Dia menilai masih banyak masyarakat tinggal di hunian tidak layak.
Senin, 28 Okt 2024 20:35:13
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menilai, hingga saat ini masih banyak keluarga di Indonesia termasuk di Jakarta yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, bahkan hidup tanpa tempat tinggal.
Menurut dia, ini cukup memprihatikan. Fahri lantas mengajak seluruh pihak, termasuk generasi muda untuk lebih peduli terhadap kondisi perumahan dan kawasan permukimannya. Sehingga setiap masyarakat bisa tinggal di rumah layak huni.
"Di Jakarta ini ada video yang menyedihkan yang menggambarkan sebuah keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak dan bahkan ada yang hidup tanpa rumah. Rumah layak huni itu hak setiap warga negara," ujar Fahri Hamzah di Jakarta, Senin (28/10).
Fahri menceritakan, di dalam video yang ditayangkan di media sosial youtube tersebut menggambarkan bahwa ada rumah yang didalamnya ada empat keluarga. Rumahnya sangat kecil dan berukuran sekitar 2 x 3 meter.
Para penghuninya ada anak-anak hingga lansia dimana nenek dan cucunya harus rela tidur bergantian. Neneknya bahkan mendapet jatah tidur atau shift pagi. Sedangkan cucunya dapet shift malam dan anaknya yang bekerja dapat shift sore.
"Di dalam video tersebut bahkan penghuninya harus tidur sambil duduk. Ini adalah tugas kita semua bagaimana menyelesaikan cita-cita kemerdekaan yang belum selesai. Presiden Prabowo Subianto mengamanahkan kepada kita semua termasuk Kementerian PKP untuk memperdulikan perumahan untuk rakyat," bebernya.
Melalui Kementerian PKP, imbuhnya, pemerintah harus menyiapkan organisasi yang siap untuk melaju dan berjalan lebih cepat di sektor perumahan. Adanya dukungan dan kerjasama dan niat baik dari semua pihak maka persoalan tersebut diharapkan bisa selesaikan ini dengan sebaik-baiknya.
"Inilah cita-cita bangsa yang terpantri dalam pembukaan UUD. Mudah-mudahan memberikan makna yang terasa kembalinya jiwa-jiwa muda anak Indonesia, untuk kerja lebih kuat dan lebih keras dalam mencapai dan menggapai cita-cita bersama," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait mengunjungi Rusun Pasar Rumput di Kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (27/10/2024 kemarin. Ara menyatakan, ke depan hunian vertikal seperti rumah susun dapat menjadi solusi bagi hunian bagi masyarakat di kawasan perkotaan.
"Dengan tinggal di Rusun yang dibangun pemerintah ke depan di Kawasan perkotaan, maka masyarakat yang bekerja di kota bisa tinggal di Rusun," kata Ara.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
M
Reporter
- Maulandy Rizky Bayu Kencana
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Hashim Djojohadikusumo: 100 Juta Jiwa Rakyat Kita Tinggal di Rumah Tak Layak Huni!
"Kita bisa lihat buktinya dari rumah mereka. Dan, karena saya ketua Satgas Perumahan, saya dapat banyak data."
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Masyarakat Makin Sulit Punya Rumah, Potensi Backlog Perumahan Bertambah 170.000 Unit Tiap Tahun
SMF menyoroti rumus BPS dalam menghitung angka backlog yang masih mengacu pada ukuran rumah tangga, bukan keluarga.
Angka Kemiskinan Tinggi, Puluhan Ribu Rumah Warga Ngawi Tak Layak Huni
Puluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Banyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Kondisi rumah Idris rapuh. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang hampir hancur, dinding anyaman bambunya juga berlubang dan penuh rongga. Ia butuh bantuan.
Anies Baswedan Bicara Kampung Bayam di DPW PKB DKI
Kunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Kisah Yadi Anak yang Rawat Sang Ibu Lansia di Sukabumi, Tinggal di Rumah Tua Nyaris Ambruk
Yadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang
Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
PUPR 1 tahun yang lalu