Guntur menceritakan asal usul Istana Batu Tulis yang diberi nama lain oleh Bung Karno.
Minggu, 03 Nov 2024 18:56:00
Putra pertama Presiden Soekarno (Bung Karno), Guntur Soekarnoputra menjelaskan soal penyebutan Istana Batu Tulis. Menurutnya, selama ini masyarakat salah kaprah.
Guntur membahas soal Istana Batu Tulis saat membedah buku yang ditulisnya dengan judul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Menurut Guntur, Bung Karno tidak memiliki rumah hingga sampai akhir hayatnya.
"Bung Karno itu dari dulu sampai meninggal itu, enggak punya rumah," kata Guntur di Jakarta, Minggu (3/11).
"Nah atas inisiatif Bapak Hamengkubuwono IX, dia mempunyai ide mengumpulkan, kalau sekarang konglomerat Indonesia, untuk urunan membuatkan Bung Karno sebuah rumah, dan rumah itu sekarang sudah jadi di mana disebutkan rumah itu terkenal sebagai rumah Batu Tulis," sambungnya.
Kemudian, rumah itu pun diberi nama oleh Bung Karno. Namun, pada kenyataannya rumah itu dianggap sebagai Istana Batu Tulis.
"Dan oleh Bung Karno rumah itu diberi nama Himpuri Bimasakti. Tapi celakanya, orang-orang awam kita ini, apalagi yang pengamat sosial politik itu menganggap rumah Batu Tulis itu istana. Istana yang termasuk jajaran kementerian sekretariat negara. Padahal tidak sama sekali," sambungnya.
Guntur menegaskan, rumah Batu Tulis bukanlah sebuah Istana.
"Bukan (Istana Batu Tulis). Itu rumah Batu Tulis," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso
Cerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Cerita Soeharto Marah Jawab Kabar Hoaks Pemakaman Astana Giribangun Berbalut Emas
Nada bicara Soeharto meninggi saat menjawab tudingan soal Astana Giribangun yang diisukan dihiasi emas.
Bung Karno Dibuang ke Ende tapi Patungnya Berdiri di Boven Digoel, Gemala Hatta: Kok Bisa?
Patung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Suasana Asri dengan Sentuhan Arsitektur Klasik
Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.