Fosil Kera Terkecil Berusia Sekitar 11 Juta Tahun ditemukan, Beratnya Hanya 10 Kilogram

2 months ago 15
  1. DUNIA

Spesies ini termasuk dalam kelompok nenek moyang yang melahirkan manusia modern, gorila, dan simpanse.

Senin, 04 Nov 2024 20:39:00

Fosil Kera Terkecil Berusia Sekitar 11 Juta Tahun ditemukan, Beratnya Hanya 10 Kilogram Ilustrasi Kera atau Simpanse (sumber: unsplash) (©© 2024 Liputan6.com)

Di Jerman, telah ditemukan kera terkecil yang diperkirakan hidup sekitar 11 juta tahun lalu. Makhluk kecil ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan kera lainnya yang pernah ada, dengan berat diperkirakan hanya 10 kg, setara dengan berat balita manusia. Spesies ini dinamakan Buronius manfredschmidi dan termasuk dalam kelompok hominid purba, yang merupakan nenek moyang dari manusia modern, gorila, dan simpanse.

"Genus baru ini jauh lebih kecil daripada hominid hidup atau fosil apa pun," ungkap Prof Madelaine Bhme, seorang ahli paleontologi dari Universitas Tbingen yang memimpin penelitian ini, seperti yang dilansir oleh The Guardian. "Itu membuatnya sangat tidak biasa," tambahnya.

Menariknya, spesies yang baru ditemukan ini diduga hidup berdampingan dengan hominid lain yang jauh lebih besar, yaitu Danuvius guggenmosi. Sebelumnya, sisa-sisa fosil kera yang lebih besar tersebut diperkirakan berasal dari periode yang sama dan ditemukan di lokasi fosil yang sama di Bavaria. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang keragaman spesies hominid yang pernah ada dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain di masa lalu.

Penemuan terkait gigi

Fosil Kera Terkecil Berusia Sekitar 11 Juta Tahun ditemukan, Beratnya Hanya 10 Kilogram Ilustrasi Kera atau Simpanse (sumber: unsplash) © 2024 Liputan6.com

Temuan sisa-sisa kera ini terdiri dari dua gigi dan satu tempurung lutut, yang menunjukkan bahwa Buronius adalah pemanjat ulung. Ketebalan enamel yang tipis serta keausan minimal pada giginya mengindikasikan bahwa ia lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan daun yang lembut.

Ukuran tubuhnya yang kecil memungkinkan Buronius untuk hidup di ketinggian. Sebaliknya, Danuvius memiliki ukuran yang jauh lebih besar dan kokoh, serta dianggap sebagai omnivora. Beberapa ilmuwan percaya bahwa adaptasi pada sendi lututnya yang mampu menahan beban memberikan indikasi adanya bentuk bipedalisme primitif.

Perbedaan dalam gaya hidup kedua spesies ini kemungkinan besar memungkinkan mereka untuk berbagi habitat tanpa harus bersaing dalam memperebutkan sumber daya, mirip dengan hubungan antara siamang dan orangutan yang dapat ditemukan di Kalimantan serta Sumatera. Penemuan ini berpotensi memberikan wawasan kepada para ilmuwan mengenai keanekaragaman hominid pada akhir zaman Miosen, ketika setidaknya terdapat 16 spesies kera besar di Eropa.

Tinggal di lingkungan yang berbeda dari yang lain

Fosil Kera Terkecil Berusia Sekitar 11 Juta Tahun ditemukan, Beratnya Hanya 10 Kilogram Ilustrasi Kera atau Simpanse (sumber: unsplash) © 2024 Liputan6.com

Bhme menyatakan tidak ada kejelasan mengenai bagaimana Buronius bisa memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan hominid lainnya. Salah satu kemungkinan yang ada adalah ukuran Buronius yang lebih kecil memungkinkannya untuk mengisi relung ekologi yang berbeda dari para tetangganya yang lebih besar.

Selain itu, ada kemungkinan lain bahwa Buronius merupakan representasi dari kera besar yang lebih tua. "Sulit untuk mengatakan mengapa tidak ada hominid kecil yang hidup saat ini," ungkapnya.

"Dalam garis keturunan evolusioner, biasanya Anda mulai dari ukuran kecil dan kemudian berkembang menjadi lebih besar, dan setelah mencapai ukuran yang lebih besar, biasanya tidak ada kembali ke ukuran yang lebih kecil."

Artikel ini ditulis oleh

Pandasurya Wijaya

Editor Pandasurya Wijaya

B

Reporter

  • Benedikta Miranti T.V
  • Teddy Tri Setio Berty
 Penampakan Fosil Manusia 'Hobbit' Purba Berusia 700.000 Tahun yang Ditemukan di Flores
Ilmuwan Temukan Hewan Pertama yang Hidup di Bumi, Fosilnya Berusia 890 Juta Tahun

Ilmuwan Temukan Hewan Pertama yang Hidup di Bumi, Fosilnya Berusia 890 Juta Tahun

Penemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter.

sains 1 tahun yang lalu

Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 330 Juta Tahun di Dalam Laci, Ternyata Makhluk yang Lebih Dulu Berkuasa di Bumi Jauh Sebelum Dinosaurus
Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu

Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu

Ilmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.

sains 8 bulan yang lalu

Fosil 8,7 Juta Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Asal-Usul Kera dan Manusia

Fosil 8,7 Juta Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Asal-Usul Kera dan Manusia

Penemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.

Arkeolog Temukan Tulang Rahang Spesies Mirip Kera yang Hidup Satu Masa dengan Nenek Moyang Manusia Jutaan Tahun Lalu
Ilmuwan Pecahkan Misteri Spesies Manusia Purba di Indonesia, Temukan Tulang Tangan Manusia 'Hobbit' di Flores yang Hidup 700.000 Tahun Lalu
Jejak Kaki 6 Juta Tahun Lalu Jadi Bukti Tertua Makhluk Pra-Manusia Berjalan Tegak Dua Kaki
11 Hewan yang Mirip dengan Makhluk yang Hidup Jutaan Tahun Lalu

11 Hewan yang Mirip dengan Makhluk yang Hidup Jutaan Tahun Lalu

Perjalanan evolusi yang panjang. Konsep ‘fosil hidup’ yang dicetuskan oleh Charles Darwin membawa kita kepada spesies yang seolah-olah membeku dalam waktu.

Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya

Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya

Para ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera.

5 Hewan Terkecil di Dunia yang Sering Diabaikan selain Semut

5 Hewan Terkecil di Dunia yang Sering Diabaikan selain Semut

Di dunia ini bukan hanya semut yang menjadi hewan terkecil di dunia. Ada beberapa yang dianggap hewan paling kecil di dunia.

Read Entire Article
International | Politik|