Dulu Hidup Susah Sampai Tak Ada Nasi, Kini Punya Perusahaan dengan Ratusan Ribu Reseller Seluruh Indonesia

2 months ago 20
  1. UANG
  2. EKONOMI

Mereka tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga seluruh tabungan dan usaha keluarga, serta meninggalkan utang ratusan juta.

Selasa, 29 Okt 2024 19:00:26

Dulu Hidup Susah Sampai Tak Ada Nasi, Kini Punya Perusahaan dengan Ratusan Ribu Reseller Seluruh Indonesia Chandra Putra Negara (©istimewa)

"Satu pagi, saya bangun dan tidak ada sebutir nasi pun di dapur. Ironisnya, kami adalah keluarga yang hidup dari bisnis beras. Ayah menangis dan saya pun ikut menangis.”

Itulah sepenggal kisah Chandra Putra Negara saat mengenang hari-hari tergelap hidupnya. Dalam hitungan bulan, keluarganya yang dahulu sukses berubah drastis. 

Orang lain juga bertanya?

Mereka tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga seluruh tabungan dan usaha keluarga. Alih-alih meratapi nasib, Chandra menjadikan krisis itu sebagai titik balik yang mengubah hidupnya.

Chandra lahir dan besar di tengah keluarga pedagang yang sukses di Surabaya. Dia dibesarkan dalam lingkungan yang membuatnya akrab dengan bisnis sejak dini. 

Kakeknya seorang pedagang hasil bumi yang dikenal luas pada era 1960-an, dan merupakan salah satu orang terkaya di masanya. Namun, keturunan kedua, yakni ayah Chandra, mengalami nasib berbeda ketika krisis moneter 1997 menghantam Indonesia. 

Bisnis keluarga yang telah dibangun selama puluhan tahun runtuh dalam sekejap, akibat nilai tukar Rupiah yang merosot, utang yang membengkak, hingga pengkhianatan dari rekan bisnis yang tidak jujur. Pada saat itulah Chandra yang baru berusia 22 tahun, harus menanggung beban utang sebesar Rp5 miliar atau setara Rp500 juta di masa itu.

Namun, di balik cerita kelam tersebut, kini Chandra sukses membangun tujuh perusahaan yang bergerak di berbagai sektor atau bidang.

Berjuang dari Nol dengan Mentalitas 'Kucing Kurus'

Di tengah keterpurukan, Chandra mengingat pelajaran penting yang dia dapatkan dari keluarga besarnya, yaitu berjuang tanpa mengenal gengsi. Mulai dari bekerja sebagai guru les hingga menjadi reseller, Chandra rela melakukan apapun untuk melunasi utang keluarganya.

Chandra memulai bisnis kecil-kecilan sebagai reseller produk suplemen makanan dan kosmetik. Meski penghasilannya kecil, dia tidak menyerah. Baginya, yang penting adalah terus bekerja dan menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya, sembari bertekad melunasi utang yang menumpuk.

Dalam dunia penjualan, dia menyebut dirinya sebagai 'kucing kurus', yakni pribadi yang terpaksa berjuang mati-matian untuk mendapatkan makanan dan kelangsungan hidup. Tidak ada waktu untuk berpikir gengsi atau mempertahankan ego. Chandra sadar, hanya dengan sikap seperti itulah dia dapat mengatasi rintangan besar yang menantinya. 

"Saya dulu reseller, jualan door to door. Tidak ada marketplace seperti sekarang. Dari setiap brosur yang saya sebarkan, dari setiap pintu yang saya ketuk, ada harapan bahwa saya bisa membawa uang pulang hari itu," kata Chandra dalam tayangan YouTube kasisolusi, Selasa (29/10).

Dalam waktu 3,5 tahun Chandra berhasil melunasi utang keluarganya. Bahkan, dengan tabungan yang dia kumpulkan dari usaha reseller, pada usia 25 tahun dia berhasil membeli kembali rumah keluarganya yang sempat dijual.

Bangkit Menjadi Pengusaha dengan 350.000 Reseller

Kisah perjuangan Chandra tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah berhasil bangkit dari keterpurukan, dia melanjutkan karirnya di dunia bisnis dengan membangun jaringan reseller yang kini mencapai ratusan ribu orang.

Berkat usaha keras dan strategi yang matang, Chandra berhasil menjadi pendiri Chandra Putra Network (CPN), sebuah jaringan bisnis yang kini menaungi tujuh perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dan memiliki lebih dari 350.000 reseller. 

Chandra Putra Network (CPN) merupakan sebuah jaringan yang memfasilitasi ribuan reseller di seluruh Indonesia. CPN tidak hanya fokus pada produk suplemen dan kosmetik, tetapi juga berkembang ke sektor lain seperti layanan kesehatan, distribusi produk kecantikan, hingga alat kesehatan.

Di bawah CPN, Chandra mengembangkan strategi penjualan yang memanfaatkan teknologi digital. Dia memimpin timnya untuk memperluas jaringan reseller melalui pelatihan pemasaran digital, memanfaatkan platform media sosial, dan melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen. 

Hal tersebut membuat CPN tumbuh menjadi salah satu jaringan distribusi terbesar di bidangnya dengan ribuan reseller yang tersebar di berbagai wilayah. CPN telah menjadi wadah bagi banyak orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, khususnya bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman di dunia bisnis.

