Kedatangan Raja Felipe disambut amarah warga yang geram dengan buruknya respons pemerintah terhadap banjir paling mematikan di Spanyol tersebut.
Senin, 04 Nov 2024 17:05:00
Raja Spanyol Felipe mengunjungi korban banjir di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, pada 3 November 2024. Kunjungan tersebut disambut kemarahan warga yang memprotes buruknya respons pemerintah terhadap banjir paling mematikan di Spanyol tersebut, mulai dari terlambatnya peringatan hingga lambannya penanganan.
Raja Felipe tampak dilempari lumpur dan diteriaki "Pembunuh, pembunuh!" dalam kunjungan tersebut.
Sebagaimana diketahui, banjir pada Selasa (29/10) menewaskan hingga 217 orang, di mana lebih dari 60 di antaranya di Paiporta saja. Total korban jiwa menjadikan bencana tersebut sebagai banjir paling mematikan di Spanyol.
Berikut potret kunjungan Raja Spanyol yang diwarnai kemarahan korban banjir di Valencia:
Raja Spanyol Felipe mengunjungi korban banjir di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, pada 3 November 2024. Kunjungan tersebut disambut kemarahan warga yang memprotes buruknya respons pemerintah terhadap banjir paling mematikan di Spanyol tersebut.
Warga menganggap pemerintah telah terlambat memberikan peringatan tentang bahaya banjir serta lamban dalam memberikan tanggapan dan penanganan.
Raja Felipe tampak dilempari lumpur dalam kunjungan tersebut. Lumpur tersebut terlihat mengotori baju dan wajahnya. Tak hanya itu, teriakan "Pembunuh, pembunuh!" juga menggema.
Sejumlah pengawal berusaha melindungi Raja Felipe dari lemparan lumpur warga yang memprotes buruknya respons pemerintah terhadap banjir paling mematikan di Spanyol tersebut.
Meski mendapatkan respon keras, Raja Felipe tetap melanjutkan kunjungannya dan menemui sejumlah korban banjir.
Sebagaimana diketahui, banjir pada Selasa (29/10) menewaskan hingga 217 orang, di mana lebih dari 60 di antaranya di Paiporta saja. Total korban jiwa menjadikan bencana tersebut sebagai banjir paling mematikan di Spanyol.
Ribuan tentara dan polisi tambahan diterjunkan dalam upaya penanganan bencana serta pencarian puluhan korban hilang yang belum ditemukan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Nanda Farikh Ibrahim
N
Reporter
- Nanda Farikh Ibrahim
Selain menciptakan kerusakan luar biasa, banjir yang dipicu hujan deras berjam-jam ini juga menyebabkan 95 orang tewas di Valencia, Spanyol.
FOTO: Penampakan Parahnya Banjir di Brasil: Pesawat Terendam, Stadion Berubah Jadi Kolam
Banjir parah melanda kota-kota di selatan Brasil. Sebanyak 85 orang dinyatakan tewas dan 130 orang dilaporkan masih hilang.
Badai Trami Mengamuk di Filipina, 130 Orang Tewas dan Hilang
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, menyatakan sejumlah wilayah masih terasing dan banyak penduduk yang memerlukan bantuan.
Prabowo Berduka atas Bencana Banjir Lahar Marapi: Kami Akan Pantau Terus Apa yang Bisa Dibantu
Presiden terpilih Prabowo Subianto turut berdukacita atas musibah banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang menewaskan puluhan
FOTO: Penampakan Mobil-Mobil di Meksiko Terkubur Pasir Usai Terjangan Badai John
Terjangan Badai John menyisakan berbagai kerusakan luar biasa di Meksiko. Selain itu, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas.
Terjangan banjir parah di selatan brasil ini ini menewaskan 55 orang dan menyebabkan 74 orang lainnya hilang.
Korban Tewas Banjir Libya Tembus 5.100 Jiwa, Mayat-Mayat Berserakan di Jalan
Banjir bandang ini terjadi setelah badai Mediterania bernama Daniel melanda wilayah Timur Libya, dengan Derna menjadi kota yang paling parah terkena dampaknya.
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.