- TEK
- IT
Seorang hacker yang diduga berafiliasi dengan badan intelijen China telah menghabiskan waktu lebih dari delapan bulan.
Sabtu, 09 Nov 2024 10:47:00
Menurut laporan terbaru, kelompok mata-mata yang berasal dari China telah berhasil meretas beberapa operator seluler di Amerika Serikat (AS). Rincian mengenai peretasan yang dilakukan oleh kelompok yang terhubung dengan China ini semakin terungkap, dengan sasaran utama adalah pejabat dan staf kampanye di AS.
Baru-baru ini, laporan dari The Wall Street Journal yang dikutip oleh Engadget pada Jumat (8/11) mengindikasikan bahwa tingkat akses yang dimiliki peretas jauh lebih besar daripada yang sebelumnya dilaporkan. Hal ini menunjukkan bahwa ribuan warga AS mungkin telah terkena dampak dari tindakan ini.
Minggu lalu, The New York Times melaporkan bahwa penyelidik dari FBI menduga bahwa log panggilan dan pesan SMS telah diakses oleh kelompok hacker China yang dikenal dengan nama 'Salt Typhoon'. Kelompok ini dilaporkan menargetkan telepon para diplomat serta pejabat pemerintah, termasuk individu yang terlibat dalam kedua kampanye presiden.
Kini, The Wall Street Journal menambahkan bahwa peretas yang diduga bekerja untuk badan intelijen China telah menghabiskan waktu "delapan bulan atau lebih" untuk menyusup ke infrastruktur operator seluler di AS, dan mereka mungkin telah mengumpulkan data dari ribuan orang yang menjadi target mereka.
Peretas memanfaatkan kerentanan pada router
Jurnal tersebut menegaskan kembali laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa para peretas fokus pada sejumlah tokoh politik dan keamanan nasional yang dianggap bernilai tinggi.
Meskipun demikian, para peretas yang diduga memanfaatkan router yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi, memiliki kemampuan untuk mengakses data telepon hampir semua pelanggan operator yang diretas oleh kelompok tersebut.
Operator seluler yang diduga terkena dampak adalah AT&T dan Verizon. Sayangnya, kedua perusahaan tersebut enggan memberikan komentar mengenai masalah ini.
Hacker dari China menyusup ke router milik UKM untuk mencuri data kredensial
Sebelumnya, Microsoft mengeluarkan peringatan bahwa peretas asal China memanfaatkan botnet Quad7, yang berasal dari router small office/home office (SOHO) yang telah diretas, untuk mencuri kredensial melalui serangan password-spray. Router SOHO sering kali menjadi pilihan utama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang memerlukan koneksi internet yang stabil dan handal.
Quad7, yang juga dikenal dengan nama CovertNetwork-1658 atau xlogin, merupakan botnet yang pertama kali diidentifikasi oleh peneliti keamanan Gi7w0rm, yang terdiri dari router SOHO yang telah terinfeksi. Dalam laporan selanjutnya, Sekoia dan Team Cymru mengungkapkan bahwa para peretas asal China menargetkan berbagai perangkat jaringan dan router, seperti TP-Link, ASUS, perangkat nirkabel Ruckus, perangkat NAS Axentra, serta peralatan VPN Zyxel.
Setelah perangkat tersebut berhasil disusupi, para peretas menyebarkan malware khusus yang memberikan akses jarak jauh ke perangkat melalui Telnet, yang menampilkan 'banner selamat datang unik' yang disesuaikan dengan jenis perangkat yang terinfeksi. Selain itu, para pelaku ancaman juga memasang server proxy SOCKS5 untuk melancarkan serangan berbahaya sambil berusaha menyamarkan aktivitas mereka dengan lalu lintas yang sah, guna menghindari deteksi dari sistem keamanan.
Meskipun botnet ini belum dapat dihubungkan dengan aktor ancaman tertentu, Team Cymru mencatat bahwa perangkat lunak proksi yang digunakan pada router tersebut dapat ditelusuri hingga pengguna yang berada di Hangzhou, China. Peringatan ini menyoroti pentingnya keamanan pada perangkat jaringan, terutama bagi UKM yang sering kali menjadi target serangan siber.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
I
Reporter
- Iskandar
- Iskandar
- Yuslianson
Otaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Otaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari
Akun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Mantan Agen CIA Dipenjara 10 Tahun karena Jual Informasi ke Negara Ini
Mantan pejabat CIA dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena menjadi mata-mata untuk negara lain.
FOTO: Tipu Korban Capai Rp210 Triliun, Buronan Interpol Asal China Ditangkap di RI
Buronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.
Beli NIK & KK di Dark Web , Komplotan Pemuda di Bali Jual Ribuan SIM Card Ilegal & Cuan Ratusan Juta
Hasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card