional di Universitas Indonesia, Yeremia Lalisang mencatat bahwa Indonesia mungkin sedang menunggu "usulan yang lebih baik" dari Washington, yang menunjukkan bahwa pencalonan keanggotaan BRICS bisa jadi merupakan isyarat kepada Barat.
"Saya tidak percaya Indonesia akan segera bergabung dengan BRICS. Saya rasa Prabowo masih ingin menunggu kunjungannya ke Amerika Serikat untuk melihat apakah AS bisa menawarkan usulan yang lebih baik.” ujarnya seperti diberitakan kanal ekonomi Liputan6.com pada 7 November 2024.
"Indonesia selalu ingin berteman dengan semua pihak. Jika proses negosiasi BRICS berjalan lancar, maka kita bisa melihat langkah selanjutnya bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraannya dengan Amerika Serikat juga.” tutup Yeremia.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
M
Reporter
- Muhammad Radityo Priyasmoro
Prabowo Jadi Penentu Indonesia Gabung BRICS atau Tidak
Retno telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai BRICS ketika baru-baru diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
BRICS 2 bulan yang lalu
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Prabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?
OECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.
Rencana Besar Prabowo: Kerja Sama dengan Semua Negara Mitra Demi Buka Jalan Indonesia Sejahtera
Prabowo memastikan kedaulatan dan kepentingan nasional adalah nomor satu dalam kemitraan ekonomi dengan negara lain.
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?
Menlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.
BRICS 1 bulan yang lalu
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.
Jokowi: Negara Berkembang Harus Bersatu Memperjuangkan Hak-haknya
Segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.
Berangkat ke Luar Negeri, Prabowo Percaya Gibran dan Kabinet Jalankan Pemerintahan dengan Baik
Presiden Prabowo Subianto mulai hari bertolak ke luar negeri untuk menghadiri sejumlah agenda kenegaraan. Negara pertama yang Prabowo kunjungi adalah China.
Prabowo Sebut Afrika Anggap Indonesia sebagai Negara Berkembang yang Berhasil
Prabowo menekankan, akan ada fokus khusus untuk Afrika saat dia menjabat sebagai presiden.
Selain Joe Biden, Prabowo Jadwalkan Pertemuan dengan Presiden Pemenang Pilpres AS
Saat ini, Presiden Prabowo masih menunggu hasil akhir dari Pilpres Amerika Serikat yang mempertemukan Kamala Harris dan Donald Trump.