Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting

2 months ago 18
  1. SEHAT
  2. DIET

Apa itu intermittent fasting? Apakah benar metode diet ini terbukti efektif untuk mengatasi obesitas? Temukan jawabannya di artikel berikut!

Selasa, 29 Okt 2024 15:00:00

Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting (©Freepik)

Di era modern ini, semakin banyak orang semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam menghadapi masalah obesitas yang semakin meluas. Salah satu pendekatan yang sedang populer adalah intermittent fasting (IF), atau puasa berselang. Metode ini bukan sekadar tren diet semata, tetapi merupakan pola makan yang telah menarik perhatian para ilmuwan dan ahli gizi di seluruh dunia.

Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang telah menjadi salah satu metode populer untuk menurunkan berat badan dan mengatasi obesitas. Dengan mengatur waktu makan dan puasa, IF memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan, sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan dan pengendalian obesitas. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai konsep intermittent fasting, bagaimana metode ini bekerja, serta berbagai manfaat yang ditawarkannya

Apa Itu Intermittent Fasting?

Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Freepik

Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan pengaturan waktu makan dan puasa dalam siklus tertentu, tanpa membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Metode ini tidak membatasi jenis makanan yang dikonsumsi, melainkan mengatur kapan seseorang boleh makan. Ada beberapa metode intermittent fasting yang umum digunakan, di antaranya adalah

  1. Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam.
  2. Metode 5:2: Makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan membatasi kalori hingga 500-600 kalori pada 2 hari sisanya.
  3. Eat-Stop-Eat: Berpuasa penuh selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

Tujuan dari intermittent fasting adalah memberikan waktu bagi tubuh untuk memproses makanan yang telah dikonsumsi dan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak. 

Bagaimana Intermittent Fasting Menurunkan Berat Badan?

Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Freepik

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas intermittent fasting dalam penurunan berat badan dan pengendalian obesitas. Salah satu studi yang terkenal adalah penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa intermittent fasting tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan metabolik secara keseluruhan. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang melakukan intermittent fasting mengalami penurunan berat badan lebih signifikan dibandingkan dengan mereka yang hanya mengurangi kalori tanpa pola puasa tertentu.

Penurunan berat badan melalui intermittent fasting sebagian besar terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama periode puasa. Saat tubuh berada dalam kondisi puasa, kadar insulin menurun secara signifikan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Obesity Reviews, penurunan kadar insulin ini membantu proses pemecahan lemak yang tersimpan di dalam tubuh, karena kadar insulin yang rendah memungkinkan tubuh untuk memobilisasi lemak yang tersimpan untuk dijadikan energi.

Selain itu, intermittent fasting juga meningkatkan hormon norepinefrin, yang mempercepat proses pembakaran lemak. Penelitian lain yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat meningkatkan laju metabolisme basal sebesar 3.6% hingga 14% setelah periode puasa pendek, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.

Penelitian lain yang dipublikasikan di Journal of Translational Medicine menemukan bahwa metode intermittent fasting, terutama 16/8, memberikan efek positif pada penurunan berat badan, lemak tubuh, dan kadar gula darah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa peserta tidak hanya kehilangan berat badan, tetapi juga mengalami penurunan lemak visceral—jenis lemak yang berbahaya karena menumpuk di sekitar organ vital.

Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Freepik

Keunggulan Intermittent Fasting dalam Mengatasi Obesitas

Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Diet atau Gaya Hidup? Menyelami Keuntungan Intermittent Fasting Freepik
  1. Mempercepat Pembakaran Lemak dengan Memicu Autophagy

Autophagy adalah proses pembersihan seluler di mana tubuh menghilangkan sel-sel rusak dan memperbaiki jaringan yang rusak. Studi yang dipublikasikan di Nature Reviews Molecular Cell Biology menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat memicu proses autophagy yang dapat mempercepat pembakaran lemak, terutama pada individu obesitas. Dengan merangsang autophagy, intermittent fasting membantu meningkatkan kesehatan seluler, yang berkontribusi pada penurunan berat badan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

  1. Mengurangi Risiko Efek Yo-Yo pada Diet

Efek yo-yo adalah kondisi di mana seseorang mengalami fluktuasi berat badan setelah berhenti diet, yang sering kali terjadi pada diet ketat. Menurut penelitian di The American Journal of Physiology, intermittent fasting memiliki risiko efek yo-yo yang lebih rendah karena metode ini lebih mudah dipertahankan sebagai gaya hidup jangka panjang. Dengan tidak adanya pembatasan makanan yang terlalu ketat, orang cenderung mempertahankan kebiasaan makan sehat tanpa kembali ke pola makan yang menyebabkan obesitas.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak dan Kognitif

Intermittent fasting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan fungsi kognitif. Studi yang dipublikasikan di The Annual Review of Neuroscience menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki mood. Hal ini berkaitan dengan peningkatan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang mendukung kesehatan neuron dan mendorong neurogenesis. Pada penderita obesitas, peningkatan fungsi otak ini dapat berdampak positif dalam menjaga pola makan dan perilaku yang lebih sehat.

