Fenomena Hikikomori, Isolasi Diri yang Mulai Mengguncang Dunia dari Jepang

2 months ago 18
  1. SEHAT

Hikikomori, fenomena isolasi diri yang muncul di Jepang, kini menjadi masalah global. Temukan dampaknya terhadap kesehatan mental dan masyarakat.

Selasa, 05 Nov 2024 07:00:00

Fenomena Hikikomori, Isolasi Diri yang Mulai Mengguncang Dunia dari Jepang Hikikomori (©Freepik)

Hikikomori, sebuah fenomena sosial yang awalnya muncul di Jepang, kini semakin menarik perhatian di seluruh dunia. Istilah ini merujuk pada individu yang memilih untuk mengasingkan diri di rumah selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, menjauh dari interaksi sosial dan kehidupan luar. Meskipun sering dikaitkan dengan tekanan sosial, akademik, dan ekonomi, dampaknya kini dirasakan di berbagai negara.

Menurut Psychology Today, hikikomori tidak termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Gejala hikikomori tidak sepenuhnya sesuai dengan gangguan mental tertentu, seperti depresi atau kecemasan. Seseorang yang mengalami hikikomori mungkin tetap berhubungan dengan orang lain melalui media sosial atau internet; mereka tidak selalu introvert atau pemalu. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara fenomena ini dengan penggunaan teknologi digital yang berlebihan. Sebagian besar individu hikikomori cenderung aktif dalam permainan video, sementara perempuan umumnya lebih terlibat di media sosial.

Orang lain juga bertanya?

Penting untuk mendalami penyebab dan solusi terkait hikikomori agar kita bisa memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang terjebak dalam kondisi ini. Upaya meningkatkan kesadaran, edukasi, dan pengembangan program rehabilitasi sosial dapat menjadi langkah awal untuk membantu individu hikikomori kembali berinteraksi dengan masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya merespons masalah ini, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dan kesejahteraan sosial.

Penyebab Hikikomori

Menurut ZME Science, meskipun diperkirakan sekitar 1,2% populasi Jepang mengalami hikikomori, belum ada kesepakatan mengenai penyebabnya. Fenomena ini tampaknya mempengaruhi kedua jenis kelamin secara merata dan sering kali berkaitan dengan pengalaman sosial yang traumatis atau tidak menyenangkan, seperti kegagalan akademik. Banyak individu hikikomori berasal dari keluarga kelas menengah atas yang mampu memberikan dukungan finansial, memungkinkan mereka untuk menghindari kehidupan sosial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hikikomori mungkin berhubungan dengan dinamika keluarga yang disfungsional. Harapan tinggi dari orang tua, bersamaan dengan pencapaian yang kurang memuaskan, tampak berkontribusi pada munculnya kondisi ini. Selain itu, terdapat hubungan antara hikikomori dengan kemajuan teknologi dan urbanisasi yang pesat, yang dapat membuat individu merasa terasing dalam interaksi sosial.

Gangguan Mental Terkait Hikikomori

Fenomena Hikikomori, Isolasi Diri yang Mulai Mengguncang Dunia dari Jepang Gangguan Mental Terkait Hikikomori Freepik

Beberapa kondisi yang berhubungan dengan hikikomori meliputi spektrum autisme, gangguan suasana hati, gangguan permainan, serta beberapa tipe kepribadian. Dilansir dari Psychology Today, baik pria maupun wanita yang mengalami hikikomori cenderung memiliki skor lebih tinggi pada skala kepribadian menghindar, dan beberapa laporan menunjukkan bahwa gangguan kepribadian menghindar sering kali terjadi bersamaan dengan hikikomori. Gangguan kecemasan sosial juga terkait dengan fenomena ini. Namun, seseorang bisa mengalami penarikan sosial yang signifikan tanpa adanya kondisi kesehatan mental yang mendasarinya.

Bagaimana Cara Membantu Orang yang Mengalami Hikikomori?

