- UANG
- EKONOMI
Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Rabu, 20 Nov 2024 18:55:38
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memberi sinyal akan menurunkan suku bunga. Dengan catatan, inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan angka positif.
"Apakah masih terbuka ruang penurunan suku bunga? Ya masih, dengan inflasi yang rendah maupun pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam pengumuman Hasil RDG November 2024, Rabu (20/11)).
Menurut Perry, kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah yang sangat berpengaruh terhadap inflasi dan perekonomian secara keseluruhan.
Selain itu, BI juga akan mengamati prospek inflasi, yang tetap rendah, serta perkembangan data ekonomi yang terus dinamis.
"Ke depan mengenai suku bunga BI akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar Rupiah dan prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang terus berkembang dalam mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan BI rate lebih lanjut," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait kebijakan moneter akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi domestik dan global, untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Dengan inflasi yang terkendali, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh positif, BI akan terus mencermati ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut.
"Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Stimulus Lebih Besar
Adapun diharapkan ke depannya penurunan suku bunga ini dapat memberikan stimulus lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Namun, BI tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan, dengan memastikan kebijakan yang diterapkan tetap mendukung stabilitas makroekonomi negara.
Diketahui, berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 November 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya
Keputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.