Penjualan kendaraan energi baru di China bulan Oktober 2024 tercatat 1,4 juta unit, dengan BYD mendominasi pasar.
Jumat, 22 Nov 2024 11:07:00
Penjualan kendaraan energi baru (NEV) di China pada bulan Oktober 2024 mencatat angka yang mengejutkan, mencapai 1,4 juta unit. Informasi ini dipublikasikan oleh Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) dan menunjukkan kekuatan BYD di pasar, yang tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin, tetapi juga memperlebar jarak dengan para pesaing utama.
Kendaraan energi baru, yang meliputi mobil listrik dan plug-in hybrid (PHEV), semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat China, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat peralihan ke energi terbarukan. Keberhasilan BYD patut diperhatikan karena mereka menyumbang lebih dari sepertiga dari total penjualan NEV di China.
Dengan penjualan sebanyak 500.526 unit pada bulan Oktober, BYD unggul hampir lima kali lipat dibandingkan Geely yang berada di urutan kedua. Sementara itu, Tesla mengalami penurunan signifikan dan kini berada di posisi kelima, tergeser oleh beberapa merek lokal seperti SAIC-GM-Wuling dan Changan.
BYD Menguasai Pasar dengan Angka Penjualan Mencolok
Pada bulan Oktober 2024, BYD mencatatkan rekor penjualan kendaraan energi baru tertinggi di China, dengan total 500.526 unit terjual. Ini menunjukkan bahwa satu dari setiap 2,8 kendaraan energi baru yang terjual di negara tersebut berasal dari BYD. Pencapaian ini menegaskan posisi dominan BYD di pasar otomotif China, yang selama ini fokus pada kendaraan listrik dan plug-in hybrid sebagai bagian utama dari strategi mereka.
Dengan penjualan yang mengesankan, BYD membuktikan kemampuannya untuk tidak hanya bersaing dengan merek-merek global seperti Tesla, tetapi juga unggul di tengah persaingan sengit dalam industri otomotif China. Kekuatan BYD terletak pada inovasi teknologi dan berbagai model kendaraan yang mereka tawarkan, yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari konsumen lokal.
Geely dan SAIC-GM-Wuling Bersaing Ketat di Posisi Kedua dan Ketiga
Dalam konteks penjualan, Geely dan SAIC-GM-Wuling di bawah naungan BYD menunjukkan performa yang cukup baik, meskipun masih jauh tertinggal. Pada bulan Oktober 2024, Geely mencatat penjualan sebanyak 108.722 unit, sedangkan SAIC-GM-Wuling mencapai 96.172 unit. Namun, jarak antara BYD dan kedua pesaing tersebut semakin melebar, dengan BYD unggul hampir lima kali lipat dibandingkan Geely.
Perusahaan seperti Geely dan SAIC-GM-Wuling memiliki beberapa model kendaraan yang populer, tetapi belum mampu bersaing dengan ekspansi dan teknologi canggih yang ditawarkan oleh BYD. Keberhasilan SAIC-GM-Wuling, yang menduduki posisi ketiga, lebih banyak dipengaruhi oleh daya tarik kendaraan keluarga yang terjangkau, tetapi belum dapat menyaingi kekuatan dan inovasi yang dimiliki BYD.
Tesla Merosot, Tergeser oleh Merek Lokal
Selama ini dikenal sebagai pemimpin dalam industri kendaraan listrik di seluruh dunia, Tesla kini menghadapi penurunan yang signifikan di pasar China. Data penjualan mencatat bahwa Tesla hanya mampu menjual 68.280 unit pada bulan Oktober 2024, yang menempatkannya di urutan kelima.
Saat ini, Tesla tertinggal di belakang produsen otomotif lokal seperti SAIC-GM-Wuling dan Changan, yang menunjukkan betapa pesatnya perkembangan pasar NEV di China dengan dominasi yang kuat dari merek-merek lokal.
Penurunan posisi Tesla mungkin disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari perusahaan lokal yang terus menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang lebih bersaing.
Meskipun Tesla masih memiliki daya tarik di tingkat global, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah menyesuaikan diri dengan preferensi konsumen China yang lebih mengutamakan harga dan nilai tambah lokal.
Xiaomi Masuk Daftar Pemain Utama, Menyamai Xpeng dan Nio
Xiaomi, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai produsen teknologi konsumen, kini telah meraih pencapaian dengan menjual sekitar 20.000 unit kendaraan energi baru. Hal ini menempatkan Xiaomi sejajar dengan merek-merek terkemuka seperti Xpeng dan Nio, yang terkenal dengan produk kendaraan listriknya.
