Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Senin, 04 Nov 2024 10:57:30
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi disertai letusan yang teramati setinggi 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (4/11) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 08.32 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.
Menurutnya, kolom abu vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik," katanya, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, pada pukul 04.04 WIB, Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 155 detik.
"Erupsi itu juga disertai kolom abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," tuturnya.
Dia menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Titin Supriatin
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak.
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km
Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Gunung Semeru Erupsi Kamis Dini Hari, Warga Diminta Waspada Potensi Awan Panas
Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Hari Ini
Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Seismograf Rekam Abu Vulkanik Setinggi 1 Km Keluar dari Gunung Ili Lewotolok
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.