Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Senin, 11 Nov 2024 21:35:00
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperoleh fasilitas pinjaman senilai USD 600 juta dari enam lembaga keuangan internasional. Dana ini digunakan untuk mendukung pembiayaan kembali pinjaman serta kebutuhan pendanaan umum perusahaan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Direktur Wholesale and International Banking BNI, Agung Prabowo menjelaskan, fasilitas pinjaman ini akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan perseroan.
"Fasilitas ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami tetapi juga mendukung stabilitas keuangan jangka panjang. Kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan," ujar Agung, Senin (11/11).
Perjanjian pinjaman tersebut ditandatangani pada 8 November 2024 dan memiliki tenor empat tahun. Pinjaman ini bersifat clean basis, yang berarti BNI tidak perlu memberikan jaminan untuk memperoleh dana tersebut.
"Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan lembaga keuangan internasional terhadap kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan BNI" tambah Agung.
Ke enam lembaga yang terlibat dalam pemberian pinjaman ini dan bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB) adalah Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd., Bank of America National Association-Singapore Branch, CIMB Bank Berhad Singapore Branch, CTBC Bank Co Ltd., DBS Bank Ltd., dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore Branch. Sementara PT Bank DBS Indonesia akan bertindak sebagai Agen untuk fasilitas pinjaman tersebut.
Melalui fasilitas ini, BNI berharap dapat terus mendukung berbagai kebutuhan finansial, baik untuk pengembangan bisnis internal maupun pembiayaan bagi nasabah di dalam dan luar negeri.
"Kami optimis dapat melanjutkan kontribusi dalam memajukan ekonomi nasional dan memperkuat daya saing perbankan Indonesia di kancah internasional," tutup Agung.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
I
Reporter
- Idris Rusadi Putra
Di tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat.
BNI 1 tahun yang lalu
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
BNI dan BNI Sekuritas Raih Penghargaan Alpha Southeast Asia 2023
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh CEO Alpha Southeast Asia Siddiq Bazarwala kepada pejabat BNI
BNI 1 tahun yang lalu
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
Pencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
BNI 3 bulan yang lalu
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023
Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
BNI 1 tahun yang lalu
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
BNI 7 bulan yang lalu
Dukung Transformasi, BNI Tingkatkan Kredit BUMN
Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Strategi BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global dan Tingkatkan Devisa Negara
Para pelaku UMKM juga diberi solusi perihal transaksi finansial dan transaksi ekspor serta wawasan dan pengetahuan baru.
UMKM 8 bulan yang lalu
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
BNI 10 bulan yang lalu
Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI
Berikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN
Peningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.