Cara Mengatasi Anak Demam Saat Malam, Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan Tanpa Panik

1 month ago 4

SEHAT
DIAGNOSIS

Untuk meredakan demam pada anak saat malam hari, Anda dapat melakukan kompres hangat, hingga menggunakan bawang merah.

Selasa, 19 Nov 2024 14:00:00

Cara Mengatasi Anak Demam Saat Malam, Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan Tanpa Panik

Ketika anak mengalami demam di tengah malam, banyak orang tua yang merasa panik dan cemas. Suasana ini sering kali semakin tegang dengan adanya tangisan dan rewel anak. Meskipun demam pada anak tidak selalu berbahaya, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui cara-cara yang bisa digunakan untuk meredakannya sebelum mengambil langkah medis lebih lanjut.

Demam adalah reaksi alami tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, orang tua dapat membantu menurunkan demam anak dengan cara yang aman dan nyaman di rumah. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber pada Selasa (19/11), berikut adalah beberapa metode efektif yang dapat dicoba.

Kompres Hangat

Kompres hangat merupakan salah satu langkah awal yang sering dilakukan untuk membantu meredakan demam pada anak. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan merendam handuk kecil dalam air hangat, kemudian memerasnya hingga tidak terlalu basah. Setelah itu, tempelkan handuk tersebut pada dahi atau bagian tubuh anak lainnya, seperti di ketiak atau lipatan paha.

Untuk mencegah iritasi pada kulit, ibu bisa melapisi handuk dengan kain tipis. Meskipun efek yang diberikan hanya bersifat sementara, kompres hangat dapat cukup efektif dalam menurunkan suhu tubuh anak sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Mengelap Tubuh dengan Air Hangat

Metode lain yang mudah dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh anak adalah dengan menyeka tubuhnya menggunakan air hangat. Dengan cara ini, suhu tubuh anak dapat berkurang secara bertahap dan aman. Ambil handuk kecil, kemudian basahi dengan air hangat, lalu usapkan ke seluruh bagian tubuh anak, terutama pada area yang rentan seperti ketiak, leher, dan selangkangan.

Penting untuk diingat agar tidak menggunakan air dingin, karena hal tersebut bisa menyebabkan anak merasa menggigil dan justru meningkatkan suhu tubuhnya. Sebaliknya, penggunaan air hangat dapat membantu tubuh anak dalam melepaskan panas dengan cara yang lebih alami dan nyaman.

Pilih Pakaian Ringan dan Tipis

Kesalahan yang sering terjadi adalah membungkus anak dengan pakaian atau selimut yang terlalu tebal saat mereka mengalami demam. Sebenarnya, penggunaan pakaian yang tebal dapat menghambat proses pelepasan panas dari tubuh anak, sehingga suhu tubuhnya bisa meningkat lebih tinggi.

Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan ringan dan dapat menyerap keringat, agar proses pengaturan suhu tubuh berjalan lebih baik. Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan selimut yang tipis untuk memastikan anak tetap nyaman saat beristirahat.

Suhu Ruangan Disesuaikan

Suhu ruangan yang ideal sangat berpengaruh dalam membantu menurunkan demam pada anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kamar tidak terlalu dingin maupun panas dengan mengatur sirkulasi udara yang baik.

Jika udara terasa panas, Anda dapat menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan, tetapi sebaiknya tidak mengarahkan angin langsung ke tubuh anak. Dengan menciptakan suasana kamar yang nyaman, anak dapat beristirahat dengan lebih baik, sehingga proses pemulihan dapat berlangsung lebih optimal.

Tingkatkan Konsumsi Cairan Harian

Ketika anak mengalami demam, penting untuk diingat bahwa tubuhnya kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan cukup asupan cairan. Meskipun air putih adalah pilihan yang paling baik, ibu juga dapat menawarkan cairan lain seperti sup hangat atau jus buah segar jika anak enggan meminum air putih.

Memastikan asupan cairan yang cukup tidak hanya berfungsi untuk mencegah dehidrasi, tetapi juga dapat mempercepat proses penurunan suhu tubuh. Selalu perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir yang kering atau frekuensi buang air kecil yang berkurang.

Bawang Putih, Pengobatan Alami

Sejumlah orang tua meyakini bahwa bawang merah dapat membantu menurunkan demam. Prosesnya adalah dengan memarut bawang merah dan mencampurkannya dengan sedikit minyak kelapa atau minyak kayu putih. Campuran ini kemudian dioleskan pada tubuh anak, terutama di area dada, punggung, dan kaki.

Namun, jika kulit anak tergolong sensitif atau rentan terhadap iritasi, sebaiknya metode ini dihindari untuk mencegah munculnya efek samping yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan reaksi kulit anak setelah menggunakan campuran ini.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Anak Demam Di Malam Hari

Apakah demam pada anak di malam hari selalu berbahaya?

Tidak selalu. Demam umumnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap infeksi yang sedang berlangsung. Dalam banyak kasus, demam dapat membantu tubuh melawan virus atau bakteri. Namun, jika suhu tubuh anak melebihi 39 derajat Celsius atau jika disertai dengan gejala serius seperti kesulitan bernapas, ruam, atau kejang, maka penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan anak tetap terjaga.

Apakah penggunaan kompres dingin aman untuk anak yang mengalami demam?

Menggunakan kompres dingin pada anak tidak disarankan, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Penggunaan kompres dingin berpotensi membuat tubuh anak menggigil, yang pada akhirnya justru dapat meningkatkan suhu tubuhnya.

Kapan sebaiknya anak dibawa ke dokter jika mengalami demam?

Segera bawa anak Anda ke dokter apabila demamnya tidak kunjung reda setelah lebih dari tiga hari. Selain itu, jika suhu tubuhnya sangat tinggi atau muncul gejala lain seperti kejang, ruam, atau kesulitan bernapas, tindakan medis segera diperlukan.

Apakah bawang merah benar-benar dapat menurunkan demam?

Penggunaan bawang merah dalam pengobatan masih tergolong tradisional dan belum didukung oleh bukti medis yang kuat. Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk mencobanya, penting untuk memastikan bahwa kulit anak tidak memiliki sensitivitas terhadap bahan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh