DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!

2 months ago 10
  1. PERISTIWA

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Selasa, 12 Nov 2024 16:07:40

 Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup! TB Hasanuddin (©antara)

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga menyebabkan seorang warga tewas. Dia meminta baik pelaku penyerangan hingga komandannya dihukum.

“Kami mengecam penyerangan yang dilakukan puluhan oknum prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan Kostrad kepada warga di Deli Serdang. Ini sudah masuk kategori kasus pembunuhan,” kata TB Hasanuddin, Selasa (12/11).

TB Hasanuddin menyebut tindakan para personel TNI tersebut sangat bertolak belakang dengan sumpah prajurit dan sapta marga.

“Insiden seperti ini sangat memalukan dan mencoreng citra TNI yang seharusya menjadi pelindung rakyat,” tegas Mayjen (Purn) TNI tersebut.

Politikus PDIP itu meminta Panglima Kodam I/Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan untuk menindak tegas para pelaku penyerangan. Letjan M Hasan sendiri telah mendatangi Desa Selamat dan meminta maaf kepada warga atas perilaku tidak terpuji personel Yon Armed-2/KS Medan.

“Permintaan maaf saja tidak cukup! Panglima Kodam harus mengambil tindakan keras kepada prajurit yang terlibat dalam serangan kepada warga,” ucapnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang TB ini meminta Pomdam I Bukit Barisan mendalami motif penyerangan karena belum ada kejelasan terkait hal ini. Ia juga mendorong pihak TNI menyelidiki keterlibatan prajurit lainnya.

"Kalau perlu beri hukuman keras kepada para Komandan Pleton, Komandan Kompi, dan Komandan Batalyon karena telah melakukan pembiaran terhadap kekerasan yang dilakukan prajuritnya,” ungkap Kang TB.

Dia menilai kejadian memilukan itu bisa terjadi juga karena kurangnya pengawasan pimpinan terhadap prajurit bawahannya. Oleh karenanya, menurut Kang TB, para komandan harus ikut bertanggungjawab.

"Jelas pengawasannya sangat kurang dan tidak melaksanakan piket dengan baik. Dan kalau memang benar kejadian ini diduga bermula hanya karena saling ejek, ini sangat tidak bisa diterima," ujar dia.

Kang TB menyatakan insiden ini menunjukkan adanya integrasi anggota TNI yang tidak sesuai dengan standar operasional militer. Ia menyebut penyerangan massa oknum TNI kepada masyarakat sipil sangat tidak pantas dan harus ditindaklanjuti dengan tegas.

“Penting bagi institusi militer untuk melakukan investigasi yang komprehensif untuk mengetahui alasan sebenarnya di balik peristiwa ini. Penanganan kasus harus dilakukan dengan transparan dan adil,” pesan Kang TB.

“Dan proses hukum harus berjalan tanpa ada intervensi, serta semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka,” imbuhnya.

TNI Harus Bantu Pengobatan dan Kompensasi

Wakil Ketua MKD ini mengingatkan transparansi dalam penyelidikan dan penegakan hukum sangat penting untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

“Jangan sampai aksi simpati dan empati hanya dilakukan saat awal-awal saja. Kami menuntut adanya update berkala dari penanganan kasus ini, dan TNI harus memastikan para pelaku dihukum maksimal,” tutur Kang TB.

TNI juga harus memberikan dukungan penuh kepada para korban kekerasan prajurit dan keluarganya. Kang TB pun menyatakan pengusutan kasus-kasus yang melibatkan oknum TNI harus dilakukan dengan transparan.

“Pendampingan termasuk bantuan medis, psikologi, dan kompensasi yang layak. Perlindungan kepada korban dan warga sipil yang terkena dampak langsung dari kekerasan oknum TNI sangat penting, dan pastikan mereka juga memperoleh keadilan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh

Raynaldo Ghiffari Lubabah

Editor Raynaldo Ghiffari Lubabah

R

Reporter

  • Raynaldo Ghiffari Lubabah
 Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI

Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI

Motif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.

 Harus Berkeadilan

Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Ibas 1 tahun yang lalu

Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

TNI 1 hari yang lalu

 Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Sekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

 Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan
 Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.

 Tak Dibenarkan di Negara Hukum

Anggota TNI Geruduk Kantor Polisi di Medan, Koalisi Masyarakat Sipil: Tak Dibenarkan di Negara Hukum

Aksi Mayor Dedi Hasibuan meminta penangguhan penahanan tersangka jadi sorotan setelah dia membawa puluhan prajurit TNI ke Mapolrestabes Medan.

Kasus Mayor Dedi Hasibuan, Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ingatkan Siapapun Harus Taat Hukum
Read Entire Article
International | Politik|