Ligaolahraga.com -
Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Los Angeles 2028 dan isu-isu seperti inklusi transgender dan konflik politik yang mendominasi diskusi, presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) berikutnya harus mengarahkan Olimpiade ke masa depan.
Kamis besok, sekitar 100 anggota IOC akan berkumpul di Yunani untuk memilih pemimpin baru. Thomas Bach mengundurkan diri setelah 12 tahun, meninggalkan Gerakan Olimpiade yang kuat namun terus berkembang.
Tujuh kandidat bersaing untuk mendapatkan posisi tersebut, termasuk di antaranya Sebastian Coe, Kirsty Coventry, dan Juan Antonio Samaranch Jr.
Kekuatan Finansial dan Tantangan Sponsor
Presiden yang akan datang akan mewarisi IOC yang aman secara finansial, dengan $7,3 miliar yang dijamin untuk siklus 2025-28 dan $6,2 miliar untuk 2029-32.
Selain itu, NBC Universal memperpanjang kesepakatan hak siar media Olimpiade hingga 2036 dengan nilai $3 miliar.
Namun, hengkangnya sponsor utama seperti Toyota dan Panasonic menimbulkan kekhawatiran tentang strategi komersial di masa depan.
Inklusi Transgender dan Hubungan dengan AS
Masalah yang mendesak adalah partisipasi atlet transgender. IOC saat ini mengizinkan keikutsertaan mereka, tetapi kurangnya pedoman universal telah memicu perdebatan sengit, terutama di A.S.
Beberapa kandidat, seperti Coe dan Coventry, menganjurkan untuk "melindungi olahraga wanita", sementara yang lain mengambil sikap yang lebih terukur.
Presiden baru juga harus menavigasi hubungan IOC dengan AS, terutama di bawah kepemimpinan Donald Trump yang tidak dapat diprediksi, yang dapat berdampak pada Olimpiade Los Angeles 2028.
Masa Depan Olimpiade Rusia
Perang yang sedang berlangsung di Ukraina telah membuat atlet Rusia dan Belarusia berada dalam ketidakpastian.
Sejak invasi pada 2022, IOC telah melarang Komite Olimpiade Rusia, dan hanya mengizinkan atlet-atlet tertentu untuk berkompetisi sebagai atlet netral di Paris 2024.
Pertanyaan tentang reintegrasi penuh masih menjadi perdebatan, dan pemimpin baru harus menyeimbangkan diplomasi dengan integritas olahraga menjelang Milano Cortina 2026.
Inovasi Digital dan Keberlanjutan
Olimpiade harus berevolusi di era digital. Presiden berikutnya harus merangkul strategi media baru untuk melibatkan penonton yang lebih muda, terutama dengan kemajuan AI dan Olimpiade Esports yang ditunda hingga 2027.
Aksi iklim juga menjadi prioritas lain, dengan kandidat seperti Johan Eliasch yang mendukung seruan untuk menyelenggarakan Olimpiade yang berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon Olimpiade.
Proses dan Prospek Pemilihan
Kritik mengelilingi proses pemilihan, dengan Coe menyerukan transparansi yang lebih besar dan akses kepada para pemilih.
Meskipun tidak ada calon yang jelas yang muncul, tokoh-tokoh seperti Coe, Samaranch, dan Coventry dipandang sebagai pesaing yang kuat.
Ketua IOC yang baru menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan tradisi dengan modernisasi untuk memastikan Olimpiade tetap relevan di dunia yang terus berkembang.
Artikel Tag: Presiden
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/berbagai-tantangan-global-yang-dihadapi-presiden-ioc-berikutnya