Adapun untuk skema subsidi BBM, LPG, hingga listrik ditargetkan akan diselesaikan dua pekan lagi.
Minggu, 03 Nov 2024 16:07:05
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menyebut sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik pada tahun 2024 berpotensi tidak tepat sasaran, nilainya mencapai Rp100 triliun.
"Tapi jujur saya katakan ya, kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu gede, angkanya itu kurang lebih Rp100 triliun-lah," kata Bahlil usai menghadiri Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian, di Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menugaskan kepada Bahlil selaku Menteri ESDM agar menyiapkan skema subsidi BBM, LPG, hingga listrik agar tepat sasaran. Termasuk kemungkinan mengubah skema subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Karena Pemerintah ingin subsidi tersebut tepat sasaran.
"Kalian kan gak pengin kan subsidi itu yang harusnya untuk orang miskin, saudara-saudara kita yang belum ekonominya bagus, kemudian diterima oleh saudara-saudara kita yang ekonominya bagus," ujarnya.
Bahlil mengungkapkan, berdasar pada laporan dari PLN, Pertamina, maupun BPH Migas, mulai dari subsidi BBM hingga listrik yang totalnya Rp435 triliun pada 2024 berpotensi tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, Presiden Prabowo meminta Bahlil menjadi ketua Satgas untuk menyelesaikan permasalahan subsidi tersebut.
Adapun untuk skema subsidi BBM, LPG, hingga listrik ditargetkan akan diselesaikan dua pekan lagi. Menurut Bahlil, guna menyelesaikan permasalahan tersebut pihaknya telah membentuk Satuan Tugas untuk mengkaji subsidi tepat sasaran.
"Jadi, kita lagi tunggu saja, 2 minggu dikasih waktu oleh Bapak Presiden, jadi 2 minggu ini akan kami selesaikan," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Siap-Siap, Pemerintah Sedang Godok Skema Penyaluran Subsidi BBM, BLT, hingga Listrik
Satgas akan mulai rapat perdana pada Senin (4/11) untuk menentukan formulasi skema subsidi.
Menteri ESDM: Pembatasan BBM Subsidi Tinggal Tunggu Waktu, Aturan Sudah Hampir Rampung
Bahlil mengatakan, kebijakan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran sudah hampir rampung. Dia pun meminta publik bersabar akan realisasinya.
Menteri Bahlil Sebut Tidak Ada Pembatasan BBM Subsidi pada 1 Oktober, Ini Alasannya
Kementerian ESDM saat ini masih terus mengevaluasi rencana kebijakan pembatasan BBM subsidi.
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT
Jika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Siap-Siap, Subsidi BBM Bakal Diganti Jadi BLT
Guna mengoptimalkan dan mengakselerasi kajian itu, dirinya diberikan amanat oleh Presiden Prabowo sebagai Ketua Tim Khusus Subsidi.
Bahlil Ungkap Aturan Pembatasan Pertalite di Tangan Prabowo-Gibran
Bahlil menyebut, saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014
Prabowo Ingin Ubah Mekanisme Subsidi BBM Pertalite Jadi BLT, Kementerian ESDM Jawab Begini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penyaluran BBM subsidi maupun khusus penugasan (JBKP).
Luhut tak sepakat dengan istilah pengetatan BBM subsidi. Program ini disebutnya lebih kepada penyaluran BBM Pertalite dan Solar agar lebih tepat sasaran.
Pertamina bersiap untuk menerapkan program BBM tepat sasaran untuk penyaluran Pertalite sebagai Jenis BBM subsidi.
Penjelasan TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pangkas Subsidi BBM untuk Program Makan Gratis
TKN Prabowo-Gibran menjelaskan isu pemangkasan subsidi BBM untuk makan siang gratis.
Sri Mulyani Pastikan Belum Ada Rapat Bahas Pembatasan BBM Subsidi
Sri Mulyani menerangkan, alasan pembatasan BBM subsidi untuk efisiensi APBN 2025.
Info Terbaru: Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024
Menurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.