Fenomena Hikikomori, Isolasi Diri yang Mulai Mengguncang Dunia dari Jepang Bagaimana Cara Membantu Orang yang Mengalami Hikikomori? Freepik

Dilansir dari Psychology Today, sebagian besar individu yang mengalami penarikan sosial tidak secara aktif mencari bantuan. Keluarga dan orang terdekat dapat berperan penting dengan mengidentifikasi perilaku ini sejak dini dan berupaya mencegahnya menjadi lebih parah, serta mendorong terapi saat perilaku tersebut mulai mengkhawatirkan. Untuk anak muda, orang tua sebaiknya mengurangi tekanan terkait pencapaian akademis, kesuksesan sosial, dan tuntutan lainnya. Penting juga untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk memastikan bahwa individu tersebut tidak mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau gejala gangguan kepribadian.

Terapi untuk Penderita Hikikomori

Terapi tentunya sangat berguna dan dapat dilakukan melalui sesi individu, kelompok, atau keluarga. Jika individu menolak untuk berpartisipasi dalam terapi, mereka dapat diminta untuk hadir tanpa perlu berbicara. Penting untuk segera mencari bantuan profesional setelah muncul kekhawatiran, sebelum perilaku ini menjadi kebiasaan.

Dilansir dari Psychology Today, fenomena hikikomori menunjukkan bahwa masalah sosial dan kesehatan mental saling terkait. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat membantu individu yang mengalami hikikomori untuk keluar dari isolasi dan membangun kembali hubungan sosial yang sehat. Hikikomori tidak hanya berdampak pada individu tersebut, tetapi juga memengaruhi keluarga dan lingkungan sosial mereka. Oleh karena itu, keterlibatan keluarga dalam proses terapi sangat penting. Dengan dukungan emosional dan pemahaman, anggota keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi individu untuk membuka diri. Selain itu, terapi keluarga dapat membantu mengatasi dinamika hubungan yang mungkin memperburuk isolasi dan memberikan strategi untuk komunikasi yang lebih efektif.

Terapi yang efektif juga harus melibatkan pendekatan multidisipliner, termasuk psikolog, psikiater, dan pekerja sosial, untuk memastikan semua aspek kesehatan mental dan sosial individu diperhatikan. Dalam beberapa kasus, terapi perilaku kognitif dapat digunakan untuk membantu individu mengubah pola pikir negatif dan mengatasi kecemasan yang sering muncul bersama hikikomori. Dengan dukungan yang tepat, individu yang mengalami hikikomori dapat mulai mengambil langkah untuk kembali ke kehidupan sosial dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

H

Reporter

  • Hasna Shavilla
  • Rizky Wahyu Permana
Hikikomori, Mengapa Orang Jepang Memilih Mengisolasi Diri?

Hikikomori, Mengapa Orang Jepang Memilih Mengisolasi Diri?

Hikikomori melibatkan penarikan diri dan menghindari aktivitas sosial selama enam bulan hingga bertahun-tahun, bahkan terkadang tanpa komunikasi keluarga.

Mengenal Hikikomori, Budaya Isolasi Diri pada Anak Muda di Jepang

Mengenal Hikikomori, Budaya Isolasi Diri pada Anak Muda di Jepang

Budaya hikikomori semakin marak terjadi di Jepang. Namun, apakah itu sebenarnya?

Kesepian Artinya Perasaan Kesendirian, Begini Dampak dan Cara Mengatasinya

"Saya Kecanduan Nonton Porno, Saya Ingin Berhenti Tapi Tidak Bisa"

Jepang menghadapi masalah serius terkait tingginya tingkat kecanduan pornografi internet, khususnya di kalangan pemuda.

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa

Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa

Adiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.

Bagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan

Bagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan

Pada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.

 Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampaknya

Mengenal Kesepian Kronis: Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampaknya

Kesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.

Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengelolanya

Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengelolanya

Mental health termasuk salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.

Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog

Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog

Ternyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental

Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental

Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental

Dalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.

8 Tips Mengatasi Rasa Kesepian, Lakukan Kegiatan Berikut Ini

8 Tips Mengatasi Rasa Kesepian, Lakukan Kegiatan Berikut Ini

Kesepian yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

Read Entire Article
International | Politik|