Para peneliti juga mengungkapkan penyebab kematian balita tersebut.
Kamis, 14 Nov 2024 17:38:42
Ilmuwan berhasil mengungkap asal usul bayi Zaman Es yang hidup 17.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang menjadi bagian Italia. Para peneliti mengungkap asal usul bayi ini setelah meneliti kerangkanya.
Kerangka bayi ini ditemukan di Italia selatan pada 1998 silam dan dikenal dengna nama "bayi Grotta delle Mura". Bayi ini diperkirakan meninggal pada usia sekitar 7,5 bulan sampai 1,5 tahun. Tingginya 82 cm dan kemungkinan bermata biru, rambut keriting berwarna gelap, dan berkulit coklat, dikutip dari IFL Science, Kamis (14/11).
Kerangkanya yang ditemukan di bawah lempengan batu, sangat terpelihara dengan baik, dan hal ini sangat mengherankan mengingat usianya yang sangat tua – berdasarkan penanggalan radiokarbon diperkirakan berusia antara 17.320 dan 16.910 tahun. Oleh karena itu, para peneliti jarang mendapatkan gambaran sekilas tentang karakteristik, perkembangan, kesehatan, kematian, dan keturunan bayi malang tersebut.
Berdasarkan hasil analisis genetik, anak tersebut kemungkinan menderita kardiomiopati hipertrofik – suatu kondisi keturunan di mana otot jantung menjadi menebal – yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.
Tim juga mengungkapkan orang tua balita tersebut memiliki hubungan dekat – mungkin sepupu pertama. Menurut penulis studi, Dr Alessandra Modi dari Universitas Florence, perkawinan sedarah ini sesuatu yang “jarang ditemukan pada zaman Paleolitikum, tetapi lebih umum terjadi pada zaman Neolitikum."
Analisis Gigi
Jika dilihat lebih dekat pada gigi anak kecil tersebut, terungkap adanya permasalahan kesehatan sebelum dan sesudah kelahiran. Setidaknya ada sembilan episode stres fisiologis yang terbukti yang penyebabnya tak diketahui, tetapi “jumlah tersebut menggambarkan tekanan fisik yang parah sepanjang perkembangan dan kehidupannya,” tulis peneliti.
Isotop pada gigi menunjukkan ibu dari anak tersebut memiliki mobilitas yang rendah pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan mungkin kekurangan gizi. Selain itu, ditemukannya patah tulang pada tulang selangka bayi mengisyaratkan kelahirannya sulit.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
10.000 Tahun Lalu Bayi Umur 40 Hari Ini Meninggal, Makamnya Berisi Benda-Benda Unik
Tim peneliti internasional menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
sains 1 tahun yang lalu
Penggunaan teknologi mikorskopik mengungkap misteri temuan kerangka bayi baru lahir yang langsung dikubur di dalam rumah bangsa Iberia.
Temuan DNA Kuno Ungkap Proses Kawin Silang Antar Manusia Purba
Setelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
sains 1 tahun yang lalu
Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar
Penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala.
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Suami Istri Ini Tersandung Sesuatu Saat Naik Gunung, Ternyata Mayat Manusia Berusia 5.300 Tahun
Pasangan ini awalnya menduga mayat tersebut merupakan pendaki yang meninggal di atas gunung.
sains 8 bulan yang lalu
Genom populasi manusia modern di luar Afrika mengandung sekitar 1 persen hingga 2 persen DNA Neanderthal.
sains 5 bulan yang lalu
Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Manusia Tidak Punya Ekor
Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Manusia Tidak Memiliki Ekor