Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum

2 months ago 13
  1. TRENDING

Korupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.

Kamis, 31 Okt 2024 17:00:00

Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum Maqdir Ismail (©Istimewa)

Korupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan. 

"Korupsi yang adanya kerugian negara mungkin dilakukan dalam proyek besar. Tapi kalau suap menyuap dilakukan mulai dari tingkat bawah sampai tetinggi bisa menerima suap bisa memberikan suap" kata advokat senior Maqdir Ismail.

Dia mengatakan, kerugian akibat suap menyuap amatlah besar. Sebab, praktik suap menyuap tak hanya mengakibatkan pengaturan keuangan menjadi salah tapi juga merusak mental generasi bangsa.

Menurutnya, pemerintah perlu memiliki arah baru yakni dengan memberantas suap menyuap dan penyalahgunaan jabatan.

"Kalau korupsi yang merugikan negara hanya bisa terjadi dengan orang yang memiliki jabatan. Kita harus buat arah baru mengingatkan pemerintahan bahwa arah baru pemerintahan kita adalah memberantas suap menyuap dan penyalahgunaan jabatan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah ahli hukum telah melakukan uji materi atau judicial rivew terhadap pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

"Kami sedang ajukan permohonan ke MK untuk menguji pasal 2 ayat 1 dan pasal 3, karena kami lihat memang kerugian negara adalah elemen pokok, karena ketika tidak ada kerugian negara orang tidak bisa kena pasal ini," katanya.

Kedua pasal itu dinilai kerap digunakan sebagai kunci oleh penegak hukum untuk menjerat pelaku korupsi terkait kerugian negara.

"Tetapi sekarang ini apakah orang punya itikad buruk atau enggak. Kami mengusulkan untuk melihat mensrea ini apakah ada suap menyuap," kata Maqdir. 

Artikel ini ditulis oleh

Dani Mardanih

Editor Dani Mardanih

 Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.

KPK 3 bulan yang lalu

 Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

KPK 9 bulan yang lalu

 Dimiskinkan, Diambil Hartanya

Anies Ungkap Hukuman yang Paling Bikin Jera Koruptor: Dimiskinkan, Diambil Hartanya

Anies Baswedan mengatakan demokrasi yang sehat itu ditandai dengan tidak adanya korupsi

 Orang Berkata Korupsi Sudah Jadi Budaya

Kemendagri: Orang Berkata Korupsi Sudah Jadi Budaya

Kemendagri sepakat bersama KPK untuk mencegah budaya korupsi dalam bidang pendidikan.

Jaksa Agung Bicara Ancaman Miskinkan Koruptor Sebut Tak Cukup Cuma di Penjara

Jaksa Agung Bicara Ancaman Miskinkan Koruptor Sebut Tak Cukup Cuma di Penjara

Perlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.

Kasus Harvey Moise, Abraham Samad Sarankan Koruptor di Sektor SDA Dimiskinkan Pakai UU TPPU

Kasus Harvey Moise, Abraham Samad Sarankan Koruptor di Sektor SDA Dimiskinkan Pakai UU TPPU

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad ingin koruptor di sektor SDA dimiskinkan dengan UU TPPU.

 Eks Ketua KPK Bicara Peluang Korupsi Hilang Dari Indonesia, Bisakah?

VIDEO: Eks Ketua KPK Bicara Peluang Korupsi Hilang Dari Indonesia, Bisakah?

Abraham mengungkapkan, di negara sukses tekan korupsi, ada 3 cara yang pasti diterapkan.

Read Entire Article
International | Politik|