Begini kisah pemilik warung Indonesia keturunan Malang yang tinggal di China.
Selasa, 12 Nov 2024 10:19:00
Darah Indonesia terus mengalir di tubuh pria ini. Seorang pria keturunan Indonesia membuka warung makan di China dengan menu-menu khas asli Indonesia. Pria tersebut bernama Zhu.
Di warungnya, ia menjual sate, kue lapis, hingga nasi kuning. Semua ornamen yang ada di dalam warungnya pun sangat kental dengan nuansa Indonesia. Salah satunya adalah taplak meja yang bermotif batik.
Diketahui, Zhu memasak makanannya sendiri dengan resep yang diperoleh dari ibunya yang asli orang Malang. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pria Keturunan Indonesia Buka Warung di China
Kisah hidup Zhu terekam dalam sebuah video di channel Youtube Rudy Chen. Sedangkan warung Zhu berada di Fuzhou, Provinsi Fujian, China. Ayah Zhu adalah seorang asli Tiongkok dan menikah dengan sang ibu yang berdarah Jawa asli dari Malang.
Zhu, mengungkapkan jika ia orang tuanya memutuskan untuk pergi ke China pada tahun 1960-an. Dua hari setelah sampai ke China, Zhu pun lahir. Meski di China, Zhu sehari-hari berbicara bahasa Jawa.
Sampai sekarang, ia masih bisa berbahasa Jawa dan Indonesia. Meski demikian, kemampuan berbahasanya sudah sedikit berkurang karena mulai jarang dipakai.
“Ibuku adalah orang Indonesia asli. Dari Malang. Aku ngomong Jawa. aku di Indonesia dengan keponakan-keponakan bicaranya pakai bahasa Jawa,” ucap Zhu dengan menggunakan bahasa Jawa.
Membuka Usaha Makanan Indonesia Selama 30 Tahun
Sesampainya di China, ia kemudian membuka usaha warung makan dengan resep yang didapatnya dari sang ibunda. Maka dari itu, makanan-makanan yang dijual pun juga sangat kental dengan budaya Jawa.
“Tapi aku sudah jualan makanan Indonesia selama 30 tahun lebih. Awalnya kami menjual sate. Lalu secara perlahan kami juga menjual aneka paket makanan. Kue-kue dll. Lalu bertahan sampai sekarang. Semuanya diajari ibuku,” ucap Zhu.
Zhu beberapa kali bahkan pernah ke Indonesia untuk mengunjungi rumah ibunya di Malang. Di sana, ia bertemu dengan saudara dan tetangga yang masih mengenal baik sang ibu.
“Rumah ibu saya berada di tengah-tengah sebuah jalan. Lalu ibuku pernah bilang di dekat rumah kami ada sebuah sumur. Lalu kami pergi melihat-lihat ke sana,” kata Zhu.
“Kami memperlihatkan foto ibu kami ke para tetangga. Masih banyak tetangga lama di sana dan para tetangga masih mengenali ibu saya. Para tetangga bilang ibu kami sangat baik,” lanjut Zhu.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Endang Saputra
M
Reporter
- Muhammad Farih Fanani
Kisah Hidup Pakdhe Nurdin, Dulunya Hidup Bak Preman Sekarang Jadi Maestro Nasi Goreng
Nasi Goreng Pakdhe, begitu Pakdhe Nurdin memberi nama makanan yang ia jual, merupakan perpaduan unik antara cita rasa bakmi Jawa dan bumbu masakan Chinese.
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Viral 8 bulan yang lalu
Pulang ke Indonesia dan Bertemu Raffi-Nagita, Ini Sosok YouTuber Shanty di China
YouTuber Shanty di China belakangan ini memang sedang viral. Ia dikenal karena kontennya yang menjual dan memperkenalkan makanan Indonesia di China.
Jabar 1 tahun yang lalu
Masih Ingat dengan Sosok Isa Bajaj? Kini Pilih Balik Kampung Buka Warung
Issa kini memilih menetap di Magetan bersama keluarganya. Ia meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
kopi 1 tahun yang lalu
Belakangan ini, Shanty di China lagi ramai disukai oleh para netizen Indonesia karena membuat konten berjualan sambil mempromosikan makanan khas Indonesia.