  1. Mengurangi Peradangan dan Stres Oksidatif

Peradangan kronis dan stres oksidatif adalah dua kondisi yang saling berkaitan dan dapat memperburuk masalah obesitas. Peradangan terjadi ketika sistem imun bereaksi terhadap faktor-faktor yang merugikan, termasuk kelebihan berat badan. Dalam keadaan obesitas, jaringan adiposa (lemak) menghasilkan sitokin pro-inflamasi yang berkontribusi pada peradangan. Selain itu, akumulasi lemak juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang menyebabkan stres oksidatif—ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya. Sebuah studi dalam Obesity Reviews mengungkapkan bahwa intermittent fasting mampu mengurangi tanda-tanda peradangan dalam tubuh dan menurunkan tingkat stres oksidatif. Selain itu, pengurangan stres oksidatif dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, menjaga fungsi metabolik yang sehat. Dengan demikian, intermittent fasting bukan hanya berfokus pada penurunan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi faktor risiko peradangan.

Intermittent fasting telah terbukti sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan dan mengatasi obesitas. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa metode ini tidak hanya membantu mengurangi berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan metabolik, termasuk penurunan kadar gula darah, peningkatan sensitivitas insulin, dan pengurangan lemak visceral. Namun, seperti metode diet lainnya, keberhasilan intermittent fasting sangat bergantung pada konsistensi dan kecocokan dengan kondisi individu. Dengan cara yang tepat, intermittent fasting dapat menjadi metode yang efektif dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

M

Reporter

  • maharani salsabila
  • Rizky Wahyu Permana
Efektifkah Intermitten Fasting Untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Pakar dan Cara Melakukannya

Efektifkah Intermitten Fasting Untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Pakar dan Cara Melakukannya

Intermitten fasting bisa jadi salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan. Namun dalam pelaksaannya tetap harus menjaga asupan dan juga olahraga.

Diet 1 tahun yang lalu

Panduan Intermittent Fasting yang Benar, Pahami Agar Diet Berjalan Lancar

Panduan Intermittent Fasting yang Benar, Pahami Agar Diet Berjalan Lancar

Panduan melakukan intermittent fasting yang bisa bantu turunkan berat badan.

Cara Mengurangi Kalori untuk Diet tapi Tetap Kenyang

Cara Mengurangi Kalori untuk Diet tapi Tetap Kenyang

Cara mengurangi kalori tak harus kelaparan. Cara mengurangi kalori juga bisa dilkukan tanpa harus tersiksa dengan rasa lapar.

Diet 9 bulan yang lalu

Panduan Diet Sehat yang Bisa Diterapkan Penderita Obesitas

Panduan Diet Sehat yang Bisa Diterapkan Penderita Obesitas

Bagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.

Tanda Diet Berhasil, Bukan Cuma dari Berat Badan

Tanda Diet Berhasil, Bukan Cuma dari Berat Badan

Diet adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dan keberhasilannya bisa kita deteksi dengan beberapa tanda.

Diet 1 tahun yang lalu

Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan 40 Kg dalam 6 Bulan, Kisah Dietnya Curi Perhatian

Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan 40 Kg dalam 6 Bulan, Kisah Dietnya Curi Perhatian

Tidak hanya perubahan penampilannya yang mengejutkan, tetapi juga inspirasi yang ia berikan kepada banyak orang untuk menjalani hidup lebih sehat.

VIRAL 1 bulan yang lalu

Hindari Asupan Kalori Berlebih saat Puasa dengan Cara Berikut

Hindari Asupan Kalori Berlebih saat Puasa dengan Cara Berikut

Pada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.

8 Manfaat Diet Karbo bagi Kesehatan, Bantu Kurangi Lemak Perut

8 Manfaat Diet Karbo bagi Kesehatan, Bantu Kurangi Lemak Perut

Dengan pendekatan yang tepat, diet karbo bisa menjadi alat yang efektif untuk mencapai berat badan ideal dan kesehatan jangka panjang.

Tips Jitu Diet untuk Penderita Obesitas Ala TNI, ‘Jangan Menunggu Sampai Besok, Mulailah Hari Ini’
10 Potret Terbaru Isa Bajaj dengan Tubuhnya yang Terlihat Makin Kurus, Banyak Diprotes oleh Para Fans

10 Potret Terbaru Isa Bajaj dengan Tubuhnya yang Terlihat Makin Kurus, Banyak Diprotes oleh Para Fans

Isa Bajaj sedang menjalani diet. Sejak Februari lalu dia tidak sudah tidak makan nasi. Selain itu, Isa Bajaj juga menerapkan Intermittent fasting (IF).

Mengenal Diet Oatzempic yang Viral di TikTok, Dipercaya Bisa Turunkan Berat Badan Hanya dengan Makan Oat

Mengenal Diet Oatzempic yang Viral di TikTok, Dipercaya Bisa Turunkan Berat Badan Hanya dengan Makan Oat

Penelitian sebelumnya juga mengaitkan asupan makanan berserat tinggi dan biji-bijian yang terdapat dalam oat dengan penurunan berat badan.

Diet 3 bulan yang lalu

Cantik dan Langsing, Ini Tips ala Marshanda Cara Menurunkan Berat Badan Dijamin Sukses
Read Entire Article
International | Politik|