- PERISTIWA
- REGIONAL
Pembekuan BEM FISIP akibat dari penggunaan diksi pada karangan bunga yang dianggap tidak sesuai dengan kultur akademik.
Senin, 28 Okt 2024 16:07:42
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) akhirnya mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP.
Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto menjelaskan, pembekuan BEM FISIP akibat dari penggunaan diksi pada karangan bunga yang dianggap tidak sesuai dengan kultur akademik.
Dia menegaskan pentingnya menjaga marwah akademik dan mendorong mahasiswa untuk menghindari bahasa yang kasar dalam kegiatan politik.
"Kami paham apa yang disuarakan oleh BEM FISIP itu menjadi hak mereka menyuarakan apa yang menjadi aspirasi. Saya sebagai dekan, dan pihak dekanat memastikan kepada BEM untuk tidak lupa pada marwah akademiknya," katanya, Senin (28/10).
Dia kembali menjelaskan, pembekuan dilakukan karena viralnya karangan bunga tersebut yang dikhawatirkan memicu pelanggaran etika akademik.
"Waktu itu kita tidak bisa langsung bertemu dengan BEM, karena libur. Mungkin kalau tidak hari libur bisa langsung bertemu, dan tidak pakai surat pembekuan," ungkapnya.
Dia kembali menegaskan, bahwa posisinya dalam hal ini adalah sebagai orang tua yang hendak mengingatkan pada anaknya agar tidak keluar dari koridor akademik.
"Kami itu lebih pada posisi sebagai orang tua, untuk mengingatkan agar tidak keluar dari koridor akademik. Itu saja target dari fakultas," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah Bachtiar menyatakan komitmennya untuk tetap kritis dan terus meyuarakan aspirasi, dengan catatan tetap berada dalam koridor akademik.
"Kami sudah berbicara bahwasanya kami akan tetap kritis dengan tidak keluar dari koridor akademik, dan karangan bunga kemarin memang bentuk ekspresi teman-teman. Kami bertekad tetap kritis, tegak dan berani," ungkapnya.
Dengan pencabutan SK pembekuan ini, BEM FISIP Unair diharapkan dapat melanjutkan perannya sebagai wadah aspirasi mahasiswa dengan penuh tanggung jawab.
Karangan bunga yang membuat BEM FISIP Unair itu dibekukan diketahui berisi ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Ada foto Prabowo dan Gibran pada karangan bunga ukuran besar itu.
Namun, BEM FISIP Unair memberikan keterangan 'Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi'.
Tertulis pula di bawah foto Prabowo, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) dan Gibran Rakabuming Raka, B.SC (Admin Fufufafa).
Usai karangan bunga itu viral, BEM FISIP UNAIR diduga langsung dibekukan. Kabar ini pun diunggah di laman media sosial Instagram (IG) dengan akun @bemfisipunair.
Dalam laman tersebut, BEM menyertakan potongan-potongan surat dan potongan foto karangan bunga yang sempat dipajang. Pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Karangan bunga tersebut ditarik karena hujan pukul 18.45 WIB.
Karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok karena dipajang di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Titin Supriatin
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.
Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.
Unair Blak-blakan soal Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Usai Tolak Dokter Asing
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Budi Santoso dicopot dari jabatannya per 3 Juli lalu.
SK Pencopotan Dicabut, Prof Budi Santoso Batal Dipecat dari Dekan Unair
Pencabutan SK ini diumumkan Prof Nasih usai salat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Kemenkes soal Dekan FK Unair Batal Dipecat: Alhamdulillah, Sudah Selesai Masalahnya
Kemenkes mengaku bersyukur polemik pemecatan Dekan FK Unair selesai setelah Budi Santoso kembali diangkat sebagai dekan.
Profil Prof Budi Santoso, Dekan Unair yang Diduga Dicopot Akibat Menolak Program Dokter Asing
Kabar mendadak tersebut berawal dari pernyataan Prof. Budi Santoso yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu 3 Juli 2024.
Ketum BEM UNY Mengaku Dicekik Dosen saat Ospek, Begini Kronologi dan Tanggapan Kampus
Ketua BEM UNY Farras Raihan (21) mengaku mendapatkan tindakan represif dari salah seorang dosen saat melakukan orasi.
Sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar melakukan unjuk rasa di depan kampus menolak surat edaran nomor 2591 tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi.
Copot Dekan FK yang Tolak Dokter Asing, Rektor Unair: Tidak Ada Komentar
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.
Dekan FK Unair Datangi Rektorat Pertanyakan Alasan Pencopotan
Hal ini dilakukan lantaran dalam surat pencopotannya sebagai dekan itu tidak mencantumkan alasan.