Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Jumat, 01 Nov 2024 19:03:24
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja kredit perbankan per September 2024 tumbuh sebesar 10,85 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau menjadi Rp7. 579 triliun.
"Pertumbuhan kredit masih melanjutkan pertumbuhan double digit sebesar 10,85 persen yoy, yang pada Agustus lalu tercatat 11,40 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, OJK, Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Jumat (1/11).
Dia merincikan, berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen, diikuti oleh kredit konsumsi 10,88 persen, sedangkan kredit modal kerja 10,01 persen.
"Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,80 persen yoy," paparnya.
Sementara berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,43 persen, sedangkan kredit UMKM juga tetap tumbuh sebesar 5,04 persen.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan juga tercatat tumbuh sebesar 7,04 persen yoy, menjadi Rp8.720,78 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 9,38 persen, 7,30 persen, dan 4,95 persen yoy.
"Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,21 persen dan NPL net sebesar 0,78 persen. Loan at Risk (LAR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,11 persen. Rasio LaR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019," beber Dian.
Tingkat Profitabilitas Bank
Secara umum, Dian bilang tingkat profitabilitas bank (ROA) meningkat ke 2,73 persen, menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.
Tak hanya itu, ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat yaitu sebesar 26,85 persen dan menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.
Lebih lanjut, porsi produk kredit buy now pay later (BNPL) perbankan sebesar 0,26 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi.
"Per September 2024 baki debet kredit BNPL tumbuh 46,42 persen yoy menjadi Rp19,81 triliun, dengan total jumlah rekening 19,82 juta," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023
Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
OJK 5 bulan yang lalu
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
OJK 9 bulan yang lalu
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan
Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
OJK 1 bulan yang lalu
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
BCA 7 bulan yang lalu