Memberi Makna pada Sukses: Kembali ke Rumah yang Dulu Dijual

Salah satu momen yang paling berkesan dalam perjalanan hidup Chandra adalah ketika dia berhasil membeli kembali rumah keluarga yang sebelumnya terpaksa dijual. Rumah itu memiliki nilai sentimental yang tak tergantikan. 

"Aku berjanji pada ayahku, rumah ini akan menjadi milik keluarga lagi. Tidak peduli berapa besar harganya, aku akan membelinya kembali." 

Prinsip tersebut dia pegang erat. Hingga tiga setengah tahun kemudian, dia benar-benar bisa membayar rumah itu dengan usahanya sendiri.

Perjalanan hidup Chandra Putra adalah bukti nyata bahwa kesuksesan sejati datang dari ketangguhan dan keberanian untuk memulai dari nol. Chandra juga kerap mengingatkan bahwa dalam dunia yang berubah cepat, penting untuk terus belajar dan membuka diri terhadap ilmu dari mana saja. 

Dia tidak hanya belajar dari orang-orang kaya, tetapi juga dari mereka yang berjuang keras dalam kesederhanaan hidup. Bagi Chandra, setiap orang yang ditemuinya adalah guru, dan dari sanalah dia mendapatkan perspektif yang luas tentang hidup dan bisnis. Saat ini, Chandra banyak berbagi kisah dan ilmunya dalam berbagai seminar dan buku yang dia tulis.

"Ketika semua tampak sulit dan kita hampir putus asa, ingatlah bahwa setelah badai berlalu, selalu ada pelangi yang menanti. Saya sudah melewati masa-masa itu, dan saya ingin setiap orang yang sedang berjuang tahu bahwa selalu ada jalan keluar,” katanya.

Reporter Magang: Thalita Dewanty

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

Editor Idris Rusadi Putra

Hidup Miskin Sampai Tak Mampu Beli Susu Anak, Indra Kini Sukses Setelah Minta Ampun Pada Ibu

Hidup Miskin Sampai Tak Mampu Beli Susu Anak, Indra Kini Sukses Setelah Minta Ampun Pada Ibu

Sebelum meraup omzet miliaran rupiah, Indra harus menahan perih ketika tak sanggup membelikam susu untuk sang anak.

Kisah Hidup Miliarder Asal Bandung, Jualan Sejak SD hingga Pernah Ditipu Teman sampai Punya Utang Rp2,5 Miliar
Bisa Beli Mobil dan Bangun Rumah, Ini Kisah Pemuda Raih Omzet Rp 1 Miliar di Usia 19 Tahun Hanya dari Jual Gelang
Jatuh Bangun Chairul Tanjung Berbisnis, dari Jual Alat Kedokteran hingga Bisa Beli Bank

Jatuh Bangun Chairul Tanjung Berbisnis, dari Jual Alat Kedokteran hingga Bisa Beli Bank

Namun tak banyak yang tahu, jika perjuangan Chairul Tanjung dalam meraih kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Tiga Tokoh Indonesia Ini Dulunya Miskin Sampai Tak Punya Sepatu Sekolah, Kini Kaya Raya

Tiga Tokoh Indonesia Ini Dulunya Miskin Sampai Tak Punya Sepatu Sekolah, Kini Kaya Raya

Meski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.

Resign dari Pertamina, Untung Pilih Buka Usaha Ponsel dan Sempat Terlilit Utang Miliaran Rupiah

Resign dari Pertamina, Untung Pilih Buka Usaha Ponsel dan Sempat Terlilit Utang Miliaran Rupiah

Jika melihat latar belakang keluarga, Untung bukan berasal keluarga pengusaha. Ayahnya seorang sopir taksi, dan ibu guru honorer.

Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Lunasi Utang Orang Tua Rp400 Juta, Usaha Delfi Malah Laris Manis dan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Bak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.

Terlalu Miskin dan Sering Dihina, Pria Ini Berambisi Ingin Kaya Hingga Sempat Terjerat Utang Rp1 Miliar

Terlalu Miskin dan Sering Dihina, Pria Ini Berambisi Ingin Kaya Hingga Sempat Terjerat Utang Rp1 Miliar

Nanang tersadar, mengakhiri hidup bukanlah solusi terbaik menghadapi masalah yang saat ini sedang mendera.

Pernah Jadi Loper Koran, Sempat Jadi Politikus dan Masuk Daftar Orang Paling Kaya Indonesia
Sang Ayah Wafat, Anak Pertama Perempuan Ini Ungkap Perjuangannya dari Nol hingga Sukses Demi Keempat Adiknya

Sang Ayah Wafat, Anak Pertama Perempuan Ini Ungkap Perjuangannya dari Nol hingga Sukses Demi Keempat Adiknya

Memiliki empat orang adik yang masih harus sekolah, ia pun harus memutar otak untuk bisa membiayai adik-adiknya usai sang ayah wafat.

VIRAL 5 bulan yang lalu

Kena Sindrom Orang Kaya Baru, Warga Pati Ini Sukses Bangkit Usai Bangkrut dan Punya Banyak Utang

Kena Sindrom Orang Kaya Baru, Warga Pati Ini Sukses Bangkit Usai Bangkrut dan Punya Banyak Utang

Saat berada di puncak kekayaan, sindrom Orang Kaya Baru (OKB) membawanya kembali ke titik terendah.

Read Entire Article
International | Politik|