Bahaya Blue Light bagi Anak, Begini Cara Mengurangi Risikonya

2 months ago 24
  1. JAWA BARAT
  2. RAGAM

Paparan blue light atau sinar biru memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan anak, terutama saat ini ketika penggunaan gadget semakin menjamur.

Minggu, 27 Okt 2024 15:05:40

Bahaya Blue Light bagi Anak, Begini Cara Mengurangi Risikonya tv (©©2024 Merdeka.com / pixabay.com)

Di era digital seperti sekarang, sulit rasanya memisahkan anak-anak dari perangkat elektronik. Mulai dari menonton video edukatif, bermain game, hingga mengerjakan tugas sekolah, paparan layar gadget menjadi bagian yang tak terelakkan dari kehidupan mereka.

Namun, di balik manfaat teknologi, ada ancaman tersembunyi yang perlu diperhatikan para orang tua, yaitu blue light atau cahaya biru. Tanpa disadari, paparan cahaya biru yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak, terutama kesehatan mata dan kualitas tidur mereka.

Cahaya biru memiliki panjang gelombang tinggi yang membuatnya lebih mudah menembus hingga ke lapisan dalam mata. Pada anak-anak yang mata dan sistem tubuhnya masih dalam masa perkembangan, risiko kerusakan akibat blue light bisa lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.

Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan tentang apa saja bahaya blue light bagi anak-anak.

Cahaya Blue Lgiht

Blue light, atau sinar biru, adalah bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang antara 400 hingga 495 nanometer. Spektrum cahaya tampak ini mencakup semua warna yang dapat dilihat oleh mata manusia, mulai dari ultraviolet hingga inframerah, tetapi hanya range 400-495 nm yang biasanya disebut sebagai "sinar biru" atau "high-energy visible light (HEV)".

Blue light memiliki panjang gelombang yang relatif singkat dibandingkan dengan cahaya merah atau oranye. Ranges ini sangat spesifik, yaitu antara 415 hingga 455 nanometer, meskipun beberapa sumber juga dapat menyebutkan range yang lebih luas (400-495 nm).

Oleh karena panjang gelombangnya yang singkat, blue light juga memiliki tingkat energi yang tinggi. Energi ini dapat mempengaruhi struktur dan fungsi organ-organ internal, termasuk mata manusia.

Blue light utamanya diproduksi oleh perangkat elektronik modern seperti smartphone, tablet, komputer, TV LED, dan lampu LED. Semua perangkat ini menggunakan teknologi emisi cahaya yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik visual.

Selain itu, sinar biru juga dapat dipancarkan oleh cahaya matahari, walaupun dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan emisi dari perangkat elektronik. Namun, paparan sinar biru dari matahari masih harus diwaspadai terutama pada periode awal pagi dan sore hari ketika mata belum sepenuhnya adaptasi dengan cahaya alami.

Meski begitu, blue light yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah yang bersumber dari perangkat elektronik.

Bahaya Blue Light bagi Anak-anak

1. Gangguan Tidur

Paparan blue light, terutama dari perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer, dapat mengganggu siklus tidur anak-anak. Blue light menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh mengatur ritme sirkadian. Ketika anak-anak terpapar sinar biru sebelum tidur, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk tertidur dan tidak mendapatkan tidur yang berkualitas.

Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi perkembangan otak anak, memengaruhi kemampuan belajar, dan meningkatkan risiko masalah perilaku. Anak-anak yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, memiliki konsentrasi yang buruk, dan mengalami masalah dengan memori jangka pendek.

2. Kelelahan Mata Digital

Kelelahan mata digital atau digital eye strain menjadi semakin umum di kalangan anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Gejala yang sering muncul termasuk mata kering, ketidaknyamanan, pandangan kabur, dan bahkan sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh ketegangan otot mata akibat fokus berlebihan pada layar.

