- PERISTIWA
- REGIONAL
Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya
Rabu, 30 Okt 2024 13:56:04
Menindaklanjuti arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengambil langkah inovatif dengan menambahkan kurikulum baru bagi calon Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.
Dengan menggandeng Universitas Lampung (Unila), calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus: antropologi budaya dan kesukubangsaan serta pengetahuan dasar pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya serta pengetahuan aplikatif dalam bidang pertanian, sejalan dengan konsep kearifan lokal.
"Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian. Ini adalah bagian dari upaya untuk melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat," ujar Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, Rabu (30/10).
Pembelajaran Simpel dan Praktis: Memaksimalkan Waktu Dua Bulan Tersisa
Pendidikan calon Bintara Polri di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, sehingga tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu untuk memberikan materi tambahan ini.
Kapolda Lampung menegaskan bahwa dirinya telah menugaskan Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung untuk mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.
"Kerja sama dengan Unila memungkinkan penyampaian materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung, khususnya dalam aspek sosial-budaya dan pertanian. Ini juga menjadi bekal agar Polri dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan masyarakat di pedesaan," lanjut Kapolda Lampung.
Pengetahuan dasar pertanian ini nantinya akan membantu para Bintara Polri untuk memahami lebih baik kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan sektor pertanian.
Mendukung Visi Nasional: Polisi Berwawasan Sosial dan Pemberdayaan
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal dan kehidupan pertanian, Polri diharapkan dapat semakin berperan sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat.
"Masyarakat kita membutuhkan polisi yang tidak hanya hadir saat ada permasalahan, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap akar budaya serta kehidupan mereka. Inilah semangat yang kami bangun bersama Unila," tambah Kapolda.
Melalui pendidikan ini, para calon Bintara akan lebih siap menghadapi tantangan yang beragam di lapangan dan memiliki keterampilan sosial yang memungkinkan mereka membangun hubungan baik dengan masyarakat.
Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Prabowo dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, produktif, dan berdaya.
Asta cita Presiden Prabowo 1,2,4,6 dan 8 yaitu,yang diantaranya menjabarkan tentang memantapkan sistem Keamanan Negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Kemudian, dengan mempelajari budaya dan kearifan lokal utk memperkuat ideologi pancasila hingga pertanian.
"Diharapkan setelah dilantik para siswa dapat menjadi pionir-pionir yang mendorong dan bersama masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan produktif guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan," pungkas Irjen Pol Helmy Santika.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Henni Rachma Sari
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
Irjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Wujudkan Ketahanan Pangan, Personel Polri Rutin Datangi Para Petani
Para petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons cepat berbagai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendukung Asta Cita
Di Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan
Negara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Warga Diingatkan Jaga Persatuan, Pilkada Bukan Soal Menang dan Kalah
Polisi menyampaikan pesan penting menjaga persatuan dan kesatuan, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Pencoblosan Pilkada Semakin Dekat, Personel Polri Rutin Datangi Warga
Personel Kepolisian rutin mendatangi warga, mengajak untuk bersama mengawal pelaksanaan Pilkada yang damai.
VIDEO: Prabowo Teriakan Perang Khas Suku Dayak, Ingat Saat Prajurit Diajari Baca Jejak di Hutan
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto ingin anak dan cucu dari masyarakat Suku Dayak di Kalimantan mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya.
Perwira Polisi Ini Ingatkan Anak Buah Netral di Pilkada: Jika Ada Pelanggaran, Ada Konsekuensi
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengingatkan kepada anak buah untuk tetap netral di Pilkada
Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Siswa SLTA di Kutai Timur Diajak Tidak Golput
50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024
Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.