Penjualan ini menunjukkan bahwa Xiaomi, meskipun baru memasuki industri otomotif, mulai memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimilikinya untuk menciptakan mobil yang menarik bagi konsumen di pasar China.
Namun, Xiaomi masih menghadapi tantangan yang cukup besar. Mereka perlu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki keunggulan dalam jaringan distribusi dan reputasi merek di industri otomotif. Meski demikian, dengan kekuatan inovasi yang dimiliki, Xiaomi diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
Merek Lainnya yang Turun dan Meningkat di Pasar NEV China
Beberapa pemain lama di industri otomotif China telah mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan. Merek-merek seperti SAIC dan BAIC, yang sebelumnya mendominasi pasar, kini harus menghadapi persaingan yang ketat dari pendatang baru dan merek yang lebih inovatif.
Pada bulan Oktober 2024, SAIC dan BAIC hanya mampu menjual masing-masing 2.820 dan 8.000 unit, yang menunjukkan tantangan dalam mempertahankan pangsa pasar mereka di tengah pesatnya perkembangan teknologi kendaraan listrik.
Di sisi lain, meskipun pasar China sangat kompetitif, ada beberapa merek yang berhasil menunjukkan kinerja baik. Perusahaan seperti Chery dan Li Auto mampu mencatatkan penjualan yang positif dan mempertahankan posisi mereka di tengah persaingan yang ketat dalam industri otomotif ini.
People Also Ask
1. Apa yang dimaksud dengan kendaraan energi baru (NEV)?
NEV merujuk pada kendaraan yang memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti mobil listrik (EV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan berbasis hidrogen. Kendaraan-kendaraan ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan yang menggunakan bahan bakar fosil.
2. Apa penyebab penurunan Tesla di pasar China?
Penurunan Tesla di pasar China disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan dari merek-merek lokal yang lebih memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di China, serta harga yang lebih bersaing dari produk mereka.
3. Mengapa BYD sangat unggul di pasar NEV China?
BYD mampu menguasai pasar berkat kombinasi inovasi produk, teknologi mutakhir, dan jaringan distribusi yang solid. Mereka menyediakan berbagai model NEV yang menarik bagi konsumen dengan berbagai pilihan harga dan fitur.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Dedi Rahmadi
A
Reporter
- Astried Libelnov
BYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
BYD 10 bulan yang lalu
BYD Masuk Pasar Indonesia di 2024, Segini Penjualannya di Dunia per November
Raksasa mobil listrik asal China, BYD, akan memasarkan produknya di Indonesia mulai tahun depan. PT BYD Motors Indonesia sudah dibentuk.
BYD 1 tahun yang lalu
BYD, Tesla dan BMW Dominasi Penjualan Mobil Listrik Global
BYD, Tesla, dan BMW dominasi penjualan mobil listrik global, BYD memimpin dengan 1,2 juta unit.
Tesla 2 bulan yang lalu
Ungguli Mercedes-Benz dan BMW, BYD Melejit ke Top 10 Pabrikan Otomotif Dunia 2023
Merek otomotif China, BYD, masuk kelompok 10 besar pabrikan otomotif dunia semester I 2023.
BYD Seal Menduduki Puncak sebagai Mobil Listrik Paling Laris di Indonesia.
BYD Seal mencatatkan penjualan tertinggi dengan total 1.290 unit pada bulan Juli 2024
BYD Menggeser Toyota dan Volkswagen sebagai Merek Mobil Paling Laris
BYD sendiri menjual sebanyak 315.600 unit mobil pada Juli 2024
BYD 2 bulan yang lalu
Gairah Baru Wuling di Pasar Mobil Listrik Indonesia
Wuling Air ev menggebrak pasar mobil listrik di Indonesi sejak Agustus 2022. Menjadi mobil listrik termurah di Indonesia, kini harganya mulai Rp 188 jutaan.
Diprediksi Ada 1 dari 7 Mobil Listrik China yang Bangkrut pada 2030
Sejumlah analis memperkirakan hanya 1 dari 7 merek mobil listrik China saat ini yang mampu bertahan dan menghasilkan keuntungan pada akhir 2030.
Penjualan mobil listrik Indonesia Juli 2024 dipimpin BYD Seal, dengan total 1.290 unit, menggeser Omoda E5 yang terpuruk.
mobil 3 bulan yang lalu
Data Penjualan dan Tren 2024 Menunjukan Mobil Listrik Tiongkok Menguasai Pasar Indonesia
Merek mobil listrik asal Tiongkok mendominasi pasar Indonesia dengan penjualan 90% di 2024.
Strategi BYD 'Raja Mobil Listrik' Asal China Masuk Pasar Indonesia 2024
Saat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia
BYD 10 bulan yang lalu