Anak-anak cenderung tidak menyadari tanda-tanda kelelahan mata ini hingga menjadi parah. Selain itu, kurangnya kedipan saat menatap layar dapat mengurangi kelembapan mata, menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

3. Risiko Masalah Penglihatan Jangka Panjang

Paparan jangka panjang terhadap blue light dapat meningkatkan risiko kerusakan retina dan berbagai kondisi mata serius lainnya seperti degenerasi makula dan glaukoma. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak memiliki lensa mata yang lebih transparan dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar biru.

Kerusakan retina akibat paparan blue light dapat berkontribusi pada kebutaan di usia lanjut. Oleh karena itu, penting untuk melindungi mata anak sejak dini agar mereka tidak mengalami masalah penglihatan di masa depan.

4. Dampak pada Kesehatan Mental

Gangguan tidur dan kelelahan mata tidak hanya berdampak fisik tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental anak. Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi. Selain itu, ketidaknyamanan fisik akibat kelelahan mata dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja akademis.

Anak-anak yang merasa lelah atau tidak nyaman cenderung lebih mudah marah dan kurang mampu berinteraksi secara sosial dengan baik. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah perilaku di sekolah.

Cara Mengurangi Risiko

Untuk melindungi anak-anak dari bahaya blue light, orang tua dapat mengambil beberapa langkah pencegahan:

  1. Batasi Waktu Layar: Tentukan batasan waktu penggunaan perangkat elektronik untuk anak-anak. Misalnya, batasi penggunaan gadget hingga dua jam sehari dan dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan fisik atau bermain di luar ruangan.
  2. Gunakan Filter Cahaya Biru: Banyak perangkat sekarang dilengkapi dengan pengaturan mode malam atau aplikasi yang dapat memfilter cahaya biru. Ini membantu mengurangi paparan sinar biru saat malam hari.
  3. Terapkan Aturan 20-20-20: Ingatkan anak untuk mengambil istirahat setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak minimal 20 kaki selama 20 detik. Ini membantu merilekskan otot-otot mata dan mengurangi ketegangan.
  4. Ciptakan Zona Bebas Teknologi: Buat kebiasaan tanpa teknologi setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu tubuh bersiap-siap tidur secara alami. Aktivitas seperti membaca buku atau bermain permainan papan bisa menjadi alternatif yang baik.
  5. Kunjungi Dokter Mata Secara Berkala: Pastikan anak melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk mendeteksi masalah penglihatan sedini mungkin.

Artikel ini ditulis oleh

Alieza Nurulita Dewi

Editor Alieza Nurulita Dewi

A

Reporter

  • Andre Kurniawan Kristi
Dampak Blue Light pada Kesehatan Mata, Ketahui Cara Mencegahnya

Dampak Blue Light pada Kesehatan Mata, Ketahui Cara Mencegahnya

Paparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.

Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Penggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.

9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua

9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua

Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.

Bagaimana Cara Mengurangi Screen Time pada Anak, Atasi Kecanduan Menatap Layar

Bagaimana Cara Mengurangi Screen Time pada Anak, Atasi Kecanduan Menatap Layar

Pada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.

Bisa Berdampak pada Perkembangan, Ketahui Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Dampak Negatif Jika Anak Terlalu Banyak Terpapar Layar, Menjauhi Screen Time Berlebihan

Dampak Negatif Jika Anak Terlalu Banyak Terpapar Layar, Menjauhi Screen Time Berlebihan

WHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi

Ini Alasan Mengapa Semakin Banyak Anak Kecil yang Berkacamata saat Ini

Ini Alasan Mengapa Semakin Banyak Anak Kecil yang Berkacamata saat Ini

Semakin banyaknya anak kecil yang berkacamata di saat ini dipicu oleh sejumlah hal.

Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri

Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri

Pembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.

Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern

Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern

Pada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.

Dampak Polusi Udara bagi Anak, Sebabkan Gangguan Pernapasan hingga Kognitif

Dampak Polusi Udara bagi Anak, Sebabkan Gangguan Pernapasan hingga Kognitif

Di tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.

Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?

Read Entire Article
International | Politik|