Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Carlos Alcaraz angkat bicara tentang kapan ia pertama kali menyadari bahwa ia sebenarnya handal bermain tenis dan bagaimana panutannya, David Ferrer terbukti menjadi figur yang menginspirasinya sebagai petenis junior.
Petenis peringkat 3 dunia saat ini merupakan salah satu bintang tenis terbesar, dengan empat gelar Grand Slam berada di tangannya dan ia menghabiskan 36 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia.
Pada September 2022, petenis yang saat itu berusia 19 tahun menjadi petenis peringkat 1 dunia termuda setelah memenangkan gelar US Open, sementara ia menjadi petenis termuda yang memenangkan Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda (Wimbledon, US Open, dan French Open).
Petenis berusia 21 tahun tidak perlu mengenang masa-masa juniornya seperti kebanyak petenis lain, tetapi saat berbicara kepada Molusco TV, ia buka-bukaan tentang ketika ia menyadari bahwa ia memiliki potensi untuk meraih kesuksesan.
“Saya bisa mengatakan bahwa saya menyadarinya ketika saya kira-kira berusia 14 tahun. Saat itu, saya telah berkompetisi secara internasional dan melakoni banyak turnamen nasional di Spanyol,” ungkap Alcaraz.
“Hasil-hasil pertandingan saya cukup baik. Saya memenangkan beberapa turnamen dan saya dipertimbangkan di antara petenis terbaik di Eropa. Saat itulah ketika saya perlahan mulai menyadari bahwa saya berada di jalur yang tepat, bahwa mungkin saya sebenarnya handal bermain tenis.”
“Tentu, musim-musim di antara 14 tahun sampai 18 tahun adalah musim yang krusial, tetapi saya berusia 14 tahun ketika saya benar-benar memutuskan bahwa saya ingin berlatih dengan lebih keras, lebih mendedikasikan diri saya sendiri, dan mengejar mimpi saya menjadi petenis profesional.”
Ketika ditanya lebih jauh tentang siapa atlet pertama yang mengenali potensinya, juara French Open musim 2024 mengingat kembali sesi latihan bersama mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Ferrer ketika ia masih berusia 15 tahun.
Latihan bersama Ferrer terbukti menjadi dampak yang signifikan bagi petenis berkebangsaan Spanyol yang masih belia.
“Sosok pertama yang bisa saya ingat adalah David Ferrer,” tambah Alcaraz. “Ketika saya berusia 15 tahun, saya mendapatkan kesempatan untuk berlatih bersamanya. Bagi saya, David adalah panutan yang luar biasa, tidak hanya di tenis, tetapi di olahraga secara umum.”
“Saya hampir mengalahkannya di sesi latihan dan bahkan hari ini, ia masih mengingatkan saya akan pertandingan itu. Itu adalah salah satu momen ketika saya berpikir, ‘Wah, mungkin saya benar-benar berada di jalur yang tepat’.”
Ferrer yang pensiun dari dunia tenis pada musim 2019, masih menjadi figure yang penting dalam karier petenis berkebangsaan Spanyol.
Runner up French Open musim 2013, Ferrer memimpin Tim Spanyol di Olimpiade Paris 2024, di mana petenis berusia 21 tahun memenangkan medali perak untuk nomor tunggal setelah kalah dari Novak Djokovic di final.
Ferrer juga saat ini merupakan kapten tim di Davis Cup bagi Spanyol dan petenis peringkat 3 dunia mewakili Spanyol di fase grup dan Finals musim lalu.
Saat ini, Alcaraz tengah mempersiapkan diri untuk melakoni turnamen di Indian Wells dan ia akan berusaha menjadi petenis ketiga yang memenangkannya untuk kali ketiga secara beruntun.
Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/carlos-alcaraz-ungkap-bintang-tenis-mana-yang-pertama-akui-